BAB 11 | Kesabaran Asma

307 18 2
                                    

Tok ... Tok ... Tok ...

"Ada orang diluar kar?" Tanya Asma pada sekar.

Mereka berdua asik masak-masak didapur.

"Kamu tunggu disini biar aku yang bukain." Ucap Sekar.

Asma mengangguk sambil mengulek sambal.

Sekar berjalan menuju pintu, pada saat Sekar membuka pintu, tidak ada orang namun ada selembar kertas dan beberapa foto.

"Apa ini?" Sekar mengambil selembaran dan foto tersebut.

Dan kagetnya setelah ia membalik foto, ternyata foto ZhongWen bersama perempuan yang sama.

Dengan wajah yang marah, bingung, heran Sekar tak bisa mengungkapkan nya.

Ia berteriak. "Asma!!!"

Asma yang berada di dapur kaget dengan teriakan Sekar.

"Ada apa Sekar." Teriak Asma dari dapur.

"Kamu cepetan kesini!"

Asma pun pergi kedepan pintu.

"Ini nih perempuan itu bersama suami kamu lagi!" Ucap Sekar sambil menunjukan foto tersebut.

Asma hanya diam ia tak tahu harus berkata apa dan berbuat apa yang ia pikirkan saat ini adalah ZhongWen tidak akan melakukan ini padanya.

"Dan ada satu lagi asma." Sekar menunjukkan selembar yang masih terlipat rapi.

Terima saja Asma, suami mu telah berselingkuh dengan temannya sendiri.

Itulah isi selambar
kertas yang tertulis acak-acakan.

Sekar membawa Asma masuk kedalam rumah.

"Asma kamu gak bisa biarin ini, kamu harus labrak tuh pelakor." Cerocos Sekar. "Nanti aku bantuin. Asma kamu denger gak."

Asma hanya diam membisu, sudah beberapa hari ini pikiran kemana-mana kejadian tadi pagi sudah membuat Asma syok ditambah ini, membuat Asma menangis tak ber air mata.

"Asma Kenapa diam, kamu mau pelakor itu merusak rumah tangga kamu, kamu harus bertindak cepat Asma!"

Sekar menggoyang tubuh Asma namun ia tetep diam tak berkutik.

"Asma ... " Ucap Sekar sambil memeluk tubuh Asma.

"Sekar ... Hiks ..." Asma menangis sejadi-jadinya ia menumpahkan segala nya di pelupukan Sekar.

"Sabar Asma hiks ... "

Sekar mengusap air mata dipipi Asma.

"Aku gak nyangka kar mas ZhongWen ngelakuin ini hiks ..."

Sekar mengambil tangan kanan Asma dengan lembut ia mengusap tangan sahabat tersebut.

"Asma kamu harus sabar ingat ini ujian buat keluarga kamu, ingat Asma selalu berdoa insya Allah kejadian ini ada hikmah nya"

Asma mengangguk dan kembali memeluk Sekar sahabatnya.

Sekar mencoba menghibur Asma yang sedang sedih ia mengajak  Asma dan Syifa untuk pergi keluar rumah sudah sangat lama mereka berdua jalan-jalan semenjak Asma menikah.

Walaupun hati Asma sedang sedih ia tak enak hati untuk menolak ajakan sahabat nya tersebut.

Sekar menunggu Asma bersiap-siap diruang tamu sambil melihat kelayar handphone nya.

Beberapa menit kemudian

"Sekar, aku udah selesai"

Sekar mendongak menatap Asma yang sedang menggendong Syifa.

"Ayok" ucap Sekar sambil menaruh handphone di tas miliknya."

Mereka berdua berjalan kaki untuk menuju taman favorit Asma, taman tersebut tidak jauh dari rumah Asma dan ZhongWen.

Hati Asma masih saja tak karuan walaupun Sekar berusaha menghibur Asma.

"Asma" ucap Sekar sambil menunjuk gerobak es krim yang berwarna pink. "Beli Es krim yuk"

"Kamu aja ya, aku gak mau" ucap Asma dengan lesu.

Sekar cemberut mendengar kalimat yang dilontarkannya Asma padanya. Jujur saja sikap Sekar kadang kekanakan pada saat ia menghibur orang lain.

Melihat Sekar yang cemberut bagaikan anak TK Asma terkekeh kecil.

"Iya, iya yuk beli"

Mereka pun akhirnya membeli Es krim.

Alhamdulillah.

Jangan lupa votment ❤️

Assalamualaikum Beijing 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang