eps1

760 43 3
                                    

Pernikahan yang seharusnya di bangun dengan cinta tapi tidak dengan perempuan berambut sebahu ini dia sudah menikah beberapa Minggu yang lalu tapi suaminya tak pernah menyentuhnya sedikit pun jangan kan menyentuh berbicara saja dia jarang sekali setiap hari dia lalui dengan tangisan itulah yang menemaninya setiap pagi , siang hingga sekarang malam yang seharusnya menjadi malam bersama orang yang dia sayang tapi tidak dengan perempuan ini yang menemaninya hanya angin malam dan jalanan yang sudah sepi entah kenapa itu membuatnya nyaman walaupun tak bersama dengan orang yang dia sayang orangtua? Jangan tanya perempuan ini sudah tidak memiliki orangtua sebelum ia menikah itu sebabnya dia menyetujui pernikahan ini karna bagaimana pun juga ini adalah permintaan terakhir orangtuanya

TOK..TOK...TOK..

Suara gedoran pintu itu memecahkan keheningan di ruangan itu

" Apa itu jimin ?" - ucap perempuan yang bernama jeongyeon itu sambil berlari membuka pintu rumahnya

" Jim.." - ucapnya terpotong

" Ini suami mu cepat gandeng dia kedalam dia mabuk berat tadi bersamaku " - ucap wanita yang kini menggandeng suaminya jeongyeon

" Kenapa dia bisa bersama mu ?" - jeongyeon khawatir plus kesel sambil membawa jimin ke dalam rumahnya

"  CK..apa kau lupa aku kan pacarnya " - ucap wanita itu sombong

" Kalau saja aku bisa membunuh mu sudah aku lakukan dari dulu tapi aku tidak mau melakukan hal semacam itu lagi dasar jalang "- ucap (jeongyeon batin)

" Baiklah aku pulang saja aku lelah kau urus dia "- ucap wanita dan pergi dari rumah jeongyeon

" Dasar jalang tidak tau malu kalau saja aku masih mau melakukan itu pasti sudah ku letakkan jari jari dosa mu itu ke dalam sup makanan ku " -  jeongyeon kesal

Ya jeongyeon dulu adalah seorang bad girl lebih tepatnya pshycopath dia berani membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya apalagi orang yang dia benci pasti sangat akan buruk nasib tapi setelah dia jatuh cinta semuanya berubah dia mulai berpenampilan feminim seperti perempuan lain tapi tetap saja jimin tidak menyukainya sampai berita perjodohan mereka terjadi itu sangat membuatnya senang sekali dia tidak tau harus berkata apa apa lagi

" Hm..sudahlah ini lagi kenapa kau lebih memilihnya jimin kenapa aku sudah menunggu selama beberapa tahun tapi kau tetap saja tak memandang ku hiks...hikss...aku ingin sekali membunuhmu sebenarnya tapi karna aku mencintaimu tangan ini tak sanggup melakukannya hiks...kau jahat ....kau jahat " - ucap jeongyeon sambil menundukkan kepalanya setelah membawa jimin ke kamarnya jeongyeon pun kembali juga ke kamarnya kalau tidak ,bisa bisa dia akan di tendang oleh jimin karna tidur bersamanya

" Tidurlah kau harus sembuh dasar laki laki jahat aku mencintaimu dan aku juga membencimu " - ucap jeongyeon Sambil pergi meninggalkan kamar jimin

Skip pagi

" Hoamm... Aku harus menyiapkan sarapan untuk jimin dan membangunkan nya " - jeongyeon

Setelah selesai memasak jimin belum juga bangun jeongyeon pun bergegas ke kamar jimin

" Jimin ayo bangun apa kau tidak bekerja "- ucap jeongyeon Sambil mengguncangkan tubuh suaminya itu , jimin yang sadar ada yang mengguncangkan tubuhnya langsung bangun

" Hei apa yang kau lakukan di kamar ku berani sekali kau masuk ke kamar ku ha ? Siapa kau walaupun kau istri ku tapi aku takkan pernah mau menyentuh tubuh menjijikkan mu itu " - ucap jimin dengan tatapan tajamnya

jeongyeon yang mendengar itu merasa kalau dia bukanlah istri yang berbakti pada suaminya tapi kata kata jimin itu membuat jeongyeon sangat lah tertusuk di hatinya dia tau bahwa jimin belum mencintainya tapi dia tidak akan pernah menerima jika jimin akan melontarkan kata kata seperti itu tapi jeongyeon tak mau menyerah dia harus membuat jimin menyadari kehadiran nya tapi jika memang itu adalah takdir tak apa jeongyeon akan menerimanya tapi dia akan berusaha terlebih dahulu

Short Story ( Please Love Me )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang