"Bagaimana rencanamu hari ini, nak? "tanya eomma disela kunyahannya
"Aku memutuskan untuk bekerja eomma. "jawabku datar.
"Baguslah. Dimana kau akan melamar? "tanyanya lagi.
"Aku sudah menyerahkan semua urusan itu kepada sahabatku. Kebetulan di kantornya memiliki lowongan pekerjaan sebagai sekretaris. "jawabku masih dengan tatapan yang datar.
"Wah, semoga kau diterima ya dikantor itu. "dukung eomma. Aku hanya bisa tersenyum lalu kembali fokus pada makananku.
"Hyuna-ya? "panggil eomma.
"Hm.. "dehamku tanpa menoleh kearah eomma
"Ku mohon kau jangan bersedih lagi, ya "ucap eomma sembari tersenyum hangat padaku.
"Aku selalu bahagia, eomma. Aku sudah tak sedih lagi. "alibiku pada eomma. Aku tahu eomma takkan mudah mempercayaiku begitu saja.
"Kuharap begitu, sayang. "ujarnya lalu bangkit dari duduknya kemudian pergi berlalu meninggalkanku yang tertunduk lesu.
"Aku tidak ingin eomma sedih. "
.
.
.
"Yeoboseyo? "ucapku pada sahabatku melalui telfon
"....."
"Kapan aku datang kesana? "
"....."
"Owh, baiklah. Gomawo. "lalu kumatikan sambungan telfonnya.
Aku sangat senang saat kyulkyung, sahabatku menelfon dan mengabarkan bahwa aku diterima di kantornya. sahabatku itu memanglah yang terbaik. Entah bagaimana caranya sehingga aku bisa diterima dan yang kulakukan sekarang hanyalah bersyukur.
Aku harus memberi tahu kabar ini kepada eomma.
"Eomma! "teriakku saat sudah berada di ruang tengah. Sesaat kemudian eomma berlari tergopoh-gopoh
"Ada apa, hyuna? Apa ada orang jahat? "tanya eomma cemas seraya mengecek keadaanku yang terlihat baik-baik saja.
"Aku tidak apa-apa eomma. Aku hanya ingin memberitahu bahwa aku diterima diperusahaan itu. "kataku sambil memeluk eomma.
"Jinjja? "tanya eomma tidak percaya. Karena baru tadi aku memberitahu bahwa aku baru melamar pekerjaan disana dan sekarang aku sudah diterima saja disana.
"Ne, eomma. Aku tidak bohong. "jawabku memastikan
"Ah, anakku ternyata hebat sekali, ya. Baru saja melamar, sekarang sudah diterima saja. "ucap eomma lalu membalas pelukanku.
"Ini semua karena kyulkyung eomma. Dia yang membantu hyuna supaya bisa masuk ke perusahaan itu. Dia memang hebat eomma. "bantahku lalu melepas pelukannya.
"Terserah anak eomma sajalah. Yang penting kamu nggak males-malesan lagi dirumah. "cibir eomma. Aku hanya mendengus kesal.
"Um.. Kapan kau akan bekerja? "tanya eomma sambil membawaku duduk ke sofa yang ada di ruang tengah.
"Sepertinya besok, eomma. Kyulkyung bilang aku disuruh datang kesana besok oleh direktur utamanya, eomma. "jawabku.
"Baiklah. Semoga anak eomma senang, ya, sama pekerjaannya. "ucap eomma lalu berlalu pergi ke dapur.
Aku sangat senang karena keinginanku supaya bisa bekerja akhirnya terkabulkan. Semoga aku nyaman dengan pekerjaan ini.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My ex-boyfriend
Fanfictionsebuah pertemuan yang kembali mendatangkan semua kenangan di masa lalu.