Hai MinYoon shipper.. Suaranya mana nih 🌚🌚
BGM: BTS - I Need You (Piano Instrumental)
.
.
.
Yoongi mengikuti Jimin dengan dongkol. Wajahnya terlihat sangat kesal hingga menatap tautan tangan mereka dengan tajam. Ia kemudian mendengus dan melepaskan tangan Jimin dengan paksa. Ia mengusap pergelangan tangannya yang sedikit memerah.
"Kau ingin membuat tanganku putus, begitu?" Yoongi menyalak marah pada Jimin, ia bahkan menunjuk wajah Jimin yang kini tengah terkejut.
"Apa aku menarik tanganmu sekencang itu?" Jimin hendak meraih tangan Yoongi, namun pemuda itu dengan mudah menepisnya.
"Kau pikir aku sapi yang tidak ingin mandi ya? Kenapa menarikku seperti itu? Dasar gila." Yoongi menatap Jimin dengan mata menyipit. Ia bahkan terus menggerutu dan menyumpahi Jimin dengan kalimat kasar. Membuat Jimin yang berdiri di depannya tertawa.
"Maaf," Jimin kemudian mengusap kepala Yoongi pelan, meraih tangan mungil itu dan mengusapnya dengan hati-hati.
"Apa masih sakit?" Jimin meniup pelan pergelangan tangan Yoongi, membuat pemuda manis di depannya gelagapan dan segera menarik tangannya.
"Uh, yah ti-tidak terlalu." Yoongi mengedarkan pandangannya ke segala arah. Ia tiba-tiba merasa canggung dengan situasinya saat ini.
"Kita tidak punya banyak waktu." Jimin tersenyum saat melihat tingkah Yoongi, ia kemudian mengedarkan pandangannya.
"Taehyung hanya memberi kita waktu sampai sore. Kita harus segera mencari barang yang kita perlukan." Jimin kemudian mengulurkan tangannya pada Yoongi.
"Apa?" Yoongi menatap uluran tangan Jimin bingung.
"Ada sebuah pasar lokal tak jauh dari sini. Kita bisa mencari barang yang kita butuhkan di sana." Jimin tersenyum sambil menunggu Yoongi menerima uluran tangannya.
"Bukan itu maksudku." Yoongi merengut tak suka.
"Lalu?" Jimin bingung melihat reaksi Yoongi.
"Apa maksud tanganmu itu?" Yoongi melirik sinis tangan Jimin didepannya.
"Ah," Jimin tertawa sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Merasa geli dengan tingkah pemuda di depannya. Manis sekali-- pikir Jimin.
"Aku tidak mau kau tersesat jika jauh dariku." jawab Jimin tanpa ragu.
"Apa? Memangnya siapa yang mau ikut denganmu?" Yoongi melangkah menjauhi Jimin. Ia kemudian duduk di depan semak-semak tak jauh dari tempat mereka.
"Lagipula aku harus memulihkan kondisiku." Yoongi kemudian memejamkan matanya.
"Memulihkan kondisi?" Jimin mengerutkan dahinya bingung. Ia benar-benar tak paham dengan apa yang dikatakan Yoongi.
"Beberapa hari bersama Kim Taehyung membuat energiku terkuras. Terutama setelah kami berkenalan. Dia bahkan membuatku tidur tiga hari tanpa bangun." Yoongi menjawab tanpa membuka matanya. Mencoba konsentrasi dengan apa yang akan ia lakukan.
Jimin sebenarnya tak mengerti dengan apa yang Yoongi katakan. Namun ia hanya memperhatikan, menatap Yoongi dengan serius saat pemuda itu tengah merapalkan mantra aneh yang belum pernah Jimin dengar. Jimin tiba-tiba merasakan semilir angin menghampiri mereka. Membuat rambutnya dan Yoongi sedikit berantakkan. Jimin kemudian mengedarkan pandangannya, mencoba mencari sesuatu yang mungkin saja menyebabkan situasi aneh disekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
FanfictionJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...