CHAPTER 4

40 12 1
                                    


"Bukankah menyenangkan jika seseorang yang kita cintai mencintai kita juga"

Happy Reading this story
🌹
.
.
.
.

Di Rooftop

"Ihh ngapain si tarik tarik gitu sakit tau ga!"Raina kesal dengan Bagas yang dengan seenaknya menarik tangannya sembarangan

Namun Raina dibuat terkejut oleh ulah Bagas yang tiba tiba memeluknya dengan erat.

"Na lo tau ga si gue hampir gila nyari lo berusaha cari tau lo lanjut sekolah dimana dan perlu lo tau gue gabisa tanpa lo Na"lirih Bagas sambil memeluk Raina

Raina yang dalam mode kagetnya hanya diam saja karna tak tahu harus berbuat apaa
Tapi kemudian ia sadar

"Maksud lo apa si peluk peluk gue inget kita bukan siapa siapa gausah berlagak so kenal gue"Ucap Raina sambil berusaha melepaskan pelukannya dari Bagas

"Kita emang bukan siapa siapa tapi gue bakal bikin kita ini jadi siapa siapa"ucap Bagas dengan penuh ambisi

"Ngaco banget si jadi orang"Raina berkata seperti menolak padahal hatinya amat bahagia *Ya namanya juga betina gengsi gengsi gituu *

"Na lo mungkin gatau kalo gue yang selalu merhatiin lo dari awal lo masuk di kls kita pas smp dan lu juga pasti gatau kalo gue udah anggap lo milik gue na milik gue"ucap Bagas penuh penekanan sambil menatap mata Raina

"Gas gue gatau lo ngomong apa emang si gue suka mergokin lo pas lagi merhatiin gue tapi gue coba tipis gue berusaha ga geer dengan kelakuan lo"Raina sedikit mengingat saat masa smp nya

"Tapi yaudah lah ya gausah halu kita cuma sekedar pernah sekelas doang kok jadi biasa aja"Raina berucap lagi seiring dengan kepergian Raina Bagas pun berucap

"Lo cuma punya gue na Bagas aditya geraldi dan gue bakal bikin lo jadi milik gue cuma punya gue na!"Ucap Bagas dengan

PULANG SEKOLAH....

Bel pulang sekolah adalah idaman semua siswa dimana mereka bisa mewujudkan rencana mereka yang dirancang saat di kelas.

Lain hal dengan Raina ia terburu buru pulang agar terhindar dari Bagas dan perlu kalian tau saat ini tanpa Raina tau Bagas sudah berada disamping Raina *kalo kalian lupa mereka 1 kelas*

"Lo ga berusaha kabur dari gue kan na?"perkataan Bagas mengagetkan Raina yang berusaha menghindarinya

"Eh apaan si lo pede banget orang gue mau pulang siapa juga yang ngindarin lo lagian yaaa gue mao ada acara keluarga jadii gue buru buru"ucap Raina dengan asal dia berbohong agar bisa terlepas dari Bagas

"Na,lo lagi ga berusaha bohongin gue kan? Kalo sampe beneran lo bohongi gue hukuman menanti lo na"Bagas berkata ditambah nada lirih namun tajam diakhirnya

"Ihh ngapain si lo deket deket aneh banget suka suka gue doang mao bohong kek jujur kek masalah buat lo?"Raina berbicara lantang seakan tak takut dengan ancaman Bagas *padahal aslinya gemetaran ditambah dagdigdug ser gituuu*

"Lo buru burukan? Ayo gue anter lo biar cepet sampe rumah"ucapan Bagas membuat Raina kebakaran jenggot bagaimana kalo Bagas tau ia berbohong namun Raina segera menepis pikiran itu.

"Gausah gue naik ojol"Raina berbicara dengan nada sedikit panik dengan harapan semoga Bagas tak curiga

"Gua gasuka ditolak ayo lo bilang buru buru"Bagas menarik tangan Raina menuju motor kesayangannya motor vespa model terbaru itu menjadi kesayangan Bagas sekarang dan hanya Raina yang boleh menaikinya

"Ihhh Bagas gausah kan gue udah bilang gue naik ojol ajaaa gapapa"Raina berkata seraya melepaskan genggaman tangan Bagas pada tangannya.

"Apa susahnya si lo nurut sama gue?!"ucap Bagas yang mulai kesal dengan tingkah gadisnya
*gadisnya? Oi lo belom pada jadian:v*

"Ya terserahlah emang lo siapa gue temen bukan pacar bukan maksa maksa ew"ucap Raina sambil memutar bola matanya malas

Jleb
.
.
.
.
.
.

Aduh kenapa yaaa mereka ada aja tingkahnya.

Jangan lupa vote sama comment
Karna itu jadi semangat buat nulis:)

RAINGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang