Hai? Oh, Perkenalkan namaku Arinda Calysta Maheswari, terlalu panjang? Cukup panggil Rinda, Nda atau Arin. Tapi.. teman-temanku memanggilku Ndaw. Hei aku tahu itu tidak ada sangkut pautnya dengan nama panggilanku, tapi ya.. aku lebih suka dipanggil Ndaw. Haha not funny.
Oke skip saja, umurku 20 tahun, aku mahasiswi salah satu PTS di Jakarta, kampusku tidak terlalu terkenal memang hanya cukup terkenal di daerah Jakarta saja. Aku sekarang sudah semester 4, mengambil jurusan Farmasi. Rrrr... This is so serious, be a pharmacist is not easy, man. To hard!
Hari-hariku di kampus tidak ada yang spesial, terlalu datar bisa dibilang.
Aku termasuk kupu-kupu merangkap kura-kura.Awal kuliah kupu-kupu,
kuliah - pulang - kuliah - pulang,
tapi semenjak masuk organisasi prodi mendadak jadi : kura-kura,
kuliah - rapat - kuliah - rapat.
Jika anak SMA sering terbesit pikiran
"Ah pengen cepat lulus rasanya, pengen jadi anak kuliahan",
Entengnya cangkemmu nak, dunia perkuliahan tidak semudah yang kau bayangkan Maesaroh. Dunia kuliah itu lebih berat, selamat menikmati dunia ini kelak~
Hidupku kebanyakan ku habiskan di kampus. Ya apalagi kalau bukan kuliah, belajar, praktikum, kerkol, menyiapkan ppt deadline, rapat sampai malam. Sampai kostan? Ya buat laporan, menyiapkan laporan dan alat praktikum. Hah... Setiap hari menulis laporan yang tak kunjung tamat rasanya tanganku mau copot.
*************
Jakarta, 5 Januari 2020 : 08.00 WIBJakarta itu satu kata yang penuh pernyataan, ya kota dengan berjuta juta penduduk dengan asap debu polusinya dengan kesibukannya dan dengan kebringasannya disetiap detik, kota yang bisa dibilang 24 jam hidup. Kota yang keras tapi penuh cerita. Aku tinggal disini, menimba ilmu dengan tujuan menggapai gelarku tentunya. Jika tidak kuliah mungkin aku memilih tinggal di desa yang asri dan nyaman jauh akan kebisingan dan polusi, terlalu pengap disini.
"Ndaw, tugas KimFis lu udah belum?"
"Belumlah, liat dong Zel."
"Anjir kalau gua udah juga gua ga bakalan nanya ke lu, ah elah. Sasa, liat KimFis dong."
"Gua juga ya Sa, mau liat hehe"
"Nih liat aja, buruan mumpung pak Al belum dateng"
—————— 08.25 WIB ——————
Menunggu lebih baik daripada ditunggu, memang menunggu sesuatu yang tidak pasti kadang menyakitkan apalagi jika endingnya mengecewakan. Tetapi, kadang harus ada yang dipetik dari hal yang mengecewakan itu, kamu akan tumbuh menjadi dewasa dan mengerti bahwa suatu saat kekecewaanmu akan mendatangkan kebahagiaan. Jadi, tidak ada yang salah dengan menunggu sesuatu yang tidak pasti. Ambil saja hikmahnya.
Sudah 25 menit menunggu, ternyata sang empu tak kunjung datang. Siapa yang tahu kalau ternyata Pak Al salah jadwal dan ternyata doi masih santuy ngopi diteras rumahnya.
"Eh, jam segini pak Al ko belum nongol juga? Gua udah buru-buru nyalinnya juga"
"Macet kali, tau sendiri pagi gini masih rame Jakarta cuy harusnya gua masih bermimpi ria nih"
YOU ARE READING
Can we be us?
Teen FictionAku seorang gadis yang menjalani hari dengan terlalu biasa, menjadikan seorang Idol penyemangat tidak ada salahnya bukan? Banyak hal yang selalu ku curahkan ke dia. Dia-ku memang tidak nyata dan hanya dapat ku tulis dalam lembaran kertas, tapi ku ha...