chapter 1

14 1 0
                                    

              the beginning of everything

   Teng,teng,,,tenggg,,,,,,,,,suara lonceng berbunyi semua murid murid masuk ke kelas masing masing,mereka masuk ke kelasnya dengan senyum yang berseri seri.

"Selamat pagi anak anak"

"Pagi buk..........."

Begitulah seterusnya di kelas ini guru memberi pelajaran dan murid menerimanya tak pernah ada pertengkaran dalam kelas itu.dari pagi hingga siang semua menjalani pelajaran dengan baik di kelas itu.wajarlah,karna mereka semua masih kelas 1 sma berbuat bandel pun masih canggung namun ketertiban ini hanya berawal sebentar  sampai mereka pun mencoba hal yang membuat kelas ini berubah dengan dramatis.
    Pagi seperti biasa banyak murid yang sudah datang ke sekolah  karna hari ini hari senin mulailah para siswa laki laki kerasukan sosok yg gak terduga

"Ah males kali rasanya mengikuti upacara!"-ujar imam

"Ia udah panas ceramahnya lama bosen lagi"-jawab Reza

"Telat aja yuk kita sembunyi gitu di markas?"

"Ah gile lu,ni guru piket kita kiler amat sadis kalo ngehukum orang"

"Takut banget hih lo kalo gak berani potong aja tu yg dibawah"

Melirik ke bawah"hehheehe,,,,iya deh gue ikut"

"Nah gitu donk"

Ketika mereka berlari menjauhi sekolah tampaklah murid  yg ntah memang lugu atau pura pura lugu.

"Eh chiko lo mau ikut gak?"

" Kemana mam?"

"Pura pura telat"

"Nggak ah gue gamau gitu nanti mak gue marah"

"Ini ni anak kalo belum cukup umur tapi masuk sma udalah capek ngomong sama lo,sana pigi lo"

"Pamit ya"

"Pamit,pamit lo kira gue bapak lo pergi lu sana".

Teng,,,tengg,,,,tenggg,,,,,,upacara pun dimulai.namun hingga selesai upacara  imam dan yang lain belum juga kembali ke kelas.

"Ini absenya buk"kata dinda memberikan absen pada bu  martina

"Oke,eh ini imam,reza,budi,jodi mana?"tanya bu martina pada murid-muridnya

"Absen bu"jawab mereka serentak

"Ada yang liat tadi"

(Semua diam)

"Sekarang ibu mau kalian jujur ada yang liat mereka"

"Sa..saya bu"jawab chiko

"Chiko  kamu liat mereka diama?"

"Tadi saya pergi sekolah bu saya liat mereka di jalan mereka nanya saya,saya mau gak ikut mereka telat saya bilang buk saya takut nanti mamak saya marah trus mereka suruh saya pergi ke sekolah"

"Dinda buat mereka semua cabut!"

"Baik buk"

"Oke kita mulai pelajaran kitaya......."

"Sst....chiko..."

"Ia nan"

"Mampus lo besok,lo tau kan kalo imam sama gengnya itu kuat"

"Kenapa memang?"

"Lo dalam masalah besar bro,besok lo harus siapin mental yang hebat"

"Deggg"jantung chiko berdetak kencang bukan karna cinta ataupun rasa suka namun karna takut besok merupakan hari terakhir dia menghembuskan napas.

Besoknya seperti biasa mereka masuk kelas tiba tiba guru BK  masuk ke kelas mereka "

imam,reza,budi,dan yogi ikut saya."

"Baik pak"

Sepuluh menit berlalu imam dan genknya balik ke kelas dengan mata merah dan sedikit melotot imam berteriak di kelas

"Siapa yang bocorin gue cabut"

(Semua hening)

"Kalo lo semua gak mau ngasi tau gue kerjain lo satu persatu"

"Mam,,,,gue yang ngasi tau"jawab chiko ketakutan

"Aghhhhh,,,,,lo gak takut apa cari masalah sama gw.kalau lo imbang gue habis lo gue buat sayangnya kalo gue habisin lo harga diri gue yang hancur"

"Maaf mam"

"Aghhhhh,..........brugk"suara tangan imam meninju meja chiko

"Mam gue takut kalo bu martina marah sama gue"kata chiko dengan mata yang berkaca kaca

"Udahlah gausah lo sok akrab sama gue  gak sudi gue"

                                  ***

Sesudah membaca budidayakan vote,coment,and share.Terimakasih

SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang