2

68 1 0
                                    

utamakan vote terlebih dahulu

happy reading...




Berhari hari setelah kejadian itu rissa semakin tidak nyaman dengan perlakuan richard padanya, rissa pikir ini terlalu berlebihan untuk seukuran anak sekolah menengah pertama

di samping itu tanpa sepengetahuan richard, rissa selalu chatting dengan fredy. entah dari kapan, mungkin tidak jauh dari hari itu saat mereka bertemu di kantin.

seperti dulu mereka mulai kembali akrab, membicaran kan banyak hal tidak penting. tapi rissa sangat menikmatinya, rissa nyaman berkomunikasi dengan nya

apakah jangan2  fredy adalah cinta pertamanya?

rissa terkekeh mendengar apa yang ia pikirkan


sampai rissa benar2 menginginkannya

tapi rissa masih memiliki richard dia sangat baik pada rissa dia sangat memprioritaskan rissa. tapi kini rissa hanya ingin fredy, sekarang dia yakin setelah 3 tahun rissa yakin kalau rissa menyukai fred dan rissa sangat ingin fred tau akan hal itu.

akhirnya rissa membulatkan tekad kali ini, rissa akan memutuskan hubungannya dengan richard

rissa mulai tidak memperdulikan richard, rissa bahkan sikap rissa benar2 dingin pada richard. tapi rissa tidak peduli, rissa hanya berpikir untuk segera putus

"sayang kamu lagi ada masalah ya?" tanya richard pada akhirnya

"engga ko" ucap rissa cuek, padahal dalam hati dia mulai bersemangat dan bertanya tanya  apakah ini adalah akhir hubungannya dengan richard?

"gapapa sayang kamu cerita aja, aku pasti bakal dengerin kamu aku janji" sepertinya richard sangat khawatir tapi maaf richard yang ku inginkan hanyalah fredkata hati rissa berkata

"kamu janji tak akan marah?" ucap risa malu2

"aku tak akan marah, memang kenapa? apa semuanya baik-baik saja?"

"ahh maaf richard maafkan aku sepertinya hubungan kita harus berakhir disini"

richard membeku seketika dan mencoba memproses apa yang barusan dia dengar

"tapi kenapa?" ucap richard dengan susah payah, sungguh rissa tak tega dengan momen-momen ini.

cukup lama bertahan dengan keheningan ini, rissa tidak tega memperlakukan richard seperti ini tapi rissa juga ingin mengejar fred tanpa ada halangan, rissa sangat bingung tapi rissa tlah membulatkan tekad dan sudah sejauh ini rissa tidak dapat kembali mundur

"emmh... richard sebenarnya... "

richard trus menatap rissa dengan hati yang tak lagi karuan

"orang tuaku tidak setuju dengan hubungan kita dan mereka ingin kita mengakhiri ini"

ucap rissa di akhiri dengan helaan panjang akhirnya terjadi juga pikir rissa

seketika wajah richard yang sudah murung menjadi lebih sangat tertekuk, dia pasti sangat tertekan dengan apa yang baru saja dia dengar. tidak ada angin tidak ada hujan perkataan rissa terdengar seperti petir yang menyambarnya 

richard menghembuskan nafas nya dengan kasar, menahan segala sakit yang ia dapat. richard menatap mata rissa sangat pekat seolah itu adalah kesempatan terakhir kalinya bagi richard untuk menatap wajah rissa ya clarissa calon mantan nya ini.

How I Lose My VirginityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang