🌺KhAlxeira 6🌺

88 36 16
                                    

Hai reader....
Masih sehat kann? #dirumahaja

Tetap patuhi anjuran pemerintah di rumah aja ya😊, karna aku tak mau kalian sakit😢.
Tetap sehat 😊💙

Selamat membaca🌺

.
.
.

🌻🌻🌻

.
.
.

Matahari terlihat malu untuk muncul hari ini. Seperti nya dia juga merasakan kesedihan dari seseorang, hingga membuat nya ikut enggan untuk menampakan diri?!
Langit pagi ini tidak secerah langit pagi kemaren, awan hitam pun dengan senang hati menggantikan tugas awan putih untuk bekerja di pagi ini, dan angin? Tentu saja dia membantu awan hitam! Tetapi, bersyukur karna sang petir enggan untuk muncul, sehingga awan hitam enggan untuk mengeluarkan pasokan air yang di simpan nya!

Ckrek...
Ckrek...
Ckrek....

'ASTAGA SUARA ITU!!!'

"Sungguh!! Apa penghuni A.H.S ini tidak ada yang berani untuk mengusir mereka semua!!!"ucap Tania murka!

"Apa kau fikir mudah untuk mengusir mereka! Bukan kah kau sendiri sudah sering berurusan dengan wartawan, ha!! Lantas, mengapa bukan kau saja yang mengusir para wartawan itu!!"sebal salah seorang teman sekelas Tania, Citra.

"Ck, apa kalian tidak bisa diam!! Sekolah sedang pusing memikirkan bagaimana cara mengusir para wartawan itu, dan kalian," ucap Bella memandang sengit ke arah Tania dan Citra, "kalian dengan seenak nya disini malah mau menambah beban sekolah. Hah? Iya? Apa itu benar? Lebih baik kalian semua diam, dan serahkan semua pada para guru!!" putus Bella mengakhiri pertengkaran kecil Tania, dan temen sekelas mereka.

"Yang dikatakan Bella benar, lebih baik sekarang kita tetap tenang, dan jangan membuat keributan!" ucap Pandu, sang ketua kelas.

"Dari pada kita memikirkan para wartawan yang tak kunjung pulang itu, lebih baik kita membahas apa yang sedang mereka cari? Benar bukan?"

"Wah kau pintar Gi! Aku setuju dengan usulan mu!"

"Kelihatan nya itu seru! Aku setuju!!"

"Aku juga setuju!!"

"Setuju!!"

"Tunggu dulu!! 'membahas, apa yang sedang mereka cari?' Maksudnya? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kalian maksud?" sebal Salsa pada teman sekelas nya yang bernama Gigi, dan Tata itu, dan bahkan semua teman sekelas nya faham akan apa yang di maksud Gigi dan Tata tadi.

"Astaga Sal!! Ternyata penyakit mu dari kelas sepuluh itu masih belum sembuh sampai sekarang ya?" gemas Gigi.

"Aish!! Bagaimana bisa seoarang seniman yang karya nya di cari banyak orang ini," ucap Tata mengamati Salsa, "bisa memiliki otak selola diri mu!"

"Hey!! Apa kau baru saja mengejek ku Ta? Astaga!!"

"Hahahahha"

"Hey kalian berdua!! Kenapa kalian malah ikut menertawakan sahabat imut kalian ini!!"

"Astaga, maaf. Maaf Sal!! Tapi kau tau sendiri kan, kalau aku akan selalu berada pada barisan paling depan jika ada orang yang menghina sahabat ku?"

"Tentu saja aku tau! Ku selalu melakukan itu pada Khanza, bukan?! Lantas mengapa kau tidak membela ku seperti kau membela Khanza. Ha? Apa kau tidak menganggap aku ini sebagai sahabat mu? Bahkan kau ikut menertawakan ku juga Bel? Astaga!! Aku tak percaya ini!!" sebal Salsa.

"Seperti nya kami memang tidak pernah menganggap mu sebagai sahabat kami, Sal!"

"HahahahahahahAhahahhah" tawa seluruh murid kelas12 Ipa1 itu pun tidak dapat di tahan lagi. Sungguh ini benar-benar lucu.

KhAlxeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang