🕊️" Aku senang sekali kamu mau menemui ku disini Taehyun. Kamu ingat tidak tempat ini adal... "
" Langsung saja ke intinya. Kamu mau apa bertemu denganku? " Potong Taehyun pada gadis cantik dengan rambut sebahu di hadapannya.
" Kamu tidak merindukanku Taehyun-ah? Aku baru saja pulang dari London. Kamu tidak ingin menanyai kabarku "
" Apa itu penting? " Tanya Taehyun dengan wajah datar.
" Penting! Penting sekali. Aku merindukanmu Taehyun, aku ... "
" Rindu? Simpan saja rindumu untuk pria lain. Kamu dengar ini Shin Ryunjin! " ujar Taehyun penuh penekanan. " Hubungan kita sudah selesai sejak dua tahun lalu, dan kamu harus ingat. Kamu yang mengakhiri hubungan kita dan pergi meninggalkanku begitu saja "
" Oleh karena itu aku kembali Taehyun. Aku ingin mengulang semuanya, aku menyesal " Ryunjin menggenggam tangan Taehyun.
" Aku tidak peduli. Jangan pernah menemui ku atau mencoba menghubungi ku lagi " Taehyun menghempas kasar tangan Ryunjin dan pergi meninggalkan Ryunjin begitu saja keluar kafe.
" Aku akan membuat kita kembali seperti dulu lagi, Taehyun " gumam Ryunjin.
Taehyun melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Saat sampai di tempat tujuan, Taehyun mengederkan pandangannya ke seluruh penjuru perpustakaan, tapi ia tidak menemukan gadis itu.
Sudah di pastikan gadis itu sudah pulang. Taehyun merutuki dirinya sendiri karena melupakan janjinya dengan gadis itu dan malah bertemu dengan mantan kekasihnya.
" Aghh! " Taehyun berteriak didalam mobilnya sembari mengacak-acak rambutnya frustasi.
Seandainya ia tidak bergadang tadi malam bermain game bersama Beomgyu dan bangun kesiangan, dia tidak akan telat bertemu dengan gadis itu. Atau bahkan seandainya, ia tidak bertemu dengan mantannya itu.
Seandainya, seandainya, dan seandainya.
Taehyun melajukan mobilnya pulang. Ia sekarang tidak punya tempat tujuan selain rumah pria paruh baya yaitu ayahnya.
✨✨✨
Jisoo menghentikan langkahnya ketika baru memasuki kelas. Pemuda yang kemarin membuatnya menunggu berjam-jam sudah duduk manis ditempat duduknya sambil menatap langit.
Terkadang Jisoo heran, apa menariknya langit sampai pemuda itu selalu melihat langit setiap berada dalam kelas. Padahal langit hanya terdapat gumpalan awan dan burung terbang.
Jisoo menarik nafas lalu menghembuskannya ketika ia ingin melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya.
Tahyun yang menyadari ada seseorang disampingnya pun mengalihkan pandangannya. Seperti dugaan, yang berada disamping itu adalah Jisoo teman sebangkunya.
" Kenapa jam segini baru masuk kelas " Jisoo melirik jam dipergelangan tangannya sekilas lalu melirik Taehyun dengan kening berkerut. " Kenapa menatapku seperti itu? "
" Kau yang kenapa? Sejak kapan kamu sibuk mengurusi hidup orang lain apalagi hidupku " Ujar Jisoo. " Aku memang setiap harinya masuk kelas di jam segini "
Taehyun terdiam. Ia mengalihkan pandangannya ke luar jendela lagi. Ia merutuki mulutnya yang tiba-tiba saja berucap sembarangan.
Jam pelajaran di mulai. Taehyun dan Jisoo hening seperti biasanya. Jisoo yang akan diam memperhatikan penjelasan guru, dan Taehyun yang akan diam sembari menatap keluar jendela. Tapi ada yang berbeda kali ini, Taehyun sedari tadi gelisah karena ada yang ingin ia sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Cold Man | Kang Taehyun
Fanfic"Hujan itu turun, bukan jatuh. Yang jatuh itu aku, dihatimu."-Kang Taehyun. "Saat memutuskan buat jatuh cinta, kamu juga membuka kemungkinan cinta kelak akan berbalik menyakitimu."-Jung Jisoo "Sepertinya memang lebih pantas untuk sekedar mengagumi b...