BAB 9 | Peneroran dimulai

418 18 0
                                    

Siapa yang tidak kecewa setelah melihat suami sendiri bersama perempuan lain.

"Asma ini siapa hah?" Tanya Sekar sambil menunjuk perempuan yang ada difoto.

Asma dia sebentar menatap foto dengan tatapan yang kosong, ia masih tak menyangka bahwa suaminya bersama perempuan lain.

Sekar menatap Asma dengan bingung.

"Asma!"

"Hah? Iya Sekar."

"Ini siapa?"

"Oh i-itu, teman nya Mas ZhongWen."

"Masa?kok kayak deket banget, sampai-sampai suami kamu memang-megang tangan perempuan itu."
Cerocos Sekar. "Siapa sih nama nya?ini orang Indonesia kan?"

"Aira, Ia dia orang Indonesia."

"Yang sabar ya, Asma." Ucap sekar sambil mengelus pundak Asma.

Tak lama kemudian ZhongWen datang.

"Assalamualaikum." Ucap ZhongWen dari depan pintu.

Asma bergegas menuju pintu.

"Walaikumsalam mas."

Asma menyambut suaminya dengan senyum tulus, tak lupa ia mencium punggung tangan suami dengan rasa cinta walau hati nya saat ini kecewa.

"Ada Sekar mas." Asma membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Oh, Mas Ridwan ada juga." Tanya ZhongWen kepada Asma.

"Mas Ridwan gak ikut." Sahut Sekar dengan nada dingin. " Oh iya Asma aku pulang dulu ya."

"Iya, hati-hati ya."

Tatapan Sekar kepada ZhongWen sangat lah dingin, Sekar kecewa bahwa ZhongWen bersama wanita lain.

ZhongWen pun bingung, ia bertanya-tanya dalam hati kenapa teman nya Asma seperti itu apa salahnya.

"Syifa mana sayang?" Tanya ZhongWen.

"Tidur dikamar."

"Oh ..."

"Kamu mandi aja dulu terus sholat maghrib setelah itu makan udah aku siapin." Ucap Asma dengan lembut.

"Iya sayang." Sahut ZhongWen dengan senyum yang mengembang di bibirnya sambil mencuil hidung Asma.

Asma membalas dengan senyuman manisnya.

Malam itu mereka tidak banyak mengobrol, setelah makan malam bersama, Asma sibuk mengurus Syifa dan ZhongWen sibuk dengan kerjaannya.

***

Pukul 7:00 asma telah menyiapkan sarapan untuk suami tercinta nya.

"Seperti biasa masakan kamu selalu bikin aku gak mau berhenti makan." Ucap ZhongWen sambil mengunyah makanan.

"Kamu ini bisa aja." Asma terkekeh.

"Syifa belum bangun?" Tanya ZhongWen.

"Belum mas."

ZhongWen mengangguk.

Setelah selesai sarapan Asma mengantarkan ZhongWen kedepan pintu.
Asma mencium punggung tangan kanan ZhongWen dan ZhongWen mengecup kening Asma.

"Assalamualaikum sayang."

"Walaikumsalam, Hati-hati mas."

Asma kembali masuk kerumah, ia membersihkan meja makan. Pada saat Asma kedapur ingin mencuci piring Syifa menangis dan Asma pun bergegas ke kamar.

Jangan harap kamu dan ZhongWen akan bahagia.

Kalimat itu tertulis di dinding kamar Syifa, Asma sangat syok dia langsung menggendong anaknya, ia sangat ketakutan dengan ancaman itu.

Asma langsung menelpon Sekar sahabatnya.

"Halo Sekar, kamu bisa gak sekarang kerumah aku." Ucap Asma dengan panik.

"Iya Asma, tapi kamu kenapa?kok panik gitu."

"Pokoknya kamu kesini aja!nanti aku ceritain."

"Oke, oke. Aku kesana sekarang."

***

ZhongWen menabrak seorang perempuan berambut pirang pada saat ia ingin menuju kekantor.

"Maaf, maaf. Saya gak liat." Ucap ZhongWen.

Wanita itu belum menatap ZhongWen karna ia membersihkan bajunya yang kotor akibat terjatuh.

"ZhongWen?"

"Aretha?"

Mereka berdua saling menatap. ZhongWen tak menyangka bahwa masalalu kembali lagi.

"Hai apa kabar?" Sapa Aretha terlebih dahulu.

ZhongWen terlihat canggung.

"Kabar baik. Kamu?"

"Baik."

"Hmm. Aku pergi dulu ada kerjaan soalnya."
Ucap ZhongWen.

Pada saat ZhongWen ingin pergi Aretha menarik tangan ZhongWen.

"Aku kira kamu enggak lupa sama kenangan kita." Ucap nya berbisik.

ZhongWen mengacuhkan Aretha, ia langsung pergi.

***

"Siapa yang ngelakuin ini Asma?" Tanya Sekar.

"Aku gak tau, aku takut, aku takut Mas ZhongWen kenapa-kenapa?" Ucap Asma dengan wajah ketakutan.

"Yaudah kamu telpon aja."

Asma menelpon ZhongWen tapi tak diangkat.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.

Beberapa kali Asma menelpon ZhongWen tapi hasilnya nihil, kepanikan Asma bertambah.

"Apa kita nyusul kekantor Mas ZhongWen aja ya?" Tanya Asma pada Sekar. "Aku jadi kepikiran."

"Asma ... Suami kamu gak apa apa nanti juga pulang, aku temenin kamu dirumah ya, kasihan Syifa harus dibawa keluar rumah kan udara diluar kan dingin."

Asma mengangguk

Maaf guys jarang banget update cerita ini🙏
Semoga suka ya😊
Maaf kalau ceritanya agak gaje😅
Maklum masih pemula.

❤️Jangan lupa Vote dan Coment ❤️

Siti Maysarah.

Jangan lupa baca cerita baru aku judulnya HIJRAHKU.

Assalamualaikum Beijing 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang