PROLOG

441 77 9
                                    

Soon...?

*****

"Berarti kalau Doyoung bener mau deketin dia, lo okay?"

Dahi Jaehyun mengerut dalam. Wait, dia gak salah dengar kan?

"Gimana maksud lo hyung?"

"Ya... Doyoung, Taeyong. Kita semua tau kan gimana care-nya Doy ke Tae, bukannya udah jelas ya kalau dia suka sama Taeyong?" jawab Johnny santai. Well, sepertinya Johnny sudah mulai paham bagaimana menangani anak ini.

Masih dengan posisi duduknya, Jaehyun bergerak samar, "g-gak lucu lo hyung! Lagian mana boleh si sama agensi pacaran-pacaran gini? Lagian juga, sejak kapan Doy suka cowok?"

Johnny tergelitik sebentar melihat Jaehyun yang menjadi sedikit terpancing, "kira gue lo tau dia Bi." Johnny pun melanjutkan ucapannya lagi, gausah ditanya, memang sengaja, ko, "ya gampang sih Jae sebenernya, mereka pacaran and gausah ketawan manager or orang agensi. Well, beres kan?"

Sontak, Jaehyung langsung berdiri dari posisinya, "ah ngawur deh, lagian Doy kan emang gitu ke semua orang." ucap Jaehyun sebelum memutar pintu kamar Johnny. Ia memutuskan untuk ikut berkumpul di ruang tengah saja daripada memusingkan hal yang tidak masuk akal seperti ini.

"Ya lo perhatiin aja sana sendiri Jae." balas Johnny sambil ikut keluar menyusul Jaehyun dengan tawa yang masih belum berhenti, lalu berjalan menghampiri Yuta, Mark, dan Haechan yang sedang bernyanyi sambil gitar-gitaran di sudut ruangan.

Sedangkan Jaehyun sedikit menyipitkan pandangannya mencari Taeyong. Iya. Ternyata Taeyong lagi sama Doyoung. And Doyoung sandaran ke bahu Taeyong.

"Jeje kenapa? Sakit?" itu suara Taeyong, mencoba bangun saat melihat Jaehyun yang sudah berdiri di pinggir sofa tempat dirinya duduk, tapi langsung Doyoung tarik lagi agar tetap duduk seperti posisi awal, "Taeyong ih gue lagi nyender jangan banyak gerak! Lagi seru tau filmnya!"

Jaehyun sakit? Gue sakit? Apa iya gue sakit?

Taeyong masih bertanya pada Jaehyun dengan tatapan matanya. Ngomong-ngomong, Jaehyun suka mata Taeyong, well, semua orang yang sudah melihatnya pun pasti suka pada mata besar berkilau itu.

Jaehyun tak tau kenapa, ia sedang tak sakit, tapi akhirnya ia mengangguk saja. Membuat Taeyong langsung sigap berdiri lalu menempelkan punggung tangannya pada dahi Jaehyun, tentunya, langsung mendapat gerutuan dari Doyoung, "ihh dikit lagi padahal beres tau filmnya, lagian Jaehyub gakenapa-napa ko tadi pagi aja masih work out sama gue sama Johnny di gy.."

"Gue sakit, Doy." potong Jaehyun langsung. Jaehyun lalu mengulangnya, kali ini matanya sudah kembali pada Taeyong, "Je sakit, hyung."

Taeyong panik. Pastilah.

Taeyong pun berjalan cepat, berdiri menjulang di depan Johnny yang masih terduduk sambil nyanyi-nyanyi dengan yang lain, "Johnny lo ngapain Jeje sih sampe dia sakit gini? Kata gue juga kalau dia gamau ikut lo sama Doyoung work out gausah dipaksa kenapa sih?!" Taeyong marah-marah, tapi Johnny malah ketawa santai, "lo ga tanya dia sakit apa?

Badan Taeyong berbalik, menghadap Jaehyun yang masih berdiri di tempatnya awal, "Jeje sakit apa?" tanya Taeyong, tak usah ditanya, suaranya memang sengaja ia lembutkan. 

"Ga parah, cuma sedikit pusing."

Taeyong kembali menatap tajam pada Johnny, seperti biasa, Johnny cuma ketawa. Sedangkan yang lain tidak terlalu memperdulikan hal seperti ini. Yap, memang sudah biasa. Bahkan Doyoung sudah kembali melanjutkan filmnya sambil terus mengunyah makanan.

Let's see [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang