Sehun menatap lekat langit pagi yang terlihat gelap dari kaca jendela yang terbias rintikan hujan. Semalaman Sehun tidak tidur, usahanya memejamkan mata sama sekali tak membuahkan hasil. Bahkan ia menghabiskan waktunya dengan membaca buku, main game dan olahraga.
Lelaki itu berharap akan tertidur ketika merasa lelah, namun semua sama sekali tak berhasil.Sebenarnya kejadian seperti ini tidak membuat Sehun terkaget. Dia sudah sangat biasa dengan keadaannya seperti ini. Jam makan yang tidak teratur, jam tidur yang bahkan hampir ia tak miliki. Namun syukurnya Sehun tak pernah jatuh sakit selama ini, bahkan ketika ia memeriksa tubuhnya dokter tidak menemukan penyakit aneh pada dirinya.
Ddrrrt.....
Sehun mengambil handphonenya yang berada diatas nakas, tertera nama Park Minyoung di layar handphonenya.
Sehun pun menggulirkan tanda hijau dan tak lama panggilan itu pun tersambung."Yoboseo..."
"Sehun-ssi..., kau tidak lupa kan bahwa kita punya janji hari ini"
Sehun terkekeh.—Ne...Noona, jangan khawatir, kali ini aku tidak akan kabur"
"Awas saja jika kau berbohong, aku tidak akan mengampuni mu lagi"
"arraseo....Minyoung songsengnim..."
Terdengar suara kekehan Minyoung dari telepon genggam itu sebelum akhirnya panggilan itu ia putus.
Sehun kembali meletakan handphonenya dan kemudian bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamar mandi.Hari ini Sehun harus menepati janjinya untuk melakukan konseling setelah dua minggu lalu ia kabur dan menolak untuk melanjutkan konselingnya pada Park Minyoung.
Setelah kematian Nara yang cukup mengguncang hatinya, Sehun rutin melakukan konseling akan kondisi psikisnya.
Dan perlahan akhirnya Sehun bisa jauh lebih baik. Tepatnya musim semi tahun lalu, Sehun sudah mau bersosialisasi kembali meski tidak semudah seperti dulu.
Sehun mau kembali ke kantor yang sebelumnya ia hanya bekerja di dalam ruangan kamarnya saja.Dan sampai sekarang mengapa ia masih melakukan konseling, karena terkadang ia tak bisa mengontrol dirinya.
Terkadang lelaki itu bisa sangat hangat, namun terkadang ia bisa sangat dingin dan kejam.Dan bagi Minyoung sebagai dokter psikisnya kondisi Sehun belum bisa dikatakan baik.
Karena kondisinya sekarang seperti bom waktu yang bisa kapan saja membuat Sehun terluka lebih dalam terlebih memori akan kematian Nara masih melekat dipikirannya.Sehun bertahan bukan karena ia sudah melupakan kejadian lima tahun lalu, namun karena Sehun masih mencari siapa yang berani melakukan hal itu pada Nara, wanita yang mewarnai harinya dengan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN ( Kim Yoo Jung - Oh Sehun )
RomanceHidup ku dan hidupnya berbanding terbalik, namun karena perbedaan dan luka itu akhirnya kami berjuang untuk sebuah kebahagian yang menghancurkan kami di masa lalu. - R. A. I. N - ©feedyagmur April 2020