Tahukah kamu, mengapa saya suka wanita yang berhijab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan, bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini, mulai dari keluar pintu rumah hingga kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian di sana, ke arah manapun saya memandang selalu membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, yaitu mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat ke depan, ada perempuan berlenggok dengan seutas Tank Top. Menoleh ke kiri, pemandangan "Pinggul terbuka". Menghindar ke kanan, ada sajian "Celana ketat plus You Can See". Balik ke belakang, di hadang oleh "Dada menantang". Astaghfirullah, kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau bicara tentang 'nafsu', jelas saya suka. Hal seperti di atas, itu mah kurang merangsang. Tapi sayang, saya tidak ingin hidup ini dibalut oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita, bukan sebagai objek pemuas mata, tapi sebagai sosok yang anggun mempesona, dan kalau dipandang, bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran 'ngeres', dan hati pun menjadi keras.
Andai saja wanita mengerti apa yang dipikirkan seorang laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali, bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki dengan aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi - kalau boleh saya definisikan - berdasarkan kata dasarnya adalah 'penuh daya tarik seks'. Kalau ada wanita yang dikatakan seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai, semestinya Anda malu. Karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi Anda, membayangkan Anda sebagai objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap Anda melakukan lebih seksi, lebih, dan lebih lagi. Dan Anda tau, kesimpulan apa yang ada dalam benak sang lelaki? Kesimpulannya yaitu Anda bisa diajak begini dan begitu, alias 'gampangan'.
Mau tidak mau, sengaja atau tidak, Anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri, yang Anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu buruk terjadi pada diri Anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin Anda menjawab 'lelaki', bukan? Betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, pasti semua orang akan berebut menerima. Nah, apa bedanya dengan Anda menawarkan penampilan seksi pada khalayak ramai? Saya yakin, siapa yang melihat pasti ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi, saya harus menahan penyiksaan mata ini. Bukan hanya hari ini saja, tapi seperti itulah rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? Tapi saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkannya? Sungguh, suatu dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Ta'ala telah berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Katakanlah kepada wanita beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur:30-31)
Jadi, tak salah bukan, kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer, menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor? Saya hanya ingin menjaga pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tidak bisa mempertanggungjawabkan nantinya. Jadi, tak salah juga bukan, kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian?
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi Anda para wanita, apakah akan selalu dan semakin menyiksa kami sampai tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk, kemudian terpaksa mengambil keputusan untuk menikmati pemandangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah! Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona, dan tentunya sejuk di mata.
(dari sebuah blog)
***
Bagaimana menurut kalian?
Ngeri... kan bacanya?
Aku saja ngetiknya sampai merinding.Semoga postingan ini bermanfaat untuk kalian. Aku memilih tulisan ini karena Aku tau pengguna wattpad di dominasi oleh wanita, semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.
Oh iya hampir lupa, Aku ingin melengkapi Surah An-Nuur yang di kutip di atas soalnya belum lengkap.
Bunyinya seperti ini :
Allah Ta'ala telah berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan Katakanlah kepada wanita beriman, agar mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama muslim) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An-Nuur:30-31)
Itu dulu untuk hari ini, jangan lupa klik tombol bintang di pojok kiri bawah layar ponselmu ya...
Serta berikan komentar kalian...Terimakasih telah mampir
#Goresan_Pena
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
Non-Fiction[AREA BEBAS BACA GAK DI VOTE GAK APA-APA YANG PENTING DI BACA] Goresan Pena adalah untaian kalimat yang dituangkan penulis melalui berbagai sumber agar pembaca bisa mengambil pelajaran. Didalam cerita ini memuat kata-kata motivasi serta nasehat yang...