Marriage Life [LK]✅

Marriage LIfe Extra Part 3

--Happy Reading--

{LK}_Marriage Life_{ML}

Jungkook tersenyum, dia tidak bisa mengalihkan pandangan sebentar saja dari istrinya yang sekarang tengah mengobati semua luka-luka ya, dari punggung, kaki, dan tangan. Sekarang Lisa sedang mengobati tangannya yang tergores aspal. Mereka mengobati ya dirumah Jungkook, akhirnya Lisa terpaksa kemari lagi. Padahal tadi dia sudah tidak mau kemari. Itu malah mengingatkannya kepada Sujeong.

"Sudah selesai." Lisa meletakkan semua alat yang dia keluarkan kedalam kotak P3K lagi. "Sekarang oppa istirahat." Lisa berdiri, hendak berjalan ke lemari untuk meletakkan kotak P3K itu.

"Lisa." Tapi Jungkook malah menahan tangannya membuat Lisa menghentikan langkahnya. "Lisa, kau--"

"Istirahat. Aku harus meletakkan kotak ini." Lisa menyela karena dia tahu apa yang ingin Jungkook bahas dan rasanya Lisa tidak ingin membahasnya.

Air matanya sudah berusaha dia tahan saat mengobati Jungkook. Lisa masih berhati lembut dan itu tidak akan berubah sampai kapanpun. Jadi melihat Jungkook terluka, tentu saja Lisa masih ingin menangis ketika mengobati luka Jungkook, suaminya.

"Baiklah." Jungkook melepaskan tangannya. "Tapi aku tidak akan tidur sebelum berbicara denganmu. Jadi sehabis kau menaruh kotak itu, kemari lagi ya. Aku benar-benar harus bicara denganmu."

Lisa menggerutu didalam hati. Astaga.. Kenapa Jungkook harus membicarakan ini? Namun akhirnya Lisa tidak menjawab, dia meletakkan kotak P3K itu, diam-diam melirik ke arah Jungkook yang masih menatapnya seakan-akan dia tidak bisa melihatnya lagi.

Lisa menghela nafas, kemudian dia memantapkan langkah dan duduk disamping Jungkook. Dia tidak menatap Jungkook sampai Jungkook memegang tangannya membuat Lisa mau tidak mau menoleh ke arah Jungkook.

"Sayang.. Maafkan aku ya?" Jungkook menatap Lisa dengan penuh penyesalan. "Sayang.. Aku benar-benar tidak akan berhubungan lagi dengannya, aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahanku kepadamu. Sungguh, apapun sayang." Jungkook kembali berucap ketika Lisa hanya diam.

"Bisakah kita bicarakam ini besok saja oppa?" Entah kenapa, setiap memikirkan itu Lisa ingin menangis, tapi dia tidak mau menangis di hadapan Jungkook.

Jungkook menggeleng. "Tidak sayang, aku tidak akan bisa tidur," ucapnya. "Aku tahu kau tidak mau menangis di hadapanku, matamu sudah berkaca-kaca sayang. Menangis saja, aku bersamamu."

"Kata siapa aku mau menangis?" Lisa masih enggan.

"Lalu kenapa matamu berkaca-kaca?"

Lisa berteriak kesal, sebelum dia menangis karena tidak bisa menahan air matanya lagi. Dalam hati meruruki dirinya yang terlalu cengeng. Jungkook tersenyum pedih melihatnya, mengetahui penyebab air mata istrinya itu karena dirinya. Dirinya yang lebih membela mantannya dibandingkan dengan istrinya sendiri dan itu benar-benar menyakitkan.

"Sayang.." Jungkook memeluk Lisa, mengusap punggungnya yang gemetar. "Aku disini bersamamu. Maafkan aku," ucapnya tulus.

"Kau tidak tahu betapa sedihnya aku oppa saat aku melihatmu memberikan makan siang yang sudah kubuat susah payah kepada Sujeong. Oppa tidak tahu betapa sesaknya aku saat oppa tidak memakan makan malam yang kubuat dengan susah payah hanya untuk Sujeong, seakan-akan aku bukan istri oppa. Oppa bahkan tidak percaya kepadaku. "