Dentuman musik terdengar sangat keras di sebuah ruangan dengan penerangan yang redup, seseorang duduk di betender bar dengan segelas alkohol yang di genggamnya dengan tatapan kosong dia meminum vodka yang sudah di genggamnya. Saat sedang asik dengan pikirannya sendiri tiba-tiba dia merasakan ada yang menepuk bahunya dari belakang.
"Woy,udah lama disini?" Sapa Bintang
"Hmmm.."
"Why? Lagi ada masalah atau lagi Flashback masalah itu lagi?" Tanya Bintang seraya mendudukkan tubuhnya dikursi dekat Lando.
"Berisik lo" ketus Lando
"Slow bro, gue cuma pengen tau keadaan sahabat gue yang lagi uring-uringan gak jelas"
Lando tidak menanggapi ucapan Bintang, dia hanya menatap dengan tatapan kosong dan sesekali meneguk minumannya.
Bintang yang melihat Lando terus meminum minumannya hanya menggelengkan kepala bingung melihat tingkah sahabatnya itu."Udah minun berapa botol vodka lo?"
Tanya Bintang seraya meneguk minuman yang dimintanya ke betender."Satu botol" jawab Lando seadanya
Bintang berdecak bingung dengan jawaban Lando padahal cowok itu sudah meminum separuh isi botol vodka yang kedua.
"Ck, gue gak mau di repotin kalo lo sampai mabuk, gue tinggal disini lo" ancam Bintang
"Lo tenang aja, vodka gak bakal bikin gue mabuk" jawab Lando santai dengan tatapan yang sama.
"Ck. Serah lo deh pokoknya gue gak mau ribet!".
Saat keduanya sedang asik meminum vodka, tiba-tiba seorang wanita dengan penampilan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya tak lupa dengan riasan make up yang berlebihan.
Kedua tangan wanita itu melingkar di lengan Lando membuat Lando risih sekaligus jijik.
"Lepasin tangan lo!" Ucap Lando dan menepis tangan wanita itu dengan kasar.
Tidak mau memancing emosi Lando, wanita itu pergi meninggalkan Lando. Bintang yang melihat itu hanya tersenyum sinis dan menggelengkan kepalanya.
Setelah lama hening, Bintang memutuskan untuk pergi meninggalkan clubing.
"Gue cabut duluan, lo jangan sampai mabuk!"ucap Bintang sambil mengambil kunci motor sportnya lalu melangkah meninggalkan club.
Setelah lama berdiam dengan tatapan kosong, Lando tidak mendapat kepuasaan di club hingga ia memutuskan untuk pulang dengan kesadaran penuh Lando melangkah meninggalkan club yang semakin malam semakin di penuhi manusia yang mencari kepuasan tersendiri untuk melepaskan bebannya.
Lando mengendarai motor sportnya dengan kecepatan sedang. Motor Lando berhenti disebuah taman, dengan langkah gontai Lando berjalan menuju kursi taman dan mendudukkan tubuhnya.
Sesekali Lando memejamkan matanya dan menghirup udara taman untuk meredakan sedikit pening di kepalanya mungkin efek alkohol yang diminum Lando tadi. Cukup lama berada di taman itu akhirnya Lando beranjak dari duduknya dan mulai melangkah pergi.
* * *
Cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela membuat seorang gadis yang masih terlelap mengerjapkan matanya."Lala come on get up! Hari ini pertama kamu masuk sekolah, jangan sampai telat okay" ucap Rania (mama Claudia)
"Yes mom... Lala get up" jawab Claudia seraya mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul.
Claudia beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah menghabiskan waktu 30 menit, Claudia menuruni anak tangga dengan atribut sekolah lengkap dan melangkahkan kakinya ke ruang makan, di sana sudah ada mamanya.
"Good morning mom" sapa Claudia sambil menduduki kursi makan
" Good morning" jawab Rania.
Claudia menerima roti yang sudah disiapkan oleh mamanya lalu memakannya dengan pelan setelah selesai Claudia meminum susu vanilanya.
"Hmm...papa mana ma?" Tanya Claudia yang sejak tadi tidak melihat papanya.
"Papa kamu ada meeting pagi ini"
Claudia yang mendengar jawaban Rania hanya membulatkan mulutnya setelah selesai sarapan Claudia berpamitan untuk berangkat sekolah.
"Ma.. Lala bawa mobil sendiri aja deh" mohon Claudia
"Nggak Claudia! Kamu berangkat sama pak Toni okay" tolak Rania
"Hmm okay fine, ya udah Claudia pamit berangkat dulu" pamit Claudia sambil mencium kedua pipi Rania secara bergantian, Claudia melenggang pergi dari rumahnya dan masuk ke dalam mobil.
"Berangkat pak" ucap Claudia pada pak Toni.
"Baik non"
Selama perjalanan menuju SMA BINA HARAPAN Claudia hanya diam dan memandang keluar jendela memperhatikan suasana jakarta.
"Suasana London and Jakarta jauh berbeda" batin Claudia
Claudia harus beradaptasi dengan lingkungan Jakarta. Dari kecil Claudia tinggal di London bersama neneknya setelah umur Claudia beranjak dewasa Rania dan Hardian mengajak Claudia untuk kembali ke Jakarta.
Selama Claudia tinggal di London Rania harus pulang pergi Jakarta-London untuk melihat keadaan putrinya, saat mobil berhenti didepan gerbang Claudia melihat sekolah yang sama besarnya dengan sekolahnya yang dulu.
"Non, sudah sampai" ucap Pak Toni
"Eh iya pak,makasih"
Claudia membuka pintu mobil dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolah, Claudia terus mengayunkan kakinya menyusuri koridor untuk mencari ruangan kepala sekolah.
Saat Claudia sedang berjalan dia melihat ke arah lapangan outdoor, tiba-tiba ada yang menabraknya untung saja Claudia tidak sampai jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semu
RandomGadis cantik yang bernama Claudia Frasya Hardian yang dibesarkan di negara London dengan fasilitas yang terbilang sangat cukup. Saat usianya beranjak dewasa kedua orang tua Claudia mengajak putrinya untuk kembali tinggal di Indonesia. Sejak Claudi...