Masa Lalu

471 25 2
                                    

Ciee yg nungguin cerita aku. Maaf dah lama gk bikin,soalnya editor lg ngerjain segala tugas sekolah. Jadi aku next nya dari yang episode 'Mengenal Dia' yah!

Seperti biasa tapi pagi ini aku bangun lumayan cepat dari sebelumnya,seusai berpakaian seragam dengan lengkap aku segera menuju meja makan.

'enaknya pagi ini aku masak nasi goreng aja lah' ucapku dalam hati,tanpa berfikir panjang segera aku memasak dan segera membagi sama rata ke tiap piring. "Wah,Koko hebat yah,enak gak nih?" Tanya Uncle Jordi dengan isengnya. "Cobain aja dulu,uncle" ucapku aku takut kalau nasi gorengnya keasinan.

Ayah,Bunda, Thania dan Aunty Wendy juga segera menuju meja makan. Dan segera mereka memakan masakan ku itu. "Ini siapa yang masak?"Tanya Aunty Wendy dan dengan cepat Cici langsung menjawab,"Yah Koko lah,Aunty." Segera aku tersenyum malu oleh tingkah lucunya Cici.

"Enak,ko" balas Ayah lagi dan yah,aku salting gess!

***

"Yah hari ini Koko mau bawa motor saja,yah. Koko lagi pengen banget,boleh kan yah,Bun?" Tanya ku sambil membuat wajah memohon.

Ayah dan Bunda mengangguk bersamaan. "Makasih Ayah,Bunda Koko sayang Ayah dan Bunda." Ucapku sambil memeluk kedua orang itu. "Iya Koko,tapi Koko harus hati hati di jalan, jangan lupa helmnya dipakai." Ujar Bunda dan aku mengangguk.

Dan sebelum berangkat seperti biasa aku menyalam punggung tangan kedua orang tuaku dan uncle serta aunty,serta aku berpamitan kepada mereka.

Saat aku berhenti di lampu merah, menunggu hingga berwarna hijau, aku melihat seseorang yang tidak asing kulihat,belum jelas kulihat,tiba tiba kendaraan di belakang ku mengklakson. Dengan cepat ku gas motor itu dan segera menuju sekolahku.

"Pak,nitip motornya ya." Ucapku ramah ke bapak Asmid, Satpam di sekolahku. "Tumben aja bawa motor,lagi kenapa?" Tanya Pak Asmid. "Lagi pengen pak,udah jarang dipakai soalnya motor ini." Balas ku dan Pak Asmid hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

Segera aku menuju ruang kelas dan menaruh tasku di kursiku. Aku duduk tepat di depan kelasku dan mengingat lagi,siapa seseorang yang kulihat di lampu merah tadi. Saat ku coba mengingat, Resky menganggarkan ku dari belakang,tepat dari kaca kelas.

"Lamun apa sih,lu?" Tanyanya dan segera duduk di sebelahku. "Kagak lamunin apa apa kok." Balasku dan mengingat kembali. "Yaudah daripada lu lamun gak jelas,mending kita tanding basket!" Ajaknya segera kuanggukin ucapannya.

Dan akhirnya dia memenangkan pertandingan ini tepat dia tersenyum cengengesan. Supporter gua hanya mengeluh melihat kekalahan yang kudapatkan,tapi ku balas mereka dengan senyuman. Tiada lagi kulihat wajah mereka tidak senang,dan mereka berlalu dan segera melakukan aktivitas lain.

"Yang kalah dapat hukuman!" Ucapnya, dan dia mengatakannya dari awal." Lu gak bilang sih tadi :("  balasku. "Lu lemah lah." Balasnya seolah merendahkan aku. "Ya,apaan tantangannya?"

Guys,jadi niatan nya aku mau up nya besok yah,kalau bisa malam ini sih,jangan lupa di vote,share yang banyak supaya author semangat!

Follow Ig aku @anaad_14

Betrand PetoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang