Perfect Love 42

1.2K 56 3
                                    

Hari ini adalah hari dimana kandungan Zara genap berusia tujuh bulan. Orang tua dari Angga dan Zara sudah beberapa hari ini sibuk, untuk mempersiapkan segala keperluan acara untuk sang cucu.

Sekarang Zara dan Angga tengah bersiap siap di dalam kamarnya. Hanya berdua saja, pasalnya Zara memang tidak mau memanggil MUA. Karena Zara pikir mampu untuk mempercantik dirinya sendiri tanpa bantuan siapa pun. Mama dan mamam nya menyetujui saja, itu karena memang zara sudah sangat ahli mempolesi wajahnya dengan serba serbi alat make up.

"Sayang, gimana?". Ucap Angga meminta pendapat Zara yang tengah mencoba baju couplenya dengan zara.

Zara yang tengah sibuk memakai lipstik dibibir mungilnya menoleh mendengar panggilan suami tercintanya itu. Zara mendekati Angga yang sibuk membenarkan pakaiannya. Tanpa melihat Zara.

"Hem ganteng banget suami aku. Papap nya Rey dan anak kita ini". Ucap Zara tersenyum mengelus perut nya.

"Kamu cocok kok pakai bajunya sayang". Lanjutnya membenarkan kerah baju Angga dan mengelus dada nya lalu menyender manja.

"Semoga anak kita sehat ya, kamu juga sehat. Lahiran nya lancar dan segalanya di permudah sama Tuhan. Amin". Ucap Angga membalas pelukan Zara.

"Amin ya pap, kamu janji ya temenin aku lahiran". Ucap Zara.

"Iya semoga ya sayang". Jawab Angga.

Zara menenggelamkan wajahnya lagi ke dada Angga.

"Gak usah takut aku gak pakai make up yang tebal kok, kan bentar mau siraman". Ucap Zara menjawab langsung yang melihat wajah Angga tampak bingung takut bajunya nanti kotor make up Zara.

Setelah drama di kamar tadi, kini zara sedang melakukan siraman, semua keluarga bergantian untuk menguyur Zara dengan air khusus yang di taburi bunga, dan lanjut dengan serangkaian ritual lainnya.

Sampai pada bagian Zara yang berganti baju sebanyak tujuh kali yang di saksikan oleh suaminya yang menunggu Zara memakai baju yang senada dengan nya.

Setelah hampir kurang lebih 4 jam melaksanakan serangkaian ritual tujuh bulanan akhirnya selesai juga.

Zara yang berada di ruang tamu tempat berkumpul semua keluarga tengah menyuapi Rey bubur. Anaknya itu rewel sedari tadi ingin di gendong oleh Zara, tapi mana dibolehin Angga. Bisa bisa Rey yang digendong, anak keduanya yang brojol sebelum waktunya kan berabe ye.

"Zar. Lo juga makan dong kasian ponakan gue atu lagi belom kena makan dari tadi". Ucap Kyla yang duduk di sebrang Zara.

"Iya kyl nanggung bentar lagi habis". Saut Zara. Melanjutkan menyuapi Rey.

Sekarang sinar matahari sudah berganti dengan sinar bulan yang indah. Semua keluarga Angga zara berkumpul berbincang bincang pasalnya besok semua sudah akan kembali pulang, Karena di sana juga ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan. Tapi itu tak berlangsung lama mereka berjanji akan menetap di rumah angga saat Zara selama beberapa hari dan akan menemani Zara saat melahirkan nanti.

Beda hal dengan Angga dan Zara mereka berdua tengah asik berduaan di dalam kamar mandi. Basah basahan, mereka mengaku akan membersihkan kan tubuhnya terlebih dahulu.

Tapi Angga tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Bagaimana pun cara ia harus bisa menyentuh tubuh Zara.

"Mam kamu makin seksi aja. Papap suka". Ucap Angga mengaitkan tangannya di pinggang Zara. Mendekatkan wajahnya ke telinga Zara.

"Apasih pap. Orang hamil di bilang seksi, gendut gini kok". Ucap Zara tak menghiraukan Angga, ia sibuk dengan ritual mandinya.

"Iya itu, saat mengandung kamu semakin panas". Ucap Angga nakal.

PERFECT LOVE[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang