Hari ini adalah hari pertamaku masuk kampus,dan kalian tahu??Penjagaan untuk diriku sangatlah ketat.AYOLAH!!Aku bukan Seekor hewan yang harus dijaga kesana kemari agar tidak dicuri,Ya kan??.
Meski begitu aku juga sadar bahwa para Pengawal ini diutus oleh ayahku,sang Raja dari Genovia agar putranya tidak kenapa-napa.Seperti saat ini.Terduduklah aku didalam Limo berwarna putih berbendera Genovia.Sepanjang perjalanan Sirine mengalun dan membuyarkan pandangan para pejalan kaki hingga mereka terfokus pada kendaraanku.Entahlah,mungkin untuk sebagian orang ini sangat menarik,namun bagiku tidak.Beberapa menit kami tempuh dari Kediaman Kerajaan diujung kota dan akhirnya kami sampai didalam Komplek Gedung Kampus.Mobil berhenti dengan sempurna dan seorang pengawal membukakan pintu untukku.Baru saja aku keluar ketika Kerumunan yang ramai berjejer hingga pintu masuk Kampus.Tentunya para pengawal itu akan memberikan ruang untuk berjalan kepadaku dan tidak akan membiarkan satu orangpun menyentuhku.Terasa seperti Sabotase,namun untuk apa menolak??Tidak akan bisa.Semua orang disepanjang jalurku mulai mengambil foto diriku dengan ponselnya masing-masing,juga tidak lupa mereka meneriakan namaku dengan keras."Pangeran Brian,tolong lihat aku!!"
"Brian,aku mencintaimu!!"
"Sayang,kemarilah dan peluk diriku!!"
Aku bergidik mendengar teriakan mereka.Seakan aku adalah harta mereka yang paling berharga dan sangat takut untuk dihilangkan.Begitulah mereka memanggil-manggil namaku hingga kedepan pintu Gedung Fakultas tempat aku akan belajar.Semua orang memandangiku dengan takjub,seakan mereka melihat artis idola mereka.Bahkan ketika melewati sudut lorong bersama para pengawal,aku sempat mendengar kalimat yang sudah kudengar lebih dari ratusan kali.Bahkan Jutaan kali aku mendengar kalimat itu
"Dia sangat tampan!"ujar seseorang disampingku ketika aku berbelok menuju Ruangan Dekan.AAARGGHHH,SUDAHLAH!!Aku muak mendengarnya.Akhirnya aku sampai dan masuk dengan cepat untuk menemui Ketua Dekan kampus itu."Tuan Brian,sebelah sini"
Aku menoleh dan melihat wanita paruh baya melambai kepadaku sebelum aku masuk.
"Hadirin sekalian,bisakah kalian memberikan ruang untuk Tuan Brian??Karena dia akan sangat-sangat menghargainya jika kalian memberikan Privasi untuknya"ujar wanita itu dengan sedikit penekanan pada tengah dan akhir kalimatnya.Dan ajaibnya,kerumunan yang tadi ada dibelakangku sekarang sudah bubar,dan hanya meninggalkan para pengawalku dibelakang sana."Baiklah,mari ikut saya ke Ruang Pertemuan Utama"ujarnya,kemudian berjalan.Aku menyamakan langkahku dengannya meskipun ia lebih pendek dariku.Beberapa saat kami berjalan,tentunya pengawalku juga ikut,dan akhirnya kami sampai disebuah Aula Utama yang didalamnya sudah ada beberapa Dosen yang duduk manis menatapku.
"Wah wah wah,ternyata anak emas yang kita tunggu telah datang"ujar salah satu dosen
"Kelihatannya dia akan menjadi bintang kampus,melebihi Ashton"ujar yang satunya.Dan begitulah mereka berdecak kagum memandangi diriku.Lalu tanpa kusadari wanita tadi berdehem."Baiklah,para Dosen yang terhormat.Kali ini kampus kita kedatangan tamu kehormatan yang harus kita jaga,dan sudah sepatutnya kita menghargai keberadaanya sebagai Mahasiswa biasa,bukan sebagai Seorang Pangeran dari Negara Adidaya di Eropa"jelas wanita itu dengan lugas dan didengar oleh semua Dosen yang ada disana
"Baik,Mrs Smith"ujar salah satu dosen
Lalu Wanita yang dipanggil'Mrs Smith itu menoleh kearahku."Baiklah,Tuan Mountbatten,saya Claire Smith,Ketua Dekan sekaligus Kepala Permusyawarahan di Kampus ini"ujarnya menjabat tanganku dan akupun membalasnya.
"Dan aku yakin kau sudah paham bagaimana Segmen selanjutnya akan berlangsung"Segera aku mengangguk mantap dan berdiri menghadap para Dosen yang terduduk,sementara Mrs Smith mundur beberapa langkah untuk memberiku ruang gerak yang leluasa."Baiklah,bapak dan ibu.Perkenalkan,Saya Brian Mountbatten,Umur saya 26 Tahun dan saya berasal dari Genovia. Saya dianugerahi gelar The Duke Of Genovia dan mendapatkan gelar Liutenant II dari Royal Military Academy Sandhurst,Florida"ujarku lugas.Para Dosen terperangah dengan perkenalan awalku,lalu aku melanjutkannya.
"Ibuku,Emma Clarendon,mengutusku untuk melanjutkan pendidikan disini,dibidang psikologi,agar aku bisa meneruskan Tahta Ayahku,Edward Mountbatten"lanjutku,dan sekali lagi mereka terperangah mendengarnya.Aku melanjutkanya dengan rasa hormat yang tinggi.Ya,sudah menjadi kewajibanku sebagai seorang Pangeran untuk memperkenalkan diriku secara Terhormat untuk menunjukkan kewibawaanku.Para Dosen yang mendengarnya hanya bisa terperangah dan terperangah mendengar setiap kalimat yang dilontarkan dari mulutku.Hingga akhirnya aku selesai dengan perkenalanku,mereka mengangguk puas mendengarnya."Baiklah,Tuan Mountbatten.Anda sepertinya sudah mahir dalam hal ini,dan sepertinya kami tidak perlu meragukan keahlian anda"ujar salah satu Dosen yang duduk.
"Kami juga telah memeriksa nilai akhirmu di Royal Military Academy,dan itu sangat mengesankan"ujar Dosen yang satunya lagi.Aku puas mendengarnya,tentu saja karena aku lebih suka jika orang membahas tentang kelebihanku dibidang pendidikan,dan tentu bukan kelebihan segi fisik ataupun rupa diriku."Terima kasih,saya sangat menghargainya"ujarku tersenyum puas.
"Baiklah,Tuan Mountbatten,aku akan menunjukkan kelasmu.Dan mungkin juga akan sedikit melakukan tur keliling kampus"ujar Mrs Smith mengajakku keluar dari ruangan itu.Dan,tentu saja,kerumunan itu masih sama seperti beberapa saat yang lalu.Untunglah Mrs Smith segera membuat kerumunan tersebut bubar.Beberapa saat kami berjalan ditemani para pengawal.Mrs Smith berucap panjang lebar tentang kampus ini,mulai dari sejarah hingga prestasi yang dicapai.Kami menelusuri setiap koridor yang disetiap sisinya para Wanita muda melihatku.Aku tak segan untuk tersenyum ketika tidak sengaja berpandangan dengan mereka,namun aku juga terfokus pada penuturan Mrs Smith.Akhirnya kami sampai di sebuah ruangan kelas,tempat aku akan belajar.Mrs Smith kembali menerangkan tentang kelas ini juga jurusan Psikologi yang kugeluti.Dari Jendela kelas yang agak besar itu,dapat kulihat para kaum hawa yang mengerumuni koridor depan kelas.Mrs Smith lalu mengajakku menuju keseluruh ruangan yang ada di Kampus itu hingga tak terasa kalau jam makan siang telah tiba.
"Baiklah,Tuan Mountbatten,sepertinya kita tunda dulu mengunjungi perpustakaan utama kampus diseberang sana.Aku tahu kau dan para pengawalmu sudah kelaparan,jadi bagaimana jika aku mengajakmu berkunjung ke kantin kampus?"ujar Mrs Smith menaikkan kedua alisnya.Kedengarannya bagus,namun pasti para pengawalku tidak akan mengizinkannya.
"Maaf,Mrs Smith.Kami punya protokol kerajaan yang harus dijalani tentang apa saja yang boleh dikonsumsi oleh Tuan Brian"ujar salah satu pengawalku yang merupakan Kepala Pengawal Kerajaan.Aku menyikutnya seraya mengernyit.
"Kau tidak perlu menjalankan Protokol Kerajaan ditempat ini,Hall.Lagipula aku yakin makanan disini sama bagusnya dengan yang ada dikerajaan"ujarku meyakinkannya.
"Tapi Tuan,Anda-"
"Tidak ada tapi.Disini aku yang memberikan perintah,dan itu sudah menjadi kewajibanku sebagai The Duke.Ini bukanlah lingkungan kerajaan,jadi jangan terlalu formal dengan segala keadaan"Ucapku memotong ucapan Hall.
"Baiklah Mrs Smith,kau boleh melanjutkan Tur kampusmu"ujarku tersenyum,dibalas senyuman pula dari Mrs Smith.Kami kembali melanjutkan Tur kampus kami hingga sampai di Kantin kampus.Dan kalian tahu??Disana sangat ramai sekali!!.Bahkan ketika Mrs Smith berteriak kepada seluruh orang disana untuk memberikan jalan kepadaku,mereka semua menatapku terheran-heran seakan terasa baru.Aku berjalan menelusuri koridor kantin yang rapih dan bersih.Begitulah Tur Kampus ini berjalan dan berlalu,hingga kami sampai kembali didepan Ruangan Dekan."Baiklah,Tuan Mountbatten.Kali ini cukup sampai disini saja Turnya.Persiapkan dirimu dengan matang untuk hari esok,karena besok adalah hari pertamamu belajar disini.Kuharap kau menikmatinya"ujar Mrs Smith menyalamiku.
"Terima kasih juga telah memberikan informasi yang cukup bagiku.Senang rasanya bisa ada disini"ujarku singkat,kemudian para pengawal menuntunku menuju Parkiran Kampus dimana Limo Kerajaan sudah terparkir disana."Anda seharusnya mengikuti Protokol Kerajaan,Tuan.Saya takut anda akan kena masalah dari Paduka Raja"ujar Hall.Aku menggeleng dan menepuk pundaknya.
"Ayolah Josh,kau tidak perlu seperti itu.Kau boleh menganggapku sebagai Putra Mahkota di Genovia maupun di Kediaman Kerajaan.Tapi disini ataupun diluar kerajaan,anggap saja aku sebagai temanmu"Ujarku tersenyum kepada Josh,tentu ia merasa keberatan jika aku mengatakan hal itu.Namun ia akhirnya mengangguk setuju dan membiarkanku masuk kedalam Limo.Beberapa saat kemudian kami meninggalkan kampus tersebut.Ya,benar-benar hari yang melelahkan menurutku.Walau sebenarnya aku ingin sekali cepat pulang ke Negaraku,namun aku tahu bahwa Ibuku telah memerintahkanku seperti saat ini,dan aku tidak mau mengecewakannya,sama sekali tidak........
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Diary
RandomPacaran sama Anak Polisi,Biasa.. Pacaran sama Anak Tentara,Biasa... Pacaran sama Anak Orang Kaya,Juga Biasa... Tapi pernah gak sih kamu ngebayangin Pacaran sama Anak dari orang nomor satu di Sebuah Negara??Kaya gimana ya rasanya??Mungkin Inilah yang...