Angga yang baru saja membuka matanya, menyandarkan tubuhnya di atas ranjang dengan mengelus rambut Zara yang masih tertidur pulas.
Sekejap Angga telah bersiap tapi bukan untuk pergi kekantor melainkan ia ingin mengajak keluarga nya untuk menghibur diri ke suatu tempat.
Mendengar suara anaknya yang memanggilnya Angga bergegas untuk menggendong Rey, memandikan, dan menyiapkan anaknya itu.
"Aduh udah ganteng deh anak papap ya". Ucap Angga mengajak anaknya berbicara.
"Papp anteng". Ucap Rey senang.
"Iya anak papap ganteng, sama kayak papap ya". Ucap Angga mengayun ngayunkan Rey ke udara.
Membuat suara nyaring dari Rey mengganggu kegiatan tidur sang mamam.
"Hemm berisik". Lenguh Zara dengan suara seraknya.
"Husttt jangan berisik ya takut mamam bangun". Ucap Angga berbisik ke anaknya sambil menaruh jari telunjuk di depan bibirnya.
Rey yang melihat itu seolah mengerti juga ikut manaruh jadi telunjuk nya di bibirnya.
Angga tersenyum dan mengajak anaknya turun untuk sarapan terlebih dahulu."Pagi nenek Rey udah bangun". Ucap Angga mewakili Rey pada bik Rumi.
"Ehh gantengnya nenek". Mengambil Rey dari gendongan Angga.
Setelah itu Angga duduk memilih sarapan terlebih dahulu masakan bik Rumi.
"Bik tolong siapin makanan ya, Angga bakal ajak Zara, Rey, sama bibik ke zoo, sekali kali kesana bik biar gak dirumah aja". Jelas Angga.
"Owh boleh nak nanti bibik siapin ya". Ujarnya.
"Yaudah bik sini Rey nya Angga ajak main". Ucap Angga mengambil alih Rey.
"Loh nak Angga gak kerja?". Tanya bik Rumi.
"Gak bik, mau istirahat dulu". Jawab Angga. Dan bik Rumi hanya mengangguk mendengar itu.
Seperginya bik Rumi kedapur untuk menyiapkan segala keperluan yang akan dibawa nanti seperti nasi dan segala lauk pauknya, makanan Rey, Snack untuk Rey, dan segala macam jus buah.
Kini Angga mengajak anaknya untuk bermain mengabiskan waktu dengan buah hatinya bersama Zara. Sambil menunggu istri cantiknya itu bangun dari tidur cantiknya.
Saat asik asik nya bercanda dengan Rey, menggelitiki seluruh tubuh anaknya sampai anak nya itu terkikik, tertawa mengeluarkan suara nya yang keras. Hingga di kagetkan dengan suara Zara.
"LOH ANGGA KAMU GAK KERJA?". Tanya Zara berteriak sambil sedikit berlari. Tak menyadari perutnya yang gede.
"Eh kamu jangan lari inget kamu lagi hamil". Ucap Angga cepat menghampiri Zara yang hendak jatuh.
"KAMU JANGAN LARI LARI GITU DONG RA, KAMU ITU LAGI HAMIL. ITU UNTUNG LOH AKU LANGSUNG SIGAP NANGKEP KAMU, KALAU GAK GIMANA?". Ucap Angga sedikit berteriak sambil memijit kepala. Apa yang akan terjadi kepada istrinya jika ia tidak cepat menangkap nya.
Zara yang duduk di sofa terisak sambil memegang perutnya.
"Angga aku minta maaf, aku kaget kenapa kamu masih di rumah hiks..hiks bi biasanya kamu hiks udah kerja". Ucanya sambil menunduk.
"Sayang sayang udah ya jangan nangis aku kelepasan teriak sama kamu". Ucap Angga duduk di samping Zara membawa ke pelukannya menepuk nepuk kepala Zara.
"Maaf ya sayang".
Rey yang melihat Zara menangis mencoba menghampiri mamam dan papapnya itu. Dengan berjalan sempoyongan rey berhasil juga menggapai paha Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Teen FictionDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...