t h e d e s t i n y f i n a l

892 95 43
                                    


Sebenarnya, Yuju dan Jungkook baik-baik saja!

Tak ada yang meninggal, tak ada yang hilang ingatan.

Tapi memang, Jungkook mengalami cedera di satu kaki. Sehingga dia harus menggunakan tongkat untuk bisa berjalan.

Terlepas dari hal itu, semua nya baik-baik saja. Yuju dan Jungkook sudah pulih, mereka sehat.

Beberapa tersangka dalam hal manipulasi keadaan ini adalah, V dan Minhyun.

Selepas Yuju sadar dari kritis nya. Dan Yuju memberi tahu, tentang apa yang terjadi.

Rencana ini langsung tersusun.

V, yang bertanggung jawab memberi tahu perusahaan dan keluarga Yuju.

Minhyun, membuat strategi.

Umji, di tugas kan untuk tutup mulut.

Ya, Umji berada di sana juga saat itu. Dan sepertinya Umji mulai dekat dengan Minhyun.

Semenjak Minhyun, dengan berat hati merelakan Yuju untuk Jungkook.

Perlu tiga hari untuk membujuk nya.

Rencana ini, semata-mata hanya untuk memberi Eunha sedikit
pelajaran. Agar Eunha menyesali perbuatan nya dengan sungguh-sungguh.

Karna , Eunha tak akan pernah berhenti untuk mendapatkan Jungkook jika dia tau Yuju dan Jungkook baik-baik saja.

Kebohongan ini, hanya mencakup lingkungan Eunha. Mereka tidak melibatkan fans ataupun media. Yuju dan Jungkook hanya tengah hiatus. Itu, yang fans tau.

Sekarang Yuju dan Jungkook tengah berada di pulau Bali.

Sebulan lalu mereka di ungsikan paksa, agar menjauh dari Korea. Sehingga rencana yang sudah tersusun rapih dapat berhasil dengan sempurna.

Sore ini, suasana bali sangat indah.

Matahari nya mulai menguning. Air di lautan nampak tenang. Dan udara tropis yang hangat membuat Yuju dan Jungkook bisa memiliki waktu berdua yang indah dan berkualitas.

"Apa tidak apa-apa kita melakukan ini? " Tanya Yuju, saat mereka tengah menikmati panorama pantai di sore hari, lewat balkon hotel.

"V, hyung bilang akan mematahkan satu kaki ku yang masih sehat jika kita tak ikut rencana! Dan Minhyun Hyung akan merebut mu kembali. "

Yuju, tersenyum renyah.

"Bukankah kita beruntung, memiliki mereka? " Yuju, menatap Jungkook penuh cinta.

Jungkook mengangguk-angguk. "Mereka yang terbaik! "

Yuju setuju.

Yuju, masuk ke dalam dekapan Jungkook. Menenggelamkan wajahnya di dada kekasihnya.

"Kaki mu sudah lebih baik? Aku tidak sabar berjalan-jalan di pantai."

Dokter bilang mungkin dalam dua bulan kaki Jungkook akan mulai pulih. Namun, baru sebulan dia keluar dari rumah sakit. Kaki nya sudah terasa sehat. Dia bisa berjalan meski tanpa tongkat. Semua itu, karna ada dokter terbaik bersama nya. Yang selalu memberinya terapi terbaik. Meski Jungkook masih berjalan dengan kaku. Setidaknya, dia sudah bisa tanpa tongkat.

"Aku tak tega membohongi semua orang! "

Jungkook, sekilas tersenyum. "Ku pikir kita akan membahas tentang pantai, kenapa kembali ke topik itu? " Jungkook, merasa gemas.

"Memang kamu tidak memikirkan orang-orang yang kita bohongi? " Yuju, mempeotkan bibirnya.

Jungkook, mengecup kening Yuju. Lalu menenggelamkan lagi wajah gadis itu dalam pelukan nya. "Mereka akan mengerti. "

Yuju, lalu tersenyum. Merasa sedikit tenang, setelah Jungkook meyakinkan nya.

"Tapi, tidakah hidup seperti ini nyaman? Bagaimana jika kita tetap hidup seperti ini! Menjadi orang biasa, membuat sebuah keluarga kecil . "Yuju, mendongak dengan sumringah.

Jungkook tersenyum lebar, seraya mencubit hidung Yuju.

"Apa kau mengajak ku membuat bayi? Tunggu sampai kaki ku sembuh." Goda Jungkook.

"Ishh! Apa sih? " Yuju, menyikut pinggang Jungkook malu-malu.

Jungkook hanya terkekeh dan semakin mengeratkan pelukan nya.

"Yuna-ah,"

Ini pertama kalinya Jungkook memanggil Yuju, dengan nama Yuna. Dan Yuju sangat suka.

"Wae?" Yuju, kembali mendongak. Lalu tatapan mereka saling bertemu.

Jungkook, menatap Yuju dengan dalam. Mengunci tatapan gadis itu agar tidak berpaling darinya.

"Perjalanan kita masih panjang, jika pun nanti akhirnya Eunha benar-benar menyesali perbuatan nya." Jungkook, berhenti beberapa saat,untuk mengelus pipi Yuju dengan lembut. "Kita.....kita masih harus menghadapi fans kita. "

Yuju mendengarkan Jungkook dengan serius.

"Army adalah segalanya bagi ku, dan buddy adalah segalanya juga bagimu! Jika mereka tak menyetujui hubungan kita? Bukankah akan sangat berat untuk kita melanjutkan nya? "

Tak bisa di pungkiri, ucapan Jungkook itu, langsung menghapuskan senyum di wajah Yuju.

Yuju, menunduk. Dan melepaskan diri dari pelukan Jungkook.
Yuju, berjalan beberapa langkah, memberi jarak antara dirinya dan Jungkook.

"Yuna-ah,"

Yuju, menoleh dengan ragu. Lalu menatap Jungkook dengan sedih.

Namun, beberapa saat setelah nya. Senyuman yang sempat hilang, kembali menghiasi wajah cantik nya yang polos.

Yuju, menghampiri kekasihnya lagi. Lalu, dia raih tangan kekasihnya itu dan  menggenggamnya kuat.

"Berjanjilah kita akan selalu pulang ke rumah! "

"Maksudmu? "

"Apapun yang terjadi di masa depan! Seberat apapun rintangan nya. Jika pun memang kita harus berpisah, pada akhirnya kau akan kembali ke rumah mu, aku?! "Ucap Yuju, penuh tekat dan percaya diri.

Jungkook, tersenyum lebar.

"Dan kau akan selalu kembali padaku, rumahmu! "

Mereka berdua tersenyum hangat dan berpelukan kembali.

"Aku sangat mencintaimu Choi Yuna! "

"Aku juga sangat mencintai mu, Jeon Jungkook, "




The end



The Destiny YuKook Diary;btsgfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang