Chapter 18

2.8K 458 35
                                    

Srak!...

Kau menyobek kertas di tanganmu dengan kesal dan melemparnya ke tong sampah di belakangmu yang sudah dipenuhi oleh gumpalan kertas.

"argh! Aku tak akan bisa membuatnya dengan cepat!"

Kau meletakkan kepalamu di atas meja. Berusaha menenangkan diri dari semua ide yang sudah kau coba untuk desain poster klub voli putri.

Suara langkah kaki mendekat memenuhi indra pendengaranmu. Deritan pintu dan akhirnya kau dapat melihat ibumu dari sudut matamu.

"kau baik baik saja, sayang? Kau tampak kelelahan."

"ya. Seperti yang ibu lihat."

"kau sedang apa? Sampai kelelahan dan frustasi seperti itu."

"menggambar poster klub voli putri."

"hah?! Maksudmu klubmu akan didirikan lagi?!"

"ya. Dan kami butuh banyak anggota."

"dasar. Untuk apa kau susah susah menggambar kalau sekarang sudah ada teknologi? Cukup ambil foto pemain yang sedang melakukan spike atau toss."

"itu dia!"

"hm?"

"terima kasih, ibu! Kau yang terbaik!"

"ahaha! Kurasa sebaiknya sekarang kau tidur. Ini sudah terlalu larut dan jangan lupa bersihkan semua kertas di lantai!"

Kau memasang pose hormat dan beranjak dari kursi memunguti semua kertas di lantai. Ibumu hanya menyunggingkan senyumnya sebagai jawaban dan menutup kembali pintu kamarmu.

Kau masih memunguti kertas kertas hingga matamu menangkap gambaranmu sendiri. Menggambar sketsa seseorang yang tengah melakukan spike. Seketika gerakanmu terhenti dan memikirkan sesuatu.

'siapa yang akan menjadi modelnya?...'

************

Krieet!....

"ohayou..." sapamu lemas dengan langkah berat berjalan ke bangkumu. Kau meletakkan kepalamu di antara lipatan tanganmu di atas meja.

Masih memikirkan hal yang sama dengan kemarin malam.

"model? Siapa? Kisa?"

Krieet!...

"ohayou! Are? [name]?"

Kau mengangkat kepalamu dan menatap Kisa yang kini mengenakan syal di lehernya.

"tak biasanya kau terlihat lemas seperti itu."

"aku hanya kelelahan."

"ohh..."

Kau menatap langit pagi dari jendela. Bahkan matahari masih bersembunyi di balik awan awan tebal.

"aku ingin bertanya satu hal."

"hm? Apa?"

"kau dan Ushijima-san... Berpacaran?"

"...?!!" wajahmu seketika memerah.

"y-yaa... Bisa dibilang begitu." jawabmu dengan menunjukkan senyuman canggung.

"tapi... Darimana kau tahu?"

"tidak. Sudahlah, lupakan."

'dia jadi aneh belakangan ini... Apa jangan jangan...'

"....?!!!"

'dia menyukai Wakatoshi-Kun?!...'

"Ki-Kisa-chan!"

"hm?"

"ne, maukah kau menjadi modelku untuk poster baruku? Kumohon..."

"poster untuk apa?"

"etto... Klub voli putri."

"kau bercanda? Klub voli putri saja sudah menjadi kuburan sekarang. Tak akan ada yang berubah. Tak ada yang akan masuk ke klub voli putri lagi."

"tapi, kali ini berbeda! Touko-sensei mengajukan diri menjadi pelatih baru kita."

"tidak ada lagi kata 'kita' di kamusku lagi denganmu! Kau tahu? Klub hancur karenamu! Karena kecacatanmu! Kau kami sebut monster karena kau hebat! Tapi setelah kau-... Argh! Lupakan! Tak ada kata 'kita' lagi untuk hal ini. Dan itu adalah akhir dari semuanya."

Kau membeku saat mendengar kata kata Kisa.

'kecacatanku...'

Dan ingatan kelammu memenuhi benakmu lagi. Kau menatap lantai juga bayanganmu di sana. Kau menatap kedua tanganmu dan setetes air mata berhasil lolos dari matamu dan jatuh ke tanganmu.

'aku bahkan hanya penyorak di dalam tim...'

'aku tak berguna...'

'aku bahkan lupa cara untuk melakukan spike seperti-...'

Namun sesuatu memasuki benakmu. Bukan masa lalu kelam seperti tadi. Tapi momen saat kau menghantam wajah Tendou dengan bola voli.

Kau menatap kedua tanganmu kembali. Merasakan kembali sensasi saat tanganmu bertemu dengan bola voli dan rasa senang saat kau berhasil mengenai sasaran alias wajahnya.

Memang sedikit sakit. Tapi rasanya kau pernah merasakan rasa sakit itu.

Dua tahun yang lalu...

Saat kau berhasil mengakhiri pertandingan dengan spike andalanmu...

Melompat dan merasakan angin menerpa wajah...

Saat tanganmu terayun dan berhasil mencetak angka...

Sebuah senyuman terukir di wajahmu.

'tidak... Ini awal kebangkitan 'kita' lagi!...'

***********

"hm? Foto untuk poster? Kurasa bisa dicoba. Ide bagus, [surname]-san!"

"hehe... Lebih tepatnya ide ibuku."

"jadi, apa yang akan kita potret nanti?"

"bagaimana dengan seseorang yang sedang melakukan spike di dekat net agar lebih keren?"

"bagus! Tapi-..."

"aku! Aku yang akan jadi modelnya!"

Touko-sensei memberikan senyuman kecil saat melihat semangat darimu.

"aku suka semangatmu. Mirip seperti dua tahun lalu."

Sepertinya kau harus berterima kasih pada Tendou.

_________________________________________

Hey! Hey! Hey!

Dengan Author disini!

Gimana ceritanya? Pendek?

Maaf kalau pendek. Jadi Author udah targetin cerita ini bakal tamat di chapter 20. Tapi tergantung otak Author yang memproses. Kalau ada yang bagus ditambahin, ya lebih dari 20 chapter.

Entahlah. Terkadang lagi enak enak nulis, ide tiba tiba hilang begitu aja. Tapi waktu males nulis, ide namplok gitu aja ke otak. Jadi maaf kalau ada cerita yang gak nyambung atau semacamnya.

Btw...

MARHABAN YA RAMADHAN!!

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN!!

G: udah pidatonya? Cepet bantuin!
A: yaelah. Bentar lagi.
G: gak ada jatah buat buka puasa lu.
A: lah kok gitu?!

Jangan lupa vote and commentnya! Itu sangat mendukung mood Author.

G: bilang aja lu males ngetik.
A: karakter 2D diem aja atau gue kick lu.

Volleyball!! [Ushijima x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang