16. MISS YOU

6.2K 564 4
                                    


vote + comments
.
.
.
.
.
.
.


"Nini, lihat itu" aku menunjuk kearah luar jendela sebelah Jennie

saat dia menoleh aku langsung mengambil sisa permen kapasnya dengan mulutku dan tidak ada lagi yang tersisa di tangannya

dia menoleh kearahku dan tersadar kalau sedang aku kerjain

"yah! kamu mengambil semuanya Lili! aku kan masih ingin itu" katanya menunjuk mulutku

"kalau mau, ambil dengan mulutmu"

Jennie menarik napas lalu membuangnya kasar

"okay! demi permen kapas!"

Jennie mengambil sisa permen kapas yang ada didepan mulutku dengan mulutnya dan matanya menatap lekat mataku dan entah mengapa aku juga menatapnya lekat hingga aku menemukan kenyamanan melihat sepasang mata kucing di depanku bahkan aku bisa melihatnya lebih lama lagi.

bibir Jennie perlahan mendekat ke bibirku. yaampun rasanya ingin langsung menubruk bibir Jennie. mengapa rasanya lama sekali.


semakin dekat....



semakin dekaaattt......




dan.....







































tok tok tok
















"noona noona, mohon maaf, silahkan turun" Jennie melirik ke arah pintu keluar ferris wheel karena seseorang memperintahkan kita untuk turun.

Jennie langsung menggigit permen kapas yang ada dimulutku hingga terputus.

Shit!! semoga yang merusak momentku dengan Jennie mendapat karma!!

"ayo turun" katanya tersenyum kepadaku

aku hanya membalas dengan senyuman terpaksa




di mobil

"Lili..."

"hm...."

"Jisoo eonnie memintaku untuk pulang ke mansion" katanya yang membuat aku menoleh cepat ke arahnya

"why?"

"dia hanya ingin aku menemaninya tidur"

"aku juga ingin mempunyai teman tidur" kataku memajukan bibirku

"um kiyowo..." katanya memainkan pipiku
"tapi tidak ada yang mau tidur dengan orang sepertimu" lanjutnya

"yah...kenapaaaa...." aku pura pura kesal

"mana ada yang mau tidur denganmu. aku aja setiap malam harus menahan sakit di pipiku" katanya sambil memegang kedua pipinya

"okay okay... tunjukkan aku jalan ke mansionmu"







aku memberhentikan mobilku didepan mansionnya

"thanks for today Lili"

"it's okay i'll take you often"

"i'll be waiting for you. i like going out with you" katanya tersenyum

'YaTuhan semoga dia tidak bisa mendengar suara jantungku'

"me too. thanks for today Nini. i prefer just the two of us kekeke"

"see you.." katanya untuk meninggalkan mobilku

Who Are You? [JENLISA] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang