You Are The One [SUDAH TERBIT]

23. Bukan Hanya Milikku

Ujian itu diberikan lewat dua macam, yang pertama lewat rasa sakit dan kesulitan,  kedua lewat sebuah tawa bahagia yang telah diberikan.  Di situ Allah ingin melihat, sampai mana kamu mampu bertahan dan bersyukur atas segala pemberian-Nya.

• You Are The One •  

Hidup itu seperti roda yang berputar, ada masanya kita di atas dan ada masanya di bawah. Kemewahan akan segala harta yang kita miliki, pujian yang dituturkan oleh orang-orang, hanyalah semu dan fana.

Ingat!  Dunia itu sementara dan mampu menipu kinerja otak saat apa yang diinginkan mampu di dapat. Sombong adalah salah satu sifat yang dimiliki kebanyakan orang saat dirinya merasa dunia sudah  di raih.

Mereka lupa, lupa jika semuanya adalah pemberian dari Sang Kuasa pemilik bumi serta isinya.

Sombong menjadi salah satu penyakit hati paling mematikan yang mampu menggelapkan mata akan dunia fana.

Dan satu kehancuran adalah salah satu akibat dari kesombongan itu . Dan itu telah berlaku pada keluarga Jackson.

Thomas Jackson, pemilik hotel bintang lima terbesar di negara Finlandia dan salah satu pejabat di sana.

Beliau seorang duda berusia tiga puluh tahun dan memiliki seorang putri cantik bernama Bella Jackson.

Thomas menikan dengan seorang perempuan asal Indonesia bernama Nur Fatmawati, Fatma adalah istri dari rekan kerja asal Indonesia bernama Herman, namun Herman telah meninggal akibat kecelakaan pesawat beberapa tahun silam. Fatma dikarunia seorang putra bernama Jalaludin Hermansyah.

Fatma telah berhasil membawa Thomas dan Bella menjadi seorang muslim.  Dan merubah nama Bella menjadi Aisyah Humaira,  karena beliau berharap jika Bella akan menjadi wanita sebaik Aisyah.

Kehidupan keluarga Jackson saat itu memang baik-baik saja ,namun Fatma tidak suma dengan sifat suaminya yang sombong.

Hingga akhirnya Thomas di tegur oleh Dia lewat sebuah fitnah terlibat kasus korupsi di negaranya, dia harus ditangkap pihak berwajib dan dikenai hukuman mati. Tak ada bukti kuat untuk dia terbebas dari tuduhan itu, pada akhirnya Thomas harus merenggut nyawa akibat hukuman mati yang diterimanya.

Perlahan bisnisnya juga mulai hancur, Fatma tidak dapat mengelola bisnis milik sang suami dan bisnis miliknya sendiri di Indonesia. Keluarganya hancur perlahan, saat itu usia Humaira menginjak delapan belas tahun tahun dan Jalal dua puluh tahun.

Fatma jatuh sakit, namun dia selalu memberi pengertian pada dua anaknya agar mereka mampu menjalani teguran ini.

Fatma selalu mengingatkan agar Humaira dan Jalal selalu berada di jalan Allah. Humaira patuh namun Jalal tidak.