" aku pulang " ujar sesorang saat memasuki rumah, ah tidak lebih tepatnya dorm(?) yang di tinggali oleh ketujuh namja tampan, berbakat, kaya, dan di elu-elukan oleh dunia." ahh ugi-ya kajja makan, hyung sudah membuat makanan sepesial untuk mu bukan kah hari ini giliran makanan kesukaan mu hm? " ucap namja berbahu lebar yang masih sibuk menata makanan di atas meja yang di bantu dengan namja berpipi sedikit tembem dan memiliki hidung yang sempurna.
" nee hyung tapi aku akn mandi sebentar jika sudah siap, panggil aku saja " ujar si pucat dan langsung melenggang pergi ke kamarnya.
" jinnie hyung " panggil namja berpipi temebem itu dengan kerutan di keningnya.
" waeo? " tanya namja berbahu lebar sembari memperhatikan adiknya yang masih menyusun gelas untuk para member lain.
" apa kau tak curiga dengan yoongi hyung? Apa kau tak memeprhatikannya tadi? Hoodienya ada cipratan merah " ujar namja berpipi tembem tadi dan memberhentikan aktivitasnya.
" anyieo aku tak melihat sudahlah mungkin kau kelelahan hobie, jadi duduk dan kita tunggu yang lain " ujar namja yang di panggil jinnie tadi.
" hyung aku serius hoodienya kan putih tidak lucu kan ia habis memburu jika iya, mana hasilnya? Tidak ada kan? " ujar namja yang di panggil hoobie tadi dan sambil memikirkan apa yang ia lihat salah atau tidak.
" sudahlah, tidak usah terlalu di pikirkan mungkin itu hanya cipratan cat tembok yang tak sengaja ia lewati kan? Bukannya di depan komplek sana ada bangunan yang baru di buat yah? Jadi tak usah di pikirkan " ujar seokjin menenangkan sang adik ya walau hatinya ada sedikit gusaran entah karna apa, ia tau adik yang satu ini sangat peka yang terjadi di sekelilingnya apa lagi itu masalah orang terdekat.
" ah nee majjayeo.. Hyung aku akan ke atas sebentar aku ingin mengecas hp " ujar hoseok yang di angguki oleh seokjin yang masih tak bergeming sejak hoseok menceritakan kejadian yang ia lihat. Hoodie? Merah? Sebenarnya dia juga tak ingin memikirkannya tapi ia hanya sedikit ganjal dengan yoongi entahlah ia sendiri pun tak tau.
" hei hyung kau kenapa? Ada masalah? " tanya namja jangkung yang berawakan laeder.
" anyieo mungkin aku hanya kelelahan " ujar seokjin berusaha tersenyum.
" tak usah bohong hyung, kau tau aku ini pintar aku tak mudah di tipu dengan raut wajah mu yang tak terbaca itu.. Katakan saja hyung agar kau lega " ujar namja jangkung itu yang sedari tadi berusaha membuka botol susu.
" aigo joonie, kenapa kau membukanya seperti itu.. Itu salah jika kau membukanya seperti itu maka wajah mu yang habis terkena cipratan susu.. Kau tau sendiri kan jungkook sebelum meminum susu apa pun harus di kocok " ujar seokjin dan langsung mengambil alih botol susu tersebut namjoon? Ia hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" jjah ini minumlah " ujar seokjin dan langsung menyerahkan botol tersebut pada namjoon.
" HEIII ALL AKU PULAANG!! " teriak sesorang yang masih berada di pintu dorm.
" yaak JK! Jangan berteriak kami tak tuli asal kau tau! " ujar namja bantet yang lagi asyiknya bermain game bersama teman sepernakalnya itu.
" ihhh kau tak asik huh " ujar namja bermata doe dan bergigi kelinci itu dengan segera ia melenggang pergi dengan wajah yang tertekuk menghentak-hentakan kakinya kesal.
" heii maknae ada apa hm? " tanya seokjin halus ia melihat adiknya yang berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya ia yakin pasti ini ulah line 95 itu.
" si bantet itu tak bisa di ajak bercanda hyung.. Ishh menyebalkan " ujar namja bermata doe tadi yang sambil menyilangkan tangannya dengan bibir yang mengerucut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Secret Mafia Boss ||MYG||END
AléatoireTAHAP REVISI Bagaimana jika seorang Idol terkenal tapi memiliki banyak rahasia di dalamnya? Terlebih RAHASIA yang sangat besar sudah tersimpan hampir tujuh tahun lamanya? Akankah semuanya tau? Akankah semuanya membencinya? Atau malah ikut dalam arus...