"Mbak Olla ada cowok yang nunggu diluar tuh"
Olla menurunkan kacamatanya sedikit, berpikir jika yang datang mungkin saja Rizki, dan jika itu benar Olla sedang malas meladeninya sekarang.
"Mas Rizki?"
Karyawannya menggelengkan kepalanya, "Terus siapa?" Tanya Olla lagi.
"Mas Dwi mbak katanya"
"Dwi?" Olla beranjak dari duduknya, memakai sandalnya dan berjalan keluar, "Uwiii!!!"
Laki-laki itu menyambut Olla dengan tangan terbuka dan benar saja Olla berlari dan langsung memeluknya, "Kapan datang? Kok nggak kabar-kabar?"
"Kan aku udah bilang kalau aku bakal nyusul, dasar pikun"
Dwi mencubit hidung Olla didepan banyak karyawan Olla, mengetahui hal itu Olla menjadi canggung dan menyeret Dwi menuju ruangannya.
"Apasih?" Dwi protes pada sikap Olla barusan, "Kamu malu ya, atau kamu nggak suka aku datang kemari?"
"Bukan gitu, itu karyawanku banyak yang belum tahu kamu, nanti dikira kamu selingkuhanku lagi"
Dwi mendekati Olla yang berdiri bersendekap tak jauh darinya, "Sejak SMA kamu friend zone'in aku, dengan sejuta alasan yang nggak jelas, giliran aku udah nyaman kamu malah takut kita dikira selingkuh, gimana sih?"
"Kapan aku gitu? Kamu yang suka gonta ganti pacar" Sungut Olla.
"Berarti diem-diem kamu suka perhatiin aku dong?"
"Iya mau nggak mau, kan pacarmu suka kamu bawa kerumah"
Dwi memeluk Olla yang sudah terlihat kesal, bagaimanapun apa yang terjadi dimasa lalu adalah murni kesalahannya.
"Maaf ya, gara-gara aku kamu makin gendut waktu itu" Ledek Dwi, Olla yang semula luluh lantas kembali marah dan memukul dada sahabatnya itu, "Iyaa sorry, sorry aku yang salah waktu itu"
Suara tawa Dwi terdengar sampai luar ruangan, tak sedikit karyawan Olla yang heran dengan kedekatan keduanya yang lebih mirip pasangan kekasih, Olla sendiri tak menampik jika dirinya lebih nyaman dengan kehadiran sahabatnya itu ketimbang dengan suaminya sendiri, jika didepan Rizki Olla masih sering merasa canggung berbeda jika dirinya sedang bersama Dwi, Olla lebih bebas bercerita dan lebih merasa aman berbagi rahasianya dengan Dwi.
"Jadi kamu ngerasa Yaya lebih berperan dalam besar pada hidup Rizki gitu?"
Olla mengangguk pelan, jari-jarinya iseng mengaduk-ganduk kopi yang bahkan belum diminumnya.
"Gimana sih La, kok kamu jadi nggak pede, emang Rizki tidurnya sama Yaya kalau malem?"
Olla menggeleng kuat, ekspresi wajahnya terlihat ngeri membayangkan jika Rizki diam-diam masuk kekamar Laudya.
"Nah terus kenapa kamu nggak pede? Rizki masih nafsu kan pas ngeliat kamu?"
"Maksudnya?"
Dwi tersenyum singkat lalu menyeruput sedikit kopinya, "Laki-laki itu kalau selingkuh bakalan keliatan jelas, kalau misalnya nih si Rizki selingkuh ya jangankan nafsu, nyentuh kamu aja nggak"
"Wi, aku nggak bilang kalau Rizki selingkuh ya?" Tampik Olla, "Aku cuma ngerasa nggak cukup baik aja sebagai istrinya"
"Tugas istri itu sebenernya cuma 2 La, pertama melayani suaminya dengan baik, kedua mendukung karirnya dengan baik, nah Rizki kan udah dapat kerjaan, nggak penting deh itu kerjaan dari siapa, nah tugas kamu ya dukung dia dong, jangan malah bikin down"
"Tapi, bukan cuma itu aja Wi masalahnya. Rizki kayaknya lebih deket sama laudya akhir-akhir ini daripada aku"
Rizki hanya tersenyum menanggapi cerita sahabatnya, laki-laki itu tahu betul apa yang dirasakan Olla saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection of love
RomanceOlla adalah gadis super aktif yang sudah terikat dengan seorang laki-laki sejak usianya 10 tahun, mereka dijodohkan dan berpisah jarak setelahnya. Saat Rizki, tunangannya kembali Olla mulai bingung dan dihadapkan dengan berbagai kegelisahan tentang...