Back Then, I Adored You

871-880

Bab 871: Perlihatkan Beberapa Ketulusan (1)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

"Aku ... aku ... aku ..." Xu Wennuan dibuat terdiam oleh Lu Bancheng, tapi dia takut dia tidak akan bisa meyakinkannya untuk menyelamatkan ayahnya jika dia tidak bisa menjawab pertanyaannya. Dia menatap matanya yang dingin dan memutar otaknya. Semakin keras dia berpikir, semakin lambat otaknya bekerja dan semakin dia panik.

Pada akhirnya, adegan malam ketika dia memperkosanya muncul di benaknya, diikuti oleh bagaimana dia mengatakan padanya bahwa tindakannya dipicu oleh cintanya kepada wanita itu. Meskipun dia tidak percaya bahwa seseorang akan memperlakukan orang yang dicintainya seperti dia memperlakukannya, dia curiga bahwa dia tertarik padanya. Dia tidak punya apa-apa, dan dia tidak kekurangan apa-apa, jadi ini sepertinya satu-satunya yang dia tawarkan padanya.

Xu Wennuan tidak pernah membayangkan bahwa akan ada suatu hari ketika dia benar-benar akan menggunakan dirinya untuk menegosiasikan persyaratan, tetapi saat ini dia tidak tahan untuk duduk dan menonton ketika ayahnya menderita dari siksaan penyakitnya. Tidak ada rute lain untuk ditempuh dan tentu saja tidak ada jalan untuk kembali.

Setelah diam lama, Xu Wennuan mendongak. Matanya bertemu mata Lu Bancheng, dan dia menggerakkan bibirnya sedikit. "Aku bisa memberikan diriku kepadamu."

Tubuh Lu Bancheng membeku dalam kebingungan.

"Aku bisa memberikan diriku kepadamu" ... Apa yang dia maksud dengan itu?

Xu Wennuan tidak berani terus menatap Lu Bancheng, jadi dia menurunkan matanya untuk menyembunyikan pandangannya. Dengan suara tenang dan tanpa emosi, dia berbicara seolah sedang berbicara tentang orang lain.

"Kamu dulu mendambakan aku, bukan? Pasti ada ... Pasti tidak memuaskan bagimu untuk hanya memiliki aku sekali? Jika Anda berjanji untuk menyelamatkan ayah saya, saya akan memberikan diri saya kepada Anda sekarang ... "Baca lebih banyak bab di vipnovel.com

Dia tidak pernah berpikir untuk menjarah rumah yang terbakar untuk memaksanya bersamanya, namun sekarang dia memulai proposal sendiri. Tentu saja, dia memiliki keinginan untuknya selama ini dan, meskipun dia membencinya karena menggugurkan anak mereka, dia tidak bisa menahan keinginannya untuknya.

Tapi sekarang, dia benar-benar memperlakukan dirinya sendiri sebagai komoditas untuk digunakan untuk menegosiasikan kesepakatan ...

Kemarahan tiba-tiba menyebar akarnya di hatinya dan mengisi seluruh tubuhnya. '' Xu Wennuan, haruskah saya memuji Anda karena menjadi anak perempuan yang berbakti yang akan menjual tubuhnya untuk ayahnya? Atau haruskah aku mengutukmu karena menjadi pelacur tak tahu malu yang begitu dalam di tulangmu? "

Tubuh Xu Wennuan sedikit gemetar, tapi dia tidak mengeluarkan suara.

"Lebih jauh lagi, apa yang membuatmu berpikir aku akan tidak puas melakukannya sekali? Apa yang membuatmu berpikir aku ingin bertemu denganmu lagi setelah pertama kali?

"Kamu pikir kamu siapa? Apakah Anda pikir saya jungkir balik untuk Anda? Tidakkah Anda melihat gadis yang saya bawa pulang? Dia lebih cantik dan masuk akal daripada kamu, dan dia tahu tempatnya! Saya pernah bodoh dan mendambakan Anda, tetapi apa yang membuat Anda begitu yakin bahwa saya masih menginginkan Anda sekarang?

"Oh tidak. Keinginan bukanlah sesuatu yang kurasakan untukmu. Paling-paling, saya akan f * ck dan bermain-main dengan Anda. Anda tidak berbeda dengan perlengkapan tempat tidur; namun ... "Lu Bancheng berhenti dan amarahnya berubah menjadi kesombongan geli. "Xu Wennuan, apakah Anda pikir saya kekurangan wanita? Saya pikir saya telah membuat diri saya jelas malam itu: Wanita seperti Anda hanya untuk saya mainkan, dan ketika saya melihat Anda, saya bahkan tidak terangsang oleh Anda sebagai mainan. Apakah kamu mengerti?"