Regan menatap Syrena yang memandanginya dengan serius. Apa yang dikatakan Syrena beberapa saat yang lalu membuat Regan tahu bahwa gadis di hadapannya ini akan melakukan hal itu jika mengingat kembali adalah apa yang dibutuhkannya.
Regan diam sejenak, kemudian menyeruput minumannya lagi, sebelum akhirnya dia berkata, "Lakukan apa yang kamu mau. Aku pulang dulu."
Tanpa mengindahkan panggilan Syrena saat dirinya pergi, Regan terus berjalan menjauhi restoran hotel ini ke arah mobilnya dan saat dia sudah masuk ke dalam mobil, sebuah pesan masuk ke notifikasinya.
Saya di rumahmu. Kamu di mana?
Regan langsung menyalakan mesin mobilnya dan menginjak pedal gas dengan kekuatan penuh untuk segera kembali ke rumahnya. Dan setibanya di sana, Regan melihat wanita paruh baya yang tidak pernah dia lihat akhir-akhir ini.
Dengan kaki panjangnya, Regan masuk ke ruang tengah dan melihat wanita itu dalam jarak yang dekat sedang bermain dengan Ezra.
"Kak Kyra," panggil Regan sopan dan segera duduk di hadapan Kyra.
Sedangkan Kyra, wanita itu yang tadi sedang tersenyum bersama Ezra mulai mengangkat kepalanya melihat Regan dengan senyuman yang menghilang.
"Kamu udah nemuin Syrena?"
Regan menganggukkan kepalanya. "Aku bakal berusaha bujuk dia untuk tinggal di Bandung atau---"
"Dia nggak akan mau," potong Kyra yang mulai menurunkan Ezra dari pangkuannya. "Kenapa kamu harus balik ke Indonesia? Apa di Kanada kamu nggak punya kerjaan?"
"Proyek selanjutku lokasinya di sini, jadi aku harus tinggal di sini beberapa bulan."
Regan mendengar helaan napas Kyra. Wanita di hadapannya ini pasti marah dan kesal kepadanya, tapi Regan tidak bisa mengubah lokasi sesukanya. Dia sudah tandatangan kontrak tim produser dan dia harus mengikuti kontrak itu. Apalagi ini proyek yang dia pilih sendiri.
"Kak Kyra nggak usah khawatir. Syrena nggak akan tahu. Dia---"
"Kalau Syrena terus ada di dekatmu, besar kemungkinan dia bakal ingat kamu, Regan. Satu-satunya cara adalah kamu tinggal di Kanada bersama Ezra."
"Kak, aku---"
"Kamu udah janji sama Kakak!" teriak Kyra yang membuat Regan menatapnya dengan mata yang memerah karena menahan diri dari perasaannya ini. "Syrena udah cinta mati sama kamu dan nanti dia pasti bakal ingat semuanya. Kakak udah berusaha ngebuang apa pun yang berhubungan dengan kalian, tapi kamu malah ke sini dan ngebuat semua jadi kacau."
"Pa..."
Teriakan Kyra pada akhirnya membuat Ezra terkejut dan Regan pun langsung tersenyum ke arah putranya itu sambil berkata, "Ezra ke kamar dulu, ya? Nanti Papa nyusul."
Ezra menganggukkan kepalanya dan menoleh ke arah Kyra. "Nek, Ezla ke kamal, ya."
"Iya, Sayang," balas Kyra sambil memberi kecupan untuk Ezra dan membiarkan pengasuh membawa Ezra ke kamarnya.
"Aku bakal jauhin Syrena. Aku bakal lakuin apa pun supaya dia nggak bisa dekatin aku dan Ezra."
Cukup lama Kyra diam dan Regan sangat berharap bahwa Kyra akan mempercayainya kembali. Dia memang sudah mengecewakan Kyra, tapi dia berharap akan diberi kesempatan lagi untuk meluruskan masalah ini.
"Kamu tahu Kakak ngelakuin ini semua demi Syrena."
Iya, Regan tahu dan meskipun yang merasa terluka di sini adalah dirinya, tapi sebelumnya Syrena sudah lebih dulu menderita.
"Kalau gitu Kakak pergi dulu. Jaga Ezra baik-baik."
Saat Kyra sudah keluar dari rumahnya, Regan langsung mengembuskan napas dan mengusap wajahnya gusar.
Ini memang yang harus Regan dapatkan setelah dia merusak hidup Syrena beberapa tahun yang lalu. Syrena membencinya, tapi ingatan Syrena yang hilang membuat kebencian itu tersembunyi.
Membuat Syrena mengingat kembali kenangannya hanya akan menyakiti gadis yang dicintainya itu dan Regan tidak ingin Syrena melakukannya. Beberapa tahun ini semua baik-baik saja, tapi kembalinya dia ke sini, membuat Syrena melakukan tindakan yang tidak seharusnya dia lakukan dan Regan menyesal akan hal itu.
Dia kembali mengembuskan napasnya dan rasa sesak kembali menjalari dada Regan. Mungkin Syrena tidak bisa mengingatnya, tapi berbeda halnya dengan Regan. Apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu masih membekas di ingatan Regan dan dari itu saja dia tahu bahwa kebencian Kyra kepadanya sudah sangat masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Syrena [Sequel Hello, Ky]
Romance❝Aku melupakan ingatan yang menjadi mimpi burukku dan aku harus mendapatkannya lagi untuk mengingatmu.❞ || ©2020 Kepulangannya ke Indonesia dengan tujuan menemui Regan Morales membuat Syrena harus menghadapi ingatan masa lalu yang membunuhnya. Tiap...