5-Siapa dia?
"IYA, jadi gitu." ujar seorang cewek menyelesaikan ceritanya begitu tiba di ruang BK.
"Oh baguslah lo gajadi kesana," balas Noah.
Cewek di sampingnya mengerutkan alis, bingung.
"Lah emang kenapa?" tanya cewek itu.
Noah menatap cewek di sampingnya.
"Gini ya, Becca. Kalo lo pergi kesana, tar gue gimana? tar siapa yang temenin gue? jadi tempat curhat gue?" Noah menatap perempuan yang ia panggil Becca tengil.
Becca, Rebecca Damian. Becca adalah sahabat Noah sejak ia dalam kandungan dan masih menjadi zigot. Tapi ya intinya Becca dan Noah itu anak dari 2 pasang suami istri yang saling bersahabat.
Bahkan Wanda—Ibu Becca, melahirkan tepat 2 hari setelah Taraya, Ibu Noah melahirkan Noah si tengil.
Eits, tapi tenang, mereka tidak membuat perjanjian untuk menjodohkan anak mereka kelak.
Untuk masalah perasaan, Becca dan Noah sudah bersahabat lama sekali dan itu cukup membuat Noah dan Becca menganggap hubungan mereka adalah saudara beda Ibu dan beda Ayah. Untuk sekarang, belum tahu nanti akan bagaimana.
Becca lalu tertawa renyah, Noah yang melihatnya ikut terkekeh membuat paras indahnya semakin terlihat mempesona.
Asik dengan dunia mereka berdua, mereka tak menyadari seorang siswi keluar dari ruang kepala sekolah dengan mata memerah menahan amarah. Bukan tangis.
***
Ana kini berada di kantin SMA Angkasa, ia belum sempat sarapan karna bangun kesiangan padahal Abigail sudah membangunkannya.
Mata Ana memicing, tepat kala 4 orang cewek dengan penampilan mencolok mendekat kearahnya.
"Apa?" tanya Ana langsung.
Cewek paling cantik dan mencolok di antara 3 orang lainnya mendekat, memainkan rambut Ana yang terikat rapi langsung ditepis kasar oleh Ana.
Perilaku Ana cukup membuktikan bahwa ia tidak suka akan kehadiran 4 perempuan modis itu.
"Wah wah santaiiiii dong!"ujar Salma kesal. Dia menatap tajam pada Ana.
Cewek yang memainkan rambut Ana yaitu Diandra, tersenyum sinis pada Ana.
"Lo deket sama Noah kan?" tanya Diandra.
Mata Ana menatap Diandra dan isi gengnya, kemudian Ana mengeluarkan senyum miring andalannya.
"Enggak tuh," balas Ana yang membuat anggota geng Diandra curiga.
Diandra membuka mulutnya lagi namun suara Ana kembali terdengar.
Dengan langkah kaki yang mengitari Diandra dan anggota ganknya, Ana menarik napas.
"Oh gue tau, lo mau minta gue deketin lo sama Noah kan?" tebak Ana pada Diandra yang dibalas tatapan tajam Diandra.
"Tau apa lo? Anak baru aja songong, adek kelas lagi, ya gak girls?" balas Diandra setengah emosi.
"Yes Queen!" balas 3 orang dibelakang Diandra.
Ana bergidik geli, lehernya membantu kepalanya bergeleng .
"Tsk, mau lo apa sih?" tanya Ana sebal.
Diandra mengangkat sebelah alisnya.
"Mau gue, kita taruhan," balas Diandra.
Ana mendelik, taruhan? Enak saja.
"Ew ngapain taruhan sama lo? Gak jelas... Dan, gak level," Diandra membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Official [SELESAI - REVISI]
Подростковая литература[TAHAP REVISI - ROMBAK] My 1st story Ini adalah tentang dia, yang datang dan menjadi segalanya. Dia, yang membuatku sempurna, namun pergi saat aku semakin mencintainya. Ini adalah tentang dia, yang punya 1001 cara meluluhkan, dan punya lebih dari 1...