Hmm.. pertama-tama cuma mau bilang. Ini FF pertamaku >.< Mohon dimaklumi. Kritik dan sarannya perlu banget. Untuk membantu biar jadi penulis yang pro. Tolong jangan jadi pembaca gelap 😉
Sahabat?
Hahaha..
Yah. Ini aku, Park Jihyo. Gadis bermata bulat yang mencintai sahabatnya sendiri. Bagiku, persahabatan antara lelaki dan perempuan adalah kebohongan. Nyatanya aku sadar telah mencintai sahabatku sejak aku masih berstatus sebagai pelajar SMP.
Katakanlah aku bodoh. Karena aku memang bodoh.
Sahabatku itu bernama Jeon Jungkook. Seorang pria tampan nan gagah. Banyak yang iri denganku karena bisa berdekatan dengan cowok bergigi kelinci ini.
Aku terus memendam perasaan ini. Oh iya, aku sekarang telah duduk dibangku SMA. Baru masuk sih. Beruntungnya aku bisa sekelas dengan Jungkook. Aku berjanji akan selalu mencintainya.
💫💫💫
"Kookie-ya! Jangan ambil permenku! Beli sendiri." Aku pura-pura marah. Sebenarnya stok permenku masih sangat banyak.
"Jangan pelit Thomas! Kita kan sahabat. Lagi pula aku hanya mengambil sedikit." Dia mengatakan itu dengan wajah cemberut. Ok, aku tau itu bukan Aegyo. Namun tetap saja dia menggemaskan.
"Sedikit bagimu banyak untukku. Menurutmu dengan mengambil setengah permen dari yang temanmu punya itu sedikit?" Marahku.
"Ku mohon. Aku janji akan menraktirmu daging panggang kapan saja yang kau inginkan." Janjinya.
"Kalau kau bisa menraktirku daging panggang, kenapa kau tak bisa membeli permen?"
"Kau tega sekali denganku, Thomas."
"Baiklah. Tapi janji ya!"
"Oke, aku janji!"
💫💫💫
"Kookie! Apa kau sudah siap?" Aku menghampiri rumahnya. Rumah kami memang dekat. Hanya selisih 5 rumah. Orang tua kami pun sangat dekat.
"Oh, Jihyo. Masuklah. Jungkook tadi bangun terlambat. Apa kau sudah makan?" Ternyata itu ibu Jungkook.
"Annyeong Eommo-nim. Aku tadi sudah makan kok." Sapaku kepada ekhem calon mertua.
"Mari masuk."
"Terimakasih."
"Kau ini, jangan canggung kepadaku."
"Hehehe.. baiklah."
Tak lama orang yang kutunggu datang. Penampilannya sangat berantakan dan dia belum mengenakan sepatu, dasinya pun belum terpasang. Bahkan kancing bajunya belum terkancing semua.
"Yak Kookie! Perhatikan penampilanmu! Inikan hari pertamamu masuk SMA. Berantakan sekali. Kita bisa terlambat loh!" Omelku.
"Kau ini berisik sekali seperti Eomma ku. Bisakah kau membantuku?"
"Membantu apa?"
"Tolong pasangkan dasiku. Aku lupa cara memasangkannya."
Aku pun memasangkan dasinya. Aku dapat mencium bau mint dari mulutnya. Segera aku percepat pemasangan dasi.
"Terimakasih."
Dia mulai mengancingkan baju dengan benar dan mulai mengenakan sepatu.
"Buka mulutmu." Perintahku sambil menyodorkan sebuah roti.
"Aku tak ingin sarapan." Tolaknya. Astaga Ya Tuhan. Jika dia bukan sahabat apalagi orang yang ku suka, maka sudah aku tinggalkan dia ke sekolah.
"Setidaknya isi perutmu Kookie!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihyo Short Story
FanfictionHanya berisi karangan pendek Park Jihyo dan Idol cowok. Cerita ini sudah selesai 😊 Yah.. mungkin gantung. Tapi tak apa, kamu bisa kok ngelanjutinnya dengan imajinasimu di mimpimu. ~