20 Kali

225 23 1
                                    

Cast:

Eunha (GFriend)
Choi Yeonjun (TXT)

And, other...

Request :Eunhasureull_123

***

Choi Yeonjun sangat mengenal Jung Eunbi, wanita muda yang selalu menemaninya dari umur 1 tahun hingga saat ia berumur lima belas tahun sekarang ini. Jung Eunbi adalah seorang pelayan pribadi Choi Yeonjun sekaligus yang mengasuh Yeonjun sejak bayi.

"Umur pangeran sudah lima belas tahun, itu artinya pangeran sudah remaja," kata Eunbi sambil menunduk hormat kepada pangeran tersebut.

Yeonjun yang saat ini tengah menyapa beberapa rakyat yang ia temui di jalan pun berkata, "Ya, kau benar. Aku harus meminta sesuatu kepada Ayahanda."

"Aku minta supaya dia membebaskan ku untuk keluar dari Kerajaan setiap harinya."

Eunbi tertawa kecil lalu berkata, "Yang Mulia Raja pasti tidak mengizinkan anda untuk keluar dari Kerajaan setiap hari."

Lelaki bersurai merah muda itu memandang wanita yang jauh lebih tinggi darinya lalu berkata, "Ayahku pasti akan mengizinkan!"

Eunbi hanya tersenyum kecil sebagai jawaban.

Saat ini Eunbi tengah menemani Yeonjun ke pasar. Lelaki itu berulang tahun hari ini selain mengadakan pesta di Kerajaan lelaki itu ingin keluar ke pasar dan membeli makanan yang dijual di pasar.

"Semoga Dewa Chui mengabulkan permintaanku agar bisa sepuasnya keluar dari kerajaan."

"Sesuai dengan harapan pangeran, saya yakin itu terwujud."

"Ya, aku tahu itu. Eunbi, ayo kita pulang."

***

Lima tahun kemudian, hari ini pangeran Choi Yeonjun berulang tahun. Usianya mencapai 20 tahun. Pesta sudah selesai di gelar.

Sebagai pelayan yang setia menemani Yeonjun, Eunbi merasa begitu bahagia akan usia Yeonjun yang bertambah. Namun disisi lain rasa takut dan cemas menghampiri wanita berusia 28 tahun tersebut.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Eunbi yang sudah menemani Yeonjun sejak umur 8 tahun tersebut bisa mengingat betapa banyaknya peristiwa-peristiwa yang terjadi diantara keduanya.

"Ku harap, Pangeran Yeonjun tidak mengalami hal buruk."

Ia duduk di pinggir kasur kamarnya. Sebenarnya Eunbi akan ke kamar Pangeran Yeonjun, namun ditunda untuk beberapa menit karena rasa cemasnya jika Pangeran Yeonjun mengalami sesuatu yang berbahaya.

"Pelayan Eunbi, Pangeran Yeonjun memanggilmu ke kamarnya. Dia membutuhkanmu saat ini."

Eunbi menggengam erat pakaian hanbok yang ia kenakan. Rasa cemas itu kian menjadi dan nyaris membuat Eunbi tidak ingin melangkahkan kedua kaki menuju kamar anak tunggal Yeongi dan permaisuri Yoona.

"Apa yang terjadi dengan Pangeran?" tanya Eunbi yang saat ini melangkah menuju lelaki yang terbaring lemah ditempat tidur.

"Aku ... hanya sakit kepala saja," balas Yeonjun susah payah.

Pemuda tersebut dengan payahnya duduk dikasur lalu mengusir secara halus tabib dan pelayan yang telah dipanggil Raja Yeongi untuk merawatnya daritadi malam.

Kini hanya ada Yeonjun dan Eunbi di sini. Eunbi duduk di pinggir kasur pemuda tersebut sambil memandang penuh cemas ke Yeonjun.

Yeonjun balas memandangnya penuh, tak sedetikpun pemuda itu mengalihkan netranya dari gadis yang lebih tua. Mata cokelatnya nampak berkilau tanda bahwa Pangeran Kerajaan Irwool senang.

"Akhirnya, kita bertemu lagi, Jung Eunbi."

Kedua mata bulat Jung Eunbi membelalak karena terkejut, maniknya berkaca-kaca.

"Kau ..."

"Aku telah kembali, Eunbi," kata Yeonjun lalu tersenyum kecil. Ia meraih tangan kanan Eunbi lalu mengecup punggung tangan si gadis agak lama.

"Kepalaku sakit sekali, namun aku bisa menahannya karena aku telah bertemu denganmu."

"Yeonjun."

Eunbi menangis tersedu-sedu, menyayat hati Yeonjun yang mendengarnya. Lelaki itu merengkuh tubuh Eunbi yang nampak lemah karena menangis.

"Eunbi ... ini sudah yang ke-20, kan?"

Eunbi mengangguk sambil masih menangis.

"Ini yang terakhir? Setelah ini tak ada lagi yang namanya reinkarnasi? Hukuman kita telah usai. Nanti malam kita harus menyampaikan rasa terimakasih kita kepada Ayah dan Ibu, paham?"

"Tapi Eunbi ... aku ragu. Kalau misalnya kita masih bisa bereinkarnasi dan tidak menikah, bagaimana? Kau lelah, bukan? 20 kali kau bertemu dengan Yeonjun dalam latar belakang yang berbeda dan berpisah dengan alasan yang berbeda. Kau sudah melewatinya selama 200 tahun. Begitu pula aku. Hatiku sakit ketika bertemu dan berpisah dengan 20 Eunbi."

Yeonjun dan Eunbi dalam 200 tahun yang lalu adalah kakak beradik, anak Raja dan Ratu Peri. Peraturan di sana begitu ketat, salah satunya jika ada saudara kandung saling menyukai dalam artian asmara maka mereka akan dikenakan hukuman reinkarnasi sebanyak 20 kali. Bukan masa yang enak untuk bereinkarnasi, karena mereka harus berhadapan dengan berbagai macam penderitaan, dikucilkan serta melihat kematian orang yang disukai selama 20 kali. Dan hukuman yang paling parah harus dikenakan untuk perempuan.

Eunbi sudah menderita. Dia melihat kematian Yeonjun, adik yang ia cintai. Dan diantara semuanya, Eunbi pernah sengaja membunuh pemuda itu --adalah kematian yang paling mengerikan. Ini adalah hukuman alam, bahwa mereka tidak boleh saling mencintai lebih daripada kakak beradik.

Tak ada alasan yang jelas mengapa ia membunuh Yeonjun, namun ia merasa harus membunuhnya.

Dan bodohnya setelah membunuh Yeonjun dengan tombak, ia menghunuskan tombak ke jantungnya. Cara terbodoh untuk meninggal.

Dan lagi, mereka bereinkarnasi dengan nama yang sama dan wajah yang sama namun beda latar belakang.

"Maaf Yeonjun, aku akan berhenti mencintaimu."

Eunbi sudah selesai menangis. Namun masih agak payah ketika berbicara.

"Aku juga, akan berhenti mencintaimu. Namun aku akan berusaha memberikan cintaku sebagai seorang adik."

Berat rasanya, setelah reinkarnasinya sudah genap 20 kali, mereka harus membuang perasaan cinta itu. Jika tidak mereka meninggal dalam keadaan tidak tenang, tidak dapat masuk surga maupun tidak dapat masuk neraka. Menjadi makhluk penasaran di dunia.

Yeonjun melepaskan rengkuhannya dari Eunbi lalu memandangnya lamat.

Pemuda itu mendekatkan wajahnya kepada sang gadis lalu mengecup bibir merah gadis agak lama.

Setelah selesai dengan aksinya lelaki itu tersenyum kecut dengan wajah merah muda dan berkata, "Itu kecupan terakhirku. Aku janji setelah ini tidak akan melakukannya."

Eunbi malah menangis, sebagian dari dirinya tidak ikhlas bahwa Yeonjun akan membuang perasaan itu jauh-jauh.

"Aku sedih, karena kita tidak akan bisa menikah," lirih Eunbi.

"Eunbi, peluk aku."

Permintaan Yeonjun tentu tak dapat Eunbi tolak. Gadis itu memeluk erat Yeonjun sambil menangis dalam diam. Isakan tangis Yeonjun makin terdengar, sangat perih.

Keduanya masih belum bisa menerima takdir yang begitu tak adil. Seharusnya mereka hidup sebagai suami istri yang bahagia setelah reinkarnasi yang ke-20 selesai, namun apa daya? Semesta tidak mengizinkan keduanya tuk bersatu.

-Finish-

Hei, makin sepi aja, hehe.

Maaf bikin kalian selalu menunggu.





Eunha Story Colection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang