"Surat lagi?"
"Iya"
Jeno terkekeh pelan, "Degem gua banyak tapi nggak ada yang seniat itu bikin surat.
Lu beruntung, Ren."
Renjana mengernyit kemudian beranjak pergi dari kelas, menyisakan Jeno yang duduk melamun di depan pintu.
"Renjana yang dapet, kok gua yang gemes.."
"KAK GANISH KAMU KENAPA?!?!" pekik Ceria melihat Ganish yang bermandikan keringat.
Padahal kan, cuacanya tidak terlalu panas. Lagipula ini sudah sore, Ceria bingung.
"Sst diem dong, Ceria!" Bisik Ganish.
"Lagian, kakak kenapasih? SIAPA YANG KAMU INTIP?! KAK JENO DAN TEMAN-TEMANNYA?!"
Ganish memutar bola mata, adik kelasnya ini memang banyak tanya.
"Udah lupain aja, kamu kenapa belum pulang?" Tanya Ganish.
"Si sombong itu belum menjemputku sampai sekarang! Ah menyebalkan." Jawab Ceria seraya mendengus sebal.
Ganish tahu, yang dimaksud Ceria adalah kakak kandungnya yang memang terkenal satu sekolah. Ceria dan kakaknya memang tampan dan cantik. Ganish yakin hampir seluruh kaum Adam dan Hawa terpikat pesona keduanya.
"Ikut, yuk! Aku antar kerumah" ajak Ganish yang membuat Ceria membulatkan matanya senang.
"Tapi kakak janji akan cerita apa yang terjadi, pinky promise?"
"Huft, okay."
"Surat ini buat apa ya..."
"Kenapa gua bawa pulang?"
"Siapa sih yang buat surat ini?"Renjana mengacak rambutnya frustasi. Aneh, belum pernah ia merasakan perasaan seperti ini.
Memang, seorang Renjana Yudha tidak pernah tertarik dengan kisah asmara. Menurutnya, perempuan itu menyebalkan, banyak mau, tidak jelas.
Tapi tidak mau berbohong, surat ini lucu sekali. Mengingat gadis dibalik surat ini suka memperhatikannya, bahkan merindukannya? Oh astaga sepenting itukah dirinya untuk si penulis?
Renjana membaca ulang susunan kalimat yang tertulis rapi itu, kemudian mengalihkan pandangan pada foto seorang gadis.
Gadis yang lancang mencuri hatinya, mengobrak-abrik pikirannya, mematahkan opininya soal perempuan.
Renjana berkhayal, "Apa dia ya?"
Berakhir dengan senyum kecil yang terlukis pada bibirnya.
Kanaya Miseria
or known as Ceria( loona's choerry. )
haaaah kangen work ini :"(
KAMU SEDANG MEMBACA
seven letters to the boy.
Teen Fictionnanti pada surat ke tujuh, kamu akan tahu; siapa yang ingin sekali melindungimu; siapa yang selalu memelukmu melalui tulisannya. local! semibaku © cardburry, DISCONTINUE.