satu.

50 8 1
                                    

"kau ingin terus terusan tidur seperti itu? dasar pemalas." ujar ibu Taeyong

Taeyong yang mendengar suara Ibu nya itu langsung terbangun seketika.

"M-maaf ibu, aku kelelahan." ujar Taeyong sambil menundukkan kepalanya karena dia sudah hafal apa yang akan terjadi setelah ini.

"Kelelahan katamu? dasar banyak alasan aku tidak mau tau selama 3 hari kedepan tidak ada jatah makanan untukmu, lihat sudah jam berapa ini kami semua kelaparan dan kau sedang asik bermimpi disini!" bentak ibu Taeyong, setelah itu Ibu nya pun langsung pergi meninggalkan Taeyong.

Perkenalkan, Lee Taeyong dia pemuda desa yang sangat sederhana, itu tadi adalah Ibu Taeyong bukan Ibu kandung melainkan ibu Tiri, ibu kandung nya entah kemana pergi meninggalkan Taeyong tanpa sebab.

Sedangkan ayah Taeyong, sudah meninggal saat terjadi kebakaran di rumah lama nya, ayah Taeyong meninggal karena menyelamatkan Taeyong.

Seperti biasa, Taeyong harus menyiapkan sarapan terlebih dahulu untuk ibu nya dan juga kakak kakak nya, Taeyong memiliki 3 kakak perempuan.

setelah selesai menyiapkan sarapan, dia melanjutkan untuk mengurus rumah dan berkebun di kebun miliknya.

"Aneh sekali bukan, aku sebagai pria malah mengerjakan semua tugas wanita Dan kakak kakak ku cuman bermain main sepanjang hari, ayah apa kau mendengarku? aku rindu sekali dengan mu, ibu sangat kejam tolong aku ayah." Bisik Taeyong sambil menatap ke langit.

•••

Tepat saat malam itu, mungkin bisa di bilang ayah Taeyong mendengarkan apa yang di katakan oleh anak nya tadi siang.

"Mulai besok kau sudah tidak tinggal disini." Ucap ibu Taeyong

Taeyong pun tak mengerti apa yang dimaksud ibu tirinya.

"M-maksud ibu?" Tanya Taeyong dia masih tidak mengerti.

"Aku tidak bisa membayar hutang ku, jadi kau akan di jadikan pengganti uang." Jelas Ibu nya.

Taeyong sempat tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh ibu Tiri nya, tega sekali ibu tirinya menjual Taeyong.

"I-ibu aku tak mau, ibu aku janji tidak akan bangun kesiangan lagi, Aku janji akan lebih rajin membersihkan dang mengurus rumah ini aku janji akan lebih rajin mengurus kebun lagi ibu hiks." Ucap Taeyong dia masih tidak percaya kalo ibu menjual nya karena utang ibu sendiri.

"Tidak usah mencari muka seperti itu, toh kamu tidak berguna disini aku juga sudah muak dengan mu, untuk apa kau menangis sudah telat besuk lagi mereka akan menjemputmu." Final ibu Taeyong.

Dan malam itupun menjadi malam terakhir Taeyong tinggal di rumah nya itu, walaupun itu bukan rumah asli nya tapi cukup banyak kenangan yang tersimpan di rumah itu.

"Bagaimana jika nanti aku di jual di pasar manusia?"

"Bagaimana jika mereka hanya menginginkan organ tubuh ku saja?"

"Apa yang harus ku lakukan?"

"Apakah aku bisa kabur?"

"Ya tuhan tolonglah aku."

Dan hasilnya Taeyong tidak tidur semaleman sampai lada saat.

Ada seseorang yang menggedor pintunya cukup keras dan setelah di buka oleh ibu nya orang itu langsung bilang

"Dimana anak itu? Cepat bawakan kemari."

"Anak itu sudah siap tuan, mohon tunggu sebentar." Ucap ibu Taeyong

Taeyong pun langsung di tarik ibu nya untuk di serahkan ke orang itu.

"Ngomong ngomong dimana tuan Jung?" Tanya ibu Taeyong ke pria berbadan besar yang sekarang berada di sampingnya

"Tuan Jung sedang sibuk, dia tidak memiliki waktu untuk urusan seperti ini."

Dan setelah itu Taeyong di bawa ke dalam mobil yang bisa dikatakan sangat mewah, mobil mulai bergerak meninggalkan rumah lama nya itu Dan Taeyong hanya diam sambil menangis melihat rumah nya yang kian lama kian tak terlihat akibat jarak pandang.





TBC.


Ehe story baru ni mengandung tema yang beda dari story story sebelumnya.

Maaf kalo ad typo or something problems

Votment jangan lupa ehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back to You [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang