Jatuh Cinta

64 6 1
                                    

Pada suatu hari Kirana dan teman-temannya berjalan menuju kantin pada sat jam. Seperti biasa mereka selalu mampir ke WC dulu buat ngaca, pake lip balm, dan masih ada yang lain, tetapi jangan salah Kirana tidak seperti teman-temannya. Tugas Kirana cuman nganter dan nemenin mereka.

Setelah mereka selesai dari WC, mereka bergegas ke kantin dan langsung duduk di meja pojok kantin yang merupakan tempat favorit mereka. Tidak lama kemudian datanglah segerombolan anak laki-laki menghampiri tempat mereka duduk, lalu salah satu dari mereka berkata :

"Asik banget makannya," kata salah satu laki-laki

"Nggak kok, biasa aja," sahut Kirana

"Ikut duduk ya," kata lelaki itu

"Iya," sahut Kirana judes.

Kirana merasa risih dengan kedatangaan laki-laki itu bersama rombongannya yang tiba- tiba datang dan langsung nimbrung di meja makan mereka.

"Nama kamu siapa ?" kata lelaki itu lagi dengan nada penasaran.

"Kirana ..... kamu siapa ?" sahut Kirana

"Kenalin, nama saya Rian," jawabnya dengan percaya diri

Setelah berkenalan, Kirana kembali asyik berbincang dengan teman-temannya dan setelah itu mereka segera kembali ke kelas sambil berbincang-bincang,

"Lin, itu siapa sih? Aku lupa namanya," tanya Kirana kepada Alin.

"Oh yang tadi ? Dia namanya Rian, dia anak yang pinter, baik, sopan," jawab Alin dengan semangat.

"Emang kayak gitu ya kalau mau kenalan ?" tanya Kirana lagi.

"Iya, tapi kamu jangan salah loh dia tuh incaran banyak cewe di sekolah, terutama adik kelas."

"O ... ya ? Apa sih yang special dari dia ? Kayak anak nakal gitu," sahut Kirana.

"Hahahaha !!!" semua teman-teman Kirana tertawa

"Kamu gak tau apa ? Dia tuh ganteng banget woi !! " kata Dara sambil tertawa.

"Iya deh, terserah kalian aja. Ayoo ... kita masuk kelas, bel sudah bunyi tuhh," sahut Kirana sambil berlari ke kelas.

Waktu berlalu sampai tiba saatnya bel sekolah berbunyi yang menandakan selesainya jam sekolah. Kirana dan teman-temannya pulang bersama dan kembali mereka terlibat pembicaraan seru.

"Duluan ya, Kir," kata Dara sambil memakai helm ojek

"Oke, bye,"kata Kirana sambil melambaikan tangan.

Setelah itu Kirana dan teman-temannya kembali meneruskan perjalanan, namun pikiran Kirana terganggu oleh kejadian tadi siang di kantin.

"Kok aku ngerasa gimana gitu ya sama Rian. Memang ganteng sih. Ah masa aku suka sama dia," kata Kirana dalam hatinya

"Kamu kenapa, Kir ? Kok ngelamun terus ? Mikirin Rian yach ?? Udah aku bilang kamu pasti bakal jatuh cinta deh sama dia," kata Alin sambil tertawa.

"Eh ... apaan sih ? Cuman inget aja tadi pas istirahat, kayak yang nakal deh itu anak," kata Kirana sambil tertawa geli.

Tiba-tiba Rian menghampiri Kirana sambil memberikan helm ke Kirana.

"Apaan Ri ?" tanya Kirana

"Mau pulang bareng gak ?" ajak Rian

"Udah, Kir.... Terima aja, daripada kamu naik angkot ? Ga aman dan lama khan ?" paksa Alin sambil tertawa

"Ya udah, makasih ya Ri," jawab Kirana sambil mengambil helm dari tangan Rian

Setelah tiba di rumah, Kirana selalu memikirkan Rian. Bahkan Kirana sering chattingan sama Rian. Gak tau deh apa yang terjadi sama Kirana. Sepertinya Kirana mulai jatuh cinta sama Rian. 

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang