PROLOG

29 6 0
                                    

Seorang pria yang sedang terbaring di brangkar rumah sakit yang keadaannya sangat dikhawatirkan banyak orang

Pria tersebut bernama Radit, ia sudah lama mengalami penyakit yang cukup parah yang membuat dirinya tidak kuat untuk bertahan lebih lama di dunia ini

Dia sudah lama merasakan sakit ditubuhnya tetapi karena dia terus saja berasumsi kalo penyakitnya itu hanya biasa, Padahal dia mengalami penyakit Exploding head syndrome

"Keluarga Raditya"
Terdengar suara dokter keluar dari ruangan yang disitu terlihat ada Radit sedang berbaring lemas dan masih tidak membuka matanya

"Iya dok saya ayah dari Radit, anak saya tidak apa apa kan dok?" ucap Reyhan (Ayah Radit)

"Anak anda terkena penyakit Exploding head syndrome, yang mengakibatkan penderitanya mengalami sesek nafas yang berlebihan dan selalu mendengar suara dentuman atau ledakan sebelum tidur, penyakit itu sangat langka dan mohon maaf pak, sampai sekarang belum ada yang bisa menyembuhkan penyakit itu, dan anak bapak..." Ucap dokter yang merawat Radit

"Anak saya kenapa dok?" Ucap Reyna (Ibu Radit) dengan nada yang sedikit terkejut

"Saya mohon maaf karena anak ibu....sudah meninggal dunia" Ucap dokter sambil memelankan sedikit suaranya dan terlihat bahwa dokter juga kasihan terhadap keluarga Radit

"Dokter bercanda kan? Pah..dokter bercanda kan ngomong kaya gitu? Pah jawab aku pahh..hiks..hiks" Ucap Reyna yang masih tidak percaya bahwa anak semata wayangnya sudah meninggalkan dia dengan begitu cepatnya

"Udah mah, anak kita sudah tiada, kita harus ikhlas mah" Ucap Reyhan berusaha menenangkan istrinya namun tetap saja perasaan sedih itu masih saja terasa, karena saat saat ini adalah saat yang paling menyakitkan ketika kita kehilangan orang yang amat kita sayang yang kepergiannya belum siap untuk kita rasakan

"Ibu dan bapak bisa menemui anak bapak sekarang" Ucap dokter

Dengan cepat kedua orang tua tersebut langsung masuk terburu buru untuk menemui anaknya untuk terakhir kalinya

Ketika sudah sampai ranjang tempat berbaring anak mereka tersebut, Reyna dengan sigap langsung memeluk dan menggoyangkan badan anak semata wayangnya itu, berusaha untuk membangunkan anak semata wayangnya namun semua itu hanya sia sia, anaknya sudah pergi ketempat yang lebih baik

Ketika semua orang yang didalam ruangan itu sedang bersedih, seketika ada yang langsung masuk kedalam ruangan itu

Seseorang yang masuk keruangan itu adalah gadis yang sangat dicintai oleh Radit

"Tante..Radit gak kenapa kenapa kan Tante? Ucap seyla dengan begitu khawatirnya karena melihat bibir pria yang berbaring tersebut sudah sangat pucat seperti orang sudah meninggal dunia

"Tante.. jangan diem aja dong, jawab aku Tante..hiks..hiks" Reyna tidak mampu untuk menjawab pertanyaan dari gadis tersebut karena dirinya pun masih tidak percaya dengan takdir ini

"Radit sudah meninggal dunia la, dia sudah meninggalkan kita semua" Ucap Reyhan dengan nada yang pelan karena dia juga merasakan kesedihan yang amat sangat dalam

Mendengar pernyataan dari ayah Radit, seketika tubuh seyla terdiam dan lama kelamaan seyla pingsan

                                    """

Gadis yang terbaring di ranjang kasur ini sudah terbangun dan teringat sebuah kejadian yang amat menyedihkan itu

"Mah, Radit gak papa kan? Ko aku malah tidur si mah, Radit meninggal itu cuma mimpi aku kan mah? Ucap seyla bertanya pada ibunya

"Tidak nak, itu bukan mimpi itu semua kenyataan yang harus kamu terima" Ucap Fadhilah (Ibu Seyla) yang berusaha memberi semangat kepada anak semata wayangnya ini

"Mamah bohong kan? Kalo Radit meninggal kenapa aku tertidur di kasur mah?" Ucap seyla yang masih saja teguh pendirian kalo itu semua masih mimpi

"Kamu pingsan sudah 2 hari, setelah mendengar kabar bahwa Radit meninggal dunia" Ucap Fadhilah

Ucapan ibunya tadi semakin membuat seyla frustasi, karena dia gak akan pernah siap untuk ditinggal kan oleh pria yang amat sangat dia sayang

Gadis tersebut langsung berlari menuju kamarnya

Dunia gak adil, kenapa Radit begitu cepat diambil oleh tuhan, aku bencii hiks..hiks.hiks.. aku gak siap buat kehilangan kamu Dit.hiks..hiks..hiks kenapa masalah datang bertubi-tubi gini ke aku..huaa..gak bisa ya sehari aja aku bahagia..hiks..hiks.hiks.."Batin seyla

                                     """

Maaf yah kalo ceritanya kurang bagus, karena ini pertama kalinya aku buat cerita kaya gini.

Semoga kalian suka yah

Jangan lupa tinggalkan komen dan votenya yah biar buat aku tambah semangat untuk melanjutkan cerita ini

"Turut berduka cita untuk kalian, yang sudah di gombalin, di baperin terus di tinggalin" Author

A Deep RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang