10 tahun yang lalu.
Sepasang kekasih menikmati indahnya pemandangan diatas bukit, menatap langit biru muda, disertai dengan angin sepoi-sepoi yang menghanyutkan mereka dengan cinta.
"Jangan pergi ZhongWen, aku sangat mencintaimu." Ucap perempuan yang bersandar di bahu ZhongWen.
ZhongWen mengelus puncak kepala Aretha.
"Gak, aku akan tetap mencintaimu." Ucap ZhongWen dengan wajah yang meyakinkan.
Mereka terhanyut dengan tatapan rasa cinta. ZhongWen mengecup bibir manis Aretha.
ZhongWen melamun ia mengingat kembali masalalu bersama Aretha.
Lamunan itu tidak sampai lama, setelah teman kerja ZhongWen menepuk bahu nya.
"Hei, apa yang kamu pikirkan." Ucap lelaki itu sambil terkekeh.
ZhongWen terkekeh. "Tidak ada."
Aretha dan ZhongWen telah berpacaran 2 tahun. Aretha ingin sekali menikah dengan ZhongWen namun ZhongWen tak mempunyai banyak harta untuk menjadi jaminan mereka berumah tangga. Dan orang tua Aretha pun tak menyetujui pernikahan mereka berdua.
Sampai pada akhirnya ZhongWen bertemu dengan seorang perempuan muslim yang berparas cantik serta memiliki akhlak yang baik.
ZhongWen jatuh cinta kepada Asma dan ia melupakan Aretha.
Aretha dan ZhongWen sudah merencanakan untuk menikah lari tapi disaat ZhongWen bertemu dengan Asma, ZhongWen berubah pikiran dan meninggalkan Aretha.
Dan disaat ZhongWen bertemu dengan Asma, ZhongWen mulai jatuh hati kepada agama Islam.
***
Aretha yang sedang mengemudi mobil, teringat bagaimana ZhongWen meninggalkan.
"Apa! ZhongWen menikah?" Aretha sangat terkejut mendengar kabar yang diberitahukan kepada nya.
"Iya Aretha dia menikah dengan seorang wanita muslim, nama nya Asma." Ucap seorang wanita.
"Liviana!!kamu harus menemukan mereka berdua, aku harus balas dendam, tega-teganya ZhongWen meninggalkan aku!!!"
"Argh ... " Aretha kesal karena ia mengingat kejadian dulu sehingga
"Tak lama lagi ZhongWen kau akan sengsara bersama istri tercinta mu itu!" Ucap Aretha dengan senyum liciknya.
Aretha mengambil handphone ia menekan tombol telpon di nomor yang bernama Liviana.
"Na. Gimana udahkan." Tanya Aretha
"Udah, dia ketakutan Tha, sengen banget."
Aretha tersenyum licik.
"Bagus, sekarang rencana kita selanjutnya."
"Oke"
Aretha menyudahi telpon, ia menutup handphone dan memasukkan ke dalam tas.
***
Seperti bias Zhongwen menemani tour wisatawan asing, dia menjelaskan tentang bangun-bangun yang ada di Beijing.
Tiba-tiba seorang perempuan dari jauh memanggil ZhongWen.
"Mas ZhongWen." Teriak seorang perempuan yang berada jauh dari ZhongWen.
ZhongWen serta wisatawan asing itu pun menengok kebelakang. ZhongWen mencari sumber suara tersebut.
"Mas, aku disini!" Teriak sekali lagi perempuan itu.
"Aira!?" Teriak ZhongWen.
Liviana (Aira) pun berlari menyebrangi jalan untuk mendatangi ZhongWen.
Lima langkah lagi Liviana sampai pada ZhongWen dan tiba-tiba Liviana tersandung batu.
Dan tepat sekali ZhongWen menangkap Liviana. Liviana pun mengambil kesempatan ini, ia mengalungkan tangannya ke leher ZhongWen.
Cekrek ...
Senyuman sinis pun keluar.
Orang asing yang disamping ZhongWen, hanya melongo melihat kejadian tersebut.
Dengan cepat ZhongWen melepaskan Liviana, ZhongWen terasa malu terhadap Liviana, karna ia telah bersentuhan dengan orang yang bukan muhrimnya.
Liviana hanya senyum-senyum tak jelas.
"Berhasil." Ucap batin Liviana.
" Ee, mas boleh gak aku nemenin kamu."
ZhongWen menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.
"Gimana ya?yaudah lah." Ucap ZhongWen pasrah.
Seharian Liviana menemani ZhongWen dan turis asing tersebut bersama, tanpa disadari oleh ZhongWen, Liviana mendekat-dekati ZhongWen supaya rencana Aretha terlaksana.
Cekrek ...
Setiap ZhongWen dan Liviana bersama selalu ada yang memotret mereka, entah untuk apa.
Alhamdulillah bisa up cerita
Ini lagi😁Makasih yang udah Vote dan Coment ❤️
Dan jangan lupa votment lagi ya untuk part ini, supaya author semangat nulis😊
Maaf ya guys kalau kurang bagus ceritanya, dan maaf atas kekurangan cerita ini🙏
Karena aku hanya penulis yang amatir tidak bisa menulis dengan sempurna.
Aku juga punya cerita baru
Judulnya HIJRAHKU
Jangan lupa mampir terus baca
Mungkin kalian suka😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Beijing 2
AléatoireCerita ini beradaptasi dari Novel Asma Nadia yang berjudul Assalamualaikum Beijing. Aku hanya melanjutkan part 2 dari cerita tersebut. Versi stmaysarah. Setelah menikah pasti nya tidak selalu berjalan dengan mulus. Cobaan dan cobaan yang dihadapi ru...