Oneshoot17+ (kookmin/jikook)

ngidam2

.

"Kook tenang dulu, Mereka pasti baik-baik saja didalam. Dokter kan sudah menangani"

"Tapi eomma, aku takut jimin kesakitan"

"Dalam melahirkan, semua orang itu wajar kalau merasakan sakit. Begitupun juga dengan jimin. Eomma yakin kalau menantuku itu kuat, kau harus percaya pada jimin, nee"

"Eomma mu benar kook. Dulu saat melahirkan jimin pun, eomma juga merasakan sakit...tapi itu akan tergantikan saat buah hati kalian sudah lahir." Sambung Ny.park

"lebih baik kau membatu jimin dengan berdoa kook" sahut Tn.jeon

"Iya nak, tidak usah khawatir. Ayo duduk dulu. Apa kau tidak takut kakimu patah kalau mondar-mandir terus? Kalau kakimu patah bagaimana bisa kau menjadi orang pertama yang melihat anakmu?" Tn.park membawa menantunya itu duduk di kursi

Semua orang yang ada di sana tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan tn.park untuk menghibur jungkook.

Jika kalian mengira jungkook akan tertawa, kalian salah besar.

"Ishh...appa, kenapa appa malah mendoakan aku seperti itu?" Nah loh, jungkookie ngambek gess:v

Tawa semua orang semakin kencang mendengar rajukan dari calon ayah itu
Ingatkan mereka, kalau mereka sedang ada di rumah sakit.

Cklek

pintu ruang persalinan yang ditempati jimin terbuka, menampakan dokter keluar dari ruangan tersebut

"Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok? Apakah mereka baik-baik saja?"

"Tenang dulu jungkookie. Biarkan dokter menjelaskan semuanya, nee" uhh sabar sekali mertua jungkook ini

Berbeda lagi dengang eomma jungkook yang menatap jungkook geram, karna menurutnya jungkook sangat lebay.

"Anda pasti suami dari ny.jeon kan? ny.jeon baik-baik saja, bahkan bisa dikatakan sangat baik setelah melakukan persalinan. Dia sangat kuat. Ah dan ya....selamat ny.jeon melahirkan anak kembar, berjenis kelamin laki-laki. sebentar lagi mereka akan dipindahkan ke ruang rawat inap dan anda bisa menjenguknya disana."

"Ah iya dok terima kasih. Tolong tempatkan istriku di ruang VVIP ya dok"

"Nee. Kalau begitu saya permisi dulu."

"Wahh selamat nak..kau sudah menjadi ayah sekarang" ucap ny. Jeon dan Park

"Iya..bahkan kau langsung mempunyai 2 anak" timpal Tn.park

"Kalau begini aku percaya kau benar-benar anak ku kook. Appa percaya Bibit mu benar-benar berkualitas. Jangan lupa, kau buatkan kamu cucu peempuan juga kook" anak dan appanya sama saja. Sama-sama otak mesum.

Ruan rawat inap Jimin

"Wahh sayang, kau hebat sekali bisa melahirkan dua anak sekaligus. Apa spermaku sangat berkualitas sampai-sanpai kau langsung melahirkan 2 anak?" Tanya jungkook menggoda jimin yang saat ini merona karna dirty talk suaminya

"Ishh kuki, jangan berbicara seperti itu didepan baby...kalau baby dengar bagaimana?"

"Baby tidak akan dengar, kan baby tidur. Lagipula baby berbeda ranjang denganmu."

"Tapi tetap saja.  jangan pernah berbicara seperti itu lagi didepan baby. Untung saja tidak ada orang tua kita." dan hanya dibalas gumamman oleh jungkook.

dimana orang tua mereka? Setelah mengucapkan selamat kepada jimin dan menggendong sang cucu, mereka langsung pulang dan akan kembali besok pagi.

"em kuki.."

"Iya sayang, ada apa? Kau butuh sesuatu?"

"Aku mau minta sesuatu..boleh kah?"

"Anything for you, babe"

"Kuki sini naik ke ranjang. Aku ingin tidur dan dipeluk oleh kuki" nadanya dibuat manja, agar sang suami mau menurutinya

"Eh? Apakah boleh?"

"Ishh, boleh kukii. Lagipula ranjang ini sangat besar. Ayo cepat naik...aku sudah ngantuk"

"Hm, baiklah baiklah"

Menaiki kasur, menghadapkan dirinya pada sang istri dan memeluknya.

"Selamat malam kuki" ucapnya sambil mengecup bibir sang suami

"Nee, selamat malam. Mumpi indah sayang."di balas kecupan pada dahi, pipi dan bibir si mungil. Memandang sebentar wajah manis itu.

'Semoga selamanya kita akan selalu bahagia sayang' batin jungkook dan langsung menyusul sang istri yang sudah menempati alam mimpi.

kalian pasti tanya kenapa mereka bilang selamat malam kan? Karna waktu jimin kontraksi itu sore hari. Saat persalinan membutuhkan waktu 5 jam, secara kan bayi mereka kembar. Dan jimin baru sadar pada jam 21.00.

END

.
.
.
.

24 - 04 - 2020