🌼 ° 𝑤𝒉𝑒𝑛 𝑡𝒉𝑒 𝑓𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟𝑠 𝑏𝑙𝑜𝑜𝑚

638 69 19
                                    

✨ minim edit

“ orang-orang akan memuji keindahannya saat ia mulai mekar,, ”

────── ·  ·  · ✦

laki-laki manis mirip kelinci itu memejamkan matanya saat elusan teratur tangan besar di kepalanya mulai membuatnya nyaman. sebenarnya sudah lama ia ingin mendapatkan ini, namun banyak sekali rintangan yang harus mereka hadapi.

"han, sayang, jangan tidur lagi cepat mandi katanya tadi mau ketempat midam?" suara berat si dominan membuat mata cantik yang terpejam itu terbuka lagi.

"hnggㅡmalasss.." rengeknya, menenggelamkan wajahnya di dada bidang si dominan.

sebenarnya dari tadi yohan duduk dipangkuan yuvinㅡ

sedari membuka matanya tadi yohan terus menempeli yuvin, bahkan yuvin bergerak sedikit saja dari kasur yohan langsung memeluknya erat-erat. yuvin mau ke kamar mandi saja juga tidak boleh

yuvin yang gemas menangkup wajah yohan lalu menggigit pipi yohan yang langsung dihadiahi tamparan

yohan memang selalu sadis(:

"sakit song bodoh yuvin! Kamu kira pipiku kue mochi?!" omelnya sambil bersidekap.

sedangkan yuvin tertawa melihat kelakuan ibu hamil yang sedang marah di depannya. "kalau begitu," yohan mengalungkan tangannya di leher yuvin saat tiba-tiba laki-laki itu berdiri menggendongnya. "ayo mandi bersama."

mata indah yohan mengerjap pelan sambil mencerna perkataan yuvin barusan, lalu berubah menjadi tatapan galak

"YA! JANGAN BERCANDA! TURUNKAN AKUU!!"

sudah telat.

song yuvin mana mau menyia-nyiakan kesempatan kali ini. toh dia juga sudah kepalang rindu dengan kelincinya.

"ya! ya! ya! bodoh! keluar!" yohan masih setia menjambak rambut yuvin, namun laki-laki itu sama sekali tidak menunjukan reaksi kesakitannya.

klek,, klek,,


sudah dikunci.


"Tuhan, tolong kembalikan otak song yuvinㅡYAAA!!"

yuvin menurunkan yohan lalu menghimpitnya ke tembok. Yuvin memberi sedikit jarak karena takut menggencet perut yohan

"yuvin,,"

"hmm?" yuvin memandangi keindahan setiap inci wajah yohan, menghirup wangi vanila dari tubuh si manis.

"unghㅡ" lenguh yohan saat yuvin mulai menciumi leher dan bahunya.

"h-hentikanㅡnghh.."

yuvin menghisap kuat leher putih yohan meninggalkan jejak ungu kemerahan disana

"j-jangan masuk.." cicit yohan menggigit bibir bawahnya.

"biarkan aku menyelesaikannya."

tanpa aba-aba lagi yuvin mulai menciumi wajah yohan lalu melumat bibir tebal ituㅡrasanya manis, ciumannya semakin menuntut membuat bunyi kecipak di ruangan yang menjadi saksi bisu kedua insan dimabuk cinta itu, lidahnya masuk mengabsen setiap gigi rapih si manis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗦𝘁𝗿𝗮𝗻𝗴𝗲𝗿「 Yuvin x Yohan 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang