Part 8

572 24 2
                                    

Wajah Rizki begitu sumringah mendapati mobil-mobil berjajar dengan rapi didepannya. Sudah berbulan-bulan Rizki menganggur, padahal sebelumnya Rizki adalah seorang pekerja keras yang begitu menyukai dunia ini, dunia otomotif, segala sesuatu yang berhubungan dengan mesin-mesin terutama mobil membuat semangatnya kembali menggebu.

"Gimana Ki, kayaknya kamu antusias banget" Laudya menepuk bahu Rizki dari belakang, gadis itu diam-diam memperhatikan gerak-gerik Rizki sedari tadi.

"Thanks Ya, aku nggak percaya aku bisa balik lagi keduniaku" Ucap Rizki antusias, "Liat mobil-mobil itu aja udah bikin adrenalinku naik, jujur kamu mau bilang aku berlebihan atau apa, tapi ini bener-bener kayak mimpi"

"Nggak kok. Aku ngerti, aku juga pasti bakalan seneng banget kalau jadi kamu"

Rizki mengembangkan senyumnya, Laudya membalas dengan senyuman juga, sampai akhirnya keduanya teralihkan dengan teriakan yang memanggil nama Rizki disana

"Ya, sekali thanks yaa, aku kerja dulu, do'ain nggak grogi, hehe"

"Ok, wish you luck Ki" Ucap Laudya memberikan semangat.


***

"Mbak Olla udah makan siang belum?"

Olla hanya mengangguk menjawab pertanyaan salah satu karyawannya, Olla tengah berada dikantor sekarang setelah cuti lamanya pasca menikah dengan Rizki. Bukan hal mudah bagi Olla mengerjakan segala pekerjaan dari rumah, apalagi kehadiran Rizki tak jarang membuat konsentrasinya buyar, suaminya itu kerap menggodanya dengan tubuh atletisnya yang sengaja dibiarkan terbuka, Olla bahkan harus berdiam diri disuatu tempat disudut rumah agar bisa menghindar dari suaminya.

Hidup Olla memang berubah setelah menikah, tapi bagi Olla perubahan itu tak begitu berarti, Olla masih bekerja mengurus online shop yang sekarang ini sedang sibuk-sibuknya, pesanan membludak, belum lagi sebentar online shop yang biasanya berbasis media sosial akan dirilis menjadi sebuah aplikasi yang tentu sudah banyak ditunggu para pelanggannya.

Olla juga merupakan selebgram yang mempunyai banyak pengikut, penampilan dan gaya busananya banyak ditiru oleh banyak orang diluar sana, terutama wanita-wanita yang mempunyai tubuh 'plus' sepertinya.

"Mbak, banyak yang minta model baju bulan kemarin dibikin lagi, banyak banget yang dm di-ig dan minta beberapa model dibuat ulang"

"Kamu masih simpan gambar desainnya kan?"

"Dikonveksi masih ada kok mbak, Cuma bahannya memang agak langka, dan dilangganan kita banyak yang kosong, katanya sih baru restock bulan depan"

Olla menghela napas beberapa saat, "Ya udah, bikin aja story kalau model itu bakal ready lagi bulan depan"

"Tapi mbak, pesanan kita yang lain juga banyak"

"Tambah aja penjahit, nanti biar aku hubungi Dwi aja"

"Pak Dwi maksudnya mbak?"

Olla mengangguk, "Iya, kayaknya deket-deket ini dia bakalan join lagi sama team kita"

Jam makan siang sudah lama berlalu, dan Olla hanya memakan beberapa biskuit, bahkan wanita itu tak mengindahkan perutnya yang sejak dari tadi keroncongan minta diisi. Memang akhir-akhir ini Olla disibukkan dengan pekerjaan yang seakan tak ada habisnya, online shop yang dirintisnya dari nol itu memang sedang digandrungi banyak orang, terbukti dengan semakin banyaknya pesanan yang masuk tiap harinya juga dari ulasan-ulasan positif yang membuat prodak buatan Olla banyak dikagumi orang.

"Mbak Olla yakin nggak mau makan siang dulu?"

"Bentar lagi deh, lagi nangung nih"

"Tapi kayaknya mbak Olla harus keluar deh sekarang, ada yang lagi nungguin diluar"

Perfection of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang