"Perasaan tidak selucu itu,
untuk kamu jadikan bahan candaan"~Faeza Langit Dermantara~
***Saat ini, Nayla tengah berada dikamar tidur rumahnya, setelah dari taman dia memutuskan untuk berdiam diri di kamar tidurnya ini. Nayla menatap nanar bingkai foto yang hanya terdapat foto dirinya dengan sang Papa.
Nayla iri pada teman nya yang memiliki keluarga lengkap bahkan sangat harmonis sedangkan Nayla saja tidak tau dimana keluarganya berada, Nayla hanya menumpang disini dan dia sadar akan hal itu. Jika nanti Nayla sudah punya uang, Nayla janji akan mengembalikan semua uang yang pernah diberi oleh Papanya.Ngomongin soal Mama, Nayla pernah bahkan sering berharap jika suatu hari nanti Nayla bisa dekat dengan sang Mama, membuat kue bareng, memasak didapur dan berbelanja di mall seperti kebanyakan temannya yang sering jalan dengan ibu mereka. Tapi melihat kondisi nya yang jauh bahkan tidak pernah terlintas dibenaknya, dia jadi ragu akan keinginannya.
Karena kali ini, Nayla hanya akan berdoa agar dipertemukan dengan keluarga nya yang sebenarnya. Nayla ingin tau bagaimana wajah mama papa kandungnya, Nayla juga ingin tau bagaimana rasanya dekat dengan kedua orang tuanya karena sampai saat ini dia tidak tau bagaimana rasanya. Nayla juga penasaran apakah dia anak tunggal atau punya saudara? Pasti akan lebih menyenangkan jika memiliki orang terdekat selain Kaka. Dan satu hal yang juga ingin Nayla ketahui, bagaimana dia bisa berpisah dengan keluarganya.
Tidak mau terlalu berharap, Nayla pun memutuskan pemikiran pemikiran aneh nya. Lalu beralih ke hp nya, membuka akun instagram nya. Walau followers nya tidak banyak hanya mungkin kurang lebih 1000 pengikut, namun Nayla tetap senang setidaknya ada yang mau mengikuti akun media sosialnya.
Nayla terus membaca sambil men-scroll layar hp nya. Terkadang dia tertawa dengan sendirinya melihat postingan artis, youtuber bahkan komedian terkenal. Nayla juga gemar membaca meme, menurutnya beberapa meme dibuat untuk menghiburnya karena terbukti mampu membuatnya tertawa walau sedikit.
Mengingat percakapannya dengan Kaka tadi siang, Nayla pun langsung mencari akun Instagram nya Langit. Untuk sekedar melihat lihat. Namun banyak yang bilang kalau sudah jadi mantan, stalker-nya lebih handal daripada stalker profesional. Iya, mantan.
Hatinya memang sedikit tercubit melihat beberapa postingan Langit. Hanya satu memang yang memposting foto perempuan. Namun beberapa dari unggahannya juga memposting kata kata yang membuat Nayla sedikit tersentuh seperti kalimat ini,
'If I say, I love you, bisa kah kamu kembali kepelukan ku saat ini juga?'
Ada juga yang tertulis seperti ini,
'Aku sadar, perasaan tidak selucu itu untuk dijadikan bahan candaan.'
Nayla membacanya bahkan dia sampai ingin menangis, apa Langit akhirnya tersadar dari kesalahan yang dia mulai? Nayla lalu membaca postingan paling bawah milik Langit. Nayla sangat berhati hati karena tidak mau sampai terpencet gambar hati putih yang ada dibawah postingannya, karena jika itu sampai terjadi, maka Langit pasti akan langsung tau jika dia men-stalk akun media sosialnya Langit.
Jika suatu hari kamu baca,
Ketidakhadiran dirimu di hidupku ternyata berpengaruh besar.
Nayla mencoba menyakinkan diri jika unggahan Langit tidak ditujukan untuk dirinya. Meski sedikit terbawa perasaan, namun Nayla langsung mengenyahkan perasaan itu. Yang Nayla tau saat ini hanya lah, Langit sudah memiliki seseorang dihidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again ; Ketika Kisah Belum Usai [End✓]
Fanfiction[COMPLETED] "Ayla gue itu perhatian engga kayak lo yang cuek, Ayla gue itu orang nya sabar engga kayak lo yang pemarah, Ayla gue juga orang yang ramah engga kayak lo yang dingin" ucap Langit dengan penuh penekanan. "Gue bukan Ayla! Lo perlu ke THT"...