Aku Clarissa Katherine
kalian boleh memanggil ku Rissa
perempuan biasa saja yang terjebak oleh masa lalu.
Hingga kini aku masih berpikir
.
.
"pantaskah diriku untuk bahagia?"
Biarpun begitu waktu tetap berjalan bukan?
meninggalkan apapun yang ada, tanpa peduli seberat apa seseorang itu melangkah
Biarpun sangat pahit
Biarpun sangat sulit
kita dipaksa terus melangkah tuk menghadapi kenyataan
Hingga seseorang dapat mengulurkan tangannya
membuatku berjalan ke arah yang lebih jelas
Orang bilang
"terkadang kita harus mendapatkan orang yang salah agar kita menemukan orang yang tepat"
Dan aku pun begitu, menemui banyak pilihan yang salah mencium orang yang salah mencintai orang yang salah bahkan tidur dengan orang yang salah
Terkadang aku merasa sudah gila
aku bahkan tak yakin ini adalah diriku
Sekian lama aku mulai terasa ini semua salah, aku merubah sikap ku sedikit demi sedikit mencoba menjadi lebih baik lagi dan mulai memilah milah
Sampai dimana aku tidak bisa lagi memilih
***
5 tahun yang lalu
Rissa sedang berjalan di lorong sambil mengendap endap. Tujuannya adalah kantin sekolah, bukannya rissa bolos pelajaran tambahan di pagi hari, hanya saja jam weker kesayangan nya sudah memerlukan amunisi baru tanpa tanpa ada peringatan sebelum nya
"sial! kenapa gw harus kesiangan segala" rutuknya
sebenarnya rissa bisa saja rissa masuk ke kelas, tapi rissa sudah terlalu lelah setelah terburu buru sebelumnya. akhirnya rissa memutuskan akan menunggu di kantin hingga pelajaran pertama dimulai.
Ternyata dia tidak sendirian, banyak diantara mereka adalah cowok yang memang sengaja membolos dan menikmati roko di pagi hari dengan sembunyi sembunyi.
"ngga nyangka lu bisa bolos juga ternyata wkwkwk" celetuk seseorang dari balik dinding salah satu warung disana
Ternyata itu adalah Fredy, tidak terlalu tampan dan tergolong anak2 bermasalah
Rissa kaget sekaligus sedikit tersipu mendengar suara itu rissa tau percis siapa yang sedang berbicara, bagaimana tidak Rissa telah menyukainya setidaknya hampir 2 taun belakangan ini. walaupun dia tau rasa sukanya hanya bertepuk sebelah tangan.
Sebenarnya rissa memang menyukai fred karna awalnya mereka satu kelas yang sama, namun sekarang tidak lagi. rissa pikir perasaannya pada freed hanyalah sekedar cinta monyet saja namun setelah rissa mulai lupa dengan orang satu ini, orang ini malah membuat jantung rissa kembali berdegub dengan kencang
"heh... rissa! Clarissa!" fred seketika saja membangunkan rissa dari lamunannya
"ish... apaan si" celetuk rissa protes karena kaget
"ya siapa suruh lu masih pagi udah bengong aja" pembelaan fred sambil menghembuskan kepulan asap dari mulutnya
rissa pun tidak menanggapinya, dia sedang fokus memilih gorengan untuk santapan paginya
"riss lu makin cantik ya sekarang" ucap fred tiba2
membuat rissa sedikit merona dan salah tingkah, rissa berusaha mengontrol ekspresinya namun sulit fred pasti tau dia sedang malu
ugh maluunyaa...
ucap rissa dalam hati, setelah rissa menerima uang kembalian nya rissa pun bergegas kembali ke kelas
"apa si lo gajelas, dah ah gw mau ke kelas"
"lah masih pagi ngapain udah ke kelas?" tanya fred
"bentar lagi bell bego!" teriak rissa yang sudah berjalan pergi menjauh dari gerombolan orang2 kurang moral
sesampai nya di kelas rissa pun menaruh tasnya dan mulai melahap gorengan yang dia beli tadi. tiba2 seseorang memegang pundaknya dari belakang yang sontak hampir membuat rissa kembali mengeluarkan tempe yang tadi dia gigit
"pagi sayang~" sambil mengecup singkat pipi kanan rissa
"Richard! oh my god kamu mau aku serangan jantung apa gimana sih" protes rissa
"maaf sayang bikin kamu kaget hihi aku kan kangen banget tau sama pacar aku" sambil cengengesan
sebenarnya rissa sedikit risih dengan prilaku richard, padahal sebelum mereka pacaran richard adalah orang yang kalem yah memang agak sedikit usil. tapi kini tingkah nya seperti remaja bucin dan itu menggelikan. mengingat ini pertama kalinya rissa pacaran karna sama2 tertarik jadi rissa kurang paham apa yang biasa dilakukan oleh pasangan kekasih.
ah benar juga rissa baru ingat, dia memiliki rechard sebagai pacarnya. lalu kenapa tadi rissa berdebar debar hanya karna mendengar suara Fredy ah sialan... rissa pun tidak terlalu memikirkannya dia tidak mau memaksa kinerja otaknya di pagi hari.
hai semua...
mungkin masih banyak kekurangan dalam cerita ini, ini adalah tulisan pertama saya jadi mohon sedikit di maklum.
jangan lupa vote ya
kalian juga bisa kasih masukan dikolom komentar
terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
How I Lose My Virginity
Romanceapakah kalian juga pernah terpikir bagaimana ya jodohmu di masa depan disaat dia tau kamu sudah tidak lagi suci? WARNING!!! 21++ bacaan ini mengandung unsur dewasa, bagi yang tidak nyaman dan kurang usia silahkan meninggalkan laman ini terimakasih c...