Mimpi

7 4 0
                                    

   "Ren! Ayo kita balik." Ajak Lucas di sampingnya.

"Yuk." Jawabnya singkat sambil menegakkan kakinya kembali ke posisi awal.

Mereka berangkat, menelusuri jalan yang cukup padat di lalui oleh berbagai macam kendaraan.

"Sampai jumpa." Pamit Lucas seraya melambaikan tangannya ke arah Carren.

Carren menjawabnya pula dengan lambaian tangannya, sampai motor Lucas tak lagi kelihatan di perhujung jalan.

"Carren pulang!" Ujarnya sambil melepaskam kedua sepatu yang di kenakannya.

"tumben cepat pulang Key?" Tanya Carren sambil berjalan pelan ke arah ruang tamu.

"Nggak ada tugas tambahan di kampus." Jawabnya dengan mata yang serius menatap layar televisi yang menyala dengan volume yang lumayan keras.

"Keras banget suaranya." Ujar Carren meraih remot lalu mengecilkan volume suaranya.

"Eh...jangan di kecilin! Jadi nggak seru deh nontonnya." Ucap Keyza merampok remot di tangan Carren dan membesarkannya kembali.

"Emangnya filmnya tentang apa?!" Tanya Carren sedikit penasaran sambil duduk di samping Keyza.

"Tentang seorang iblis yang menyukai manusia." Jawab Keyza cepat.

Huh...uhk...huh...uhk
Bantuk diiringi tersedak muncul dari mulut Carren sehabis meminum teh di tangannya.

"Kenapa kamu?" Tanya Keyza yang segera mengusap punggung Carren sambil menyodorkan air putih yang tadinya terletak di atas meja.

Carren menyeruputnya pelan, dan mulai berkata.

"Mana ada film yang kayak begituan?" Tanya Carren sehabis meminum air putih yang tadinya di berikan oleh Keyza.

"Ada kok, ini buktinya. Dan konon katanya cerita ini ada juga yang benaran terjadi." Jawab Keyza menghentikan gerakkan di punggung Carren.

"Ooh...kalau gitu aku masuk dulu." Pamit Carren melangkah pelan menuju kamar.

"Nggak ikutan nonton?" Tanya Keyza kepadanya.

"Nggak minat." Jawabnya terus berjalan pelan menuju kamar.

"Mana ada seorang iblis menyukai seorang manusia." Pikir Carren bingung.

"Mungkin bisa, tapi tak ada yang berani." Pikirnya lagi seraya menutup kedua matanya.

ZZzz...
.
.
.
.

Keyza yang menonton selama hampir 2 jam, akhirnya lelah dan juga tertidur di sofa ruang tamu.

Mimpi (Carren)
"Aku akan kembali pada saat yang tidak di tentukan!" Ujar seorang wanita berbadan langsing dengan memakai mantel yang hampir mirip dengan Axian di tubuhnya.

"Kapan kamu akan kembali?" Tanya Carren penuh penasaran di dalam dirinya.

"Aku akan kembali, jagalah Axian untukku." Jawab Wanita itu seraya mengibaskan sayap hitamnya menembus langit malam yang sunyi.

"Aku akan menjagakannya untukmu." Jawab Carren setelah Wanita itu tak lagi di sisinya.

Seketika mimpinya sirna saat sesuatu menguyur wajahnya.

"Hah! Kenapa Key?" Tanya Carren dengan nada paniknya sambil menegakkan badannya ke posisi duduk.

"Bantu aku?" Jawabnya memelas.
"Bantu buat apa?" Tanyanya kembali.

"Bantu beliin bahan-bahan buat masak di supermarket." Jawabnya sambil menyerahkan selembaran uang berwarna merah kepada Carren.

"Sekarang?" Tanya Carren dengan tangan di atas rambutnya lalu menyikatnya pelan dengan sisir yang terletak di atas meja di samping tempat tidurnya.

"Iya sekarang, terus kapan lagi dong!" Jawabnya sedikit kesal.

"Oke...oke." jawab Carren menghentikan gerakan menyisirnya dan melangkah ke bawah tempat tidur.

"Mau ngapain?" Tanya Keyza yang merasa aneh dengan gerak-gerik Carren.

"Bawa kotak silvernya." Jawab Carren dengan tangan yang telah mendapatkan apa yang di carinya.

"Ooh." Jawab Keyza singkat.

"Kalau gitu aku pergi dulu." Pamit Carren sambil berjalan pelan menuju rak sepatu.

                                       ***

"Biar nggak di curi sama makhluk aneh waktu itu." Gumannya sambil meletakkan kotak silver itu di dalam saku jaketnya yang lumayan besar.

***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih :)

DEVIL MAN AND SEAL BOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang