"Biru tungguin gue!" Sky berteriak meminta Biru berhenti tapi tidak berhasil,ia lantas berusaha mengejarnya.Koridor sekolah tidak terlalu ramai sekarang,sebentar lagi bell masuk akan berbunyi.Sejak kedatangan Biru,cowok itu terus saja mengejarnya.
"Biru biru biruuuu jangan gini dooong" Sky yang berhasil berhenti didepan cewek itu berujar memohon,ia sama sekali tidak suka Biru melakukan ini padanya.
"Apa lagi sih?" Biru ketus padanya hari ini,padahal kemarin mereka baik baik saja "Jangan ngehindar gitu dong" mohon Sky padanya membuat Biru mendengus kesal.
"Apa Fungsi nya kita putus kalo masih deket?" Sky mengernyit kemudian berujar "Lo mutusin gue biar bisa jauh dari gue? Salah gue apasih!?" Sky hampir gila dibuatnya,sejak Biru memutuskannya sepanjang malam hanya ia gunakan untuk memikirkan dan mencari cari kesalahannya.
Sudah satu bulan ia melakukannya tapi belum juga ketemu,dimana salahnya tolong beritahu!?
"Gue sayang sama lo Blu" mata Sky berkaca kaca,membuat Biru terpaku sejenak melihat mantannya tidak tega.
"Tapi lo sama gue udah bukan kita lagi Kay" tutup Biru kemudian pergi meninggalkan nya.Langkah demi langkah yang Biru ambil membuatnya semakin jauh dengan Sky.Di lubuk hatinya,ia juga sama seperti Kay yang mungkin tidak akan pernah bisa menerima semua ini.
"Bro,udahlah cewek banyak! Cari aja yang laen!" Salah satu teman Kay menepuk bahunya,memberinya nasehat yang sama sekali tidak ada gunanya untuk cowok seperti dia.
"Udahlah bro,lo gak akan paham" ujar Kay balik menepuk bahunya lalu pergi,kembali mengejar pujaan hatinya yang jelas jelas terus menolaknya.
"Bucin" katanya berujar dengan suara kecil seraya melihat Kay yang semakin menjauh darinya,teman Kay yang bicara.
Entah kenapa semenjak ada kosa kata itu,perasaan orang lain seperti kurang dihargai.Serasa apa yang kita lakukan untuk orang tersayang hanya cukup di definisikan dengan kata Bucin saja.
"Lo kenapa si Blu?" Kay bertanya lesu,kini mereka sedang jalan berdampingan ke arah ruang guru.Entah apa yang akan Biru lakukan,bahkan Kay saja tidak sadar sekarang ia menuju kemana.
"Lo yang kenapa" ketus Biru membuat Kay menghela napas lelah "Lo tau? Lo ibarat matahari gue bumi nya,bumi selalu butuh matahari buat menyinari kehidupan yang ada di dalem bumi,layaknya gue butuh lo Blu" Kay yang terdengar sangat tulus lantas membuat Biru berhenti berjalan dan menatapnya,Kay menunggunya penuh harap.Semoga Biru mengatakan sesuatu yang ia harapkan.
"Udah gue bilang,berenti manggil gue kaya gitu!" Biru lagi lagi mengingatkannya soal itu.Blu,itu panggilan kesayangannya pada Biru "Kenapa?" Kay bertanya,Biru melanjutkan langkahnya "Kita udah putus" sahutnya,Kay tertawa receh sambil terus berusaha mensejajarkan langkah mereka.
"Tapi lo tetep jadi kesayangan gue" ujarnya lagi membuat Biru menoleh sekilas tanpa menghentikan langkahnya "Kay lo bisa berhenti ngikutin gue gak?!" Biru membentak membuat Kay terkejut karenanya,perempuan itu menghentikan langkahnya.Menatap Kay marah tapi cowok itu malah tertawa.
"Blu,lo kesel tapi lo gak mungkin bisa marah sama gue sampe ngebentak gini" Kay menghapus air matanya yang keluar akibat tertawa berlebihan.Kay kemudian menghentikan tawanya,sepersekian detik raut wajahnya berubah serius.Biru yang menatapnya mendadak merinding ditambah cowok itu melangkah maju padanya.
"Lo matahari gue,titik" bisik nya tepat di telinga Biru,cewek itu lantas mendorongnya karena merasa geli sekaligus takut.
"Oke" Biru mengangguk menyetujui kalimat Kay barusan,wajah cowok itu sampai berkilauan dibuatnya.
"Lo Bumi,gue matahari."
"Jarak bumi ke matahari itu seratus lima puluh juta kilo meter,sama dengan jarak bola basket sama merica yang di letakin di masing masing ujung lapangan basket,sama dengan jarak dari Jakarta ke ibu kota Madagaskar!" jelas Biru tanpa mengambil napas ketika mengatakannya membuatnya ter-engah "Lo matahari gue kan?" dengan polosnya cowok itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Proton
JugendliteraturSide story of Sky Biru. Yang ini gak ada hubungannya sama story my fucking life. ◎ Tau proton yang ada di pelajaran ipa? Itu,muatan positif yang ada di sebuah atom,kalo elektron muatan negatif nya.Biru selalu nganggep Sky itu protonnya karna Sky sel...