Dalam hidupku hanya ada dua musim,dan aku hanya ingin membahas musim panas.
Musim dimana matahari bersinar hanya untukku, lalu menghukumku karena selalu bersembunyi dan lari dari mu. Kenyataan bahwa kau ada di ruang dan waktu yang sama dengan angin,ombak,dan nyiur, tapi tak pernah sedikitpun kau beranjak dan tumbuh menjadi lebih baik, adalah sebuah siksaan yang membunuh dirimu sendiri berkali kali dalam otakmu.
Hari biru saat kau berdiri di tengah lapangan yang luas, berdoa semoga awan menghalangi teriknya matahari siang itu,satu atau dua pohon yang tumbuh di sudut lapangan tampak seperti nirwana.
“ku mohon, biarkan aku bermalas malasan kali ini, di lain hari tolong hukum aku”
Kau memejamkan mata dan memendamkan tubuhmu di tengah ilalang mengering yang tinggi sampai menutupi seluruh tubuhmu.
Aku suka dengan puisi tapi memendamkan diri di tengah padang ilalang itu terlalu berlebihan,serangga mungkin tidak akan memakanku tapi mereka akan masuk dalam tubuhku lewat lubang hidung, lubang telinga dan lubang yang lain.
Syukurlah hari ini kau masih berjumpa dengan matahari yang sama..
Berdoalah sekali lagi ..
Seperti yang kau lakukan kemarin.
“ku mohon, biarkan aku bermalas malasan kali ini, di lain hari tolong hukum aku”
Kau pikir Tuhan melupakan janjimu?.
Kau tidak bisa lari dari musim panas ini dan terus menerus bersembunyi. Berhenti merengek dan lakukan sesuatu. Musim ini akan sangat panjang, hadapilah sinar matahari dan udara kering dalam hidupmu.Mungkin menakutkan saat kau membayangkan nya, tapi hei ,,
lihatlah.
Musim panas ini tidak seburuk itu …
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA AKU MENDENGARKAN CERITA SEORANG PENYAIR GILA
Short StoryAku bukan siapa-siapa Apa yang ku katakan tidak selalu benar Setelah membacanya aku berharap kalian tumbuh menjadi orang yang lebih baik dan jangan mengambil sifat buruk yang segaja ataupun tidak sengaja ku katakan.