Forensik 2

72 11 0
                                    

*Beberapa Jam Kemudian*

"oke...jadi sepeti yang kalian lihat tadi, hasil otopsinya menunjukkan kalau korban mengalami 3 rusuknya patah, hatinya mengalami pendarahan dan tulang panggul nya juga patah, tapi untuk luka luarnya hanya ada pada dua lubang yang ada dilehernya, dan penyebab utama kematiannya itu karena tengkorak belakangnya retak dan merobek syaraf halus pada otak korban, karna di daerah kepala korban terdapat bekas seperti benturan yang keras" Kata Jisoo, sebagai seorang dokter yang menjelaskan hasil dari otopsi.

"tapi dok, kalau memang korban terbentur dengan keras..bukankah harusnya dia banyak mengeluarkan darah, tapi saya lihat tadi tidak ada darah sedikitpun di rambut korban" jawab Jackson yang sekaligus menanyakan sesuatu hal yang menurutnya ganjil.

"itu dia yang saya heran kan, seharusnya luka benturan seperti ini ada bekas darah yang mengering di rambutnya, tapi ini gak ada" kata Jisoo mengerutkan dahinya yang menandakan dia juga ikut ke heran dengan kejadian tersebut.

"jadi..kalau saya simpulkan, korban sebelum tewas..dia berkelahi dulu bersama sang pelaku, kemudian dengan sekali tindakan pelaku menjatuhkan korban, dengan memukul bagian belakang kepala korban dengan alat tumpul atau pelaku bisa membenturkan nya ke sebuah pohon atau juga bisa langsung membenturkannya ke tanah yang keras" jawab dokter Jisoo.

"tapi dok, di tanah tempat mayat korban ditemukan kita tidak menemukan sebuah jejak darah sedikitpun" sahut Bambam, yang kali ini dia berbicara sedikit serius dan sopan kepada dokter Jisoo.

"coba kalian cari lagi mungkin ada yang tertinggal atau terlupakan, seperti yang saya bilang tadi korban juga bisa dibenturkan ke sebuah pohon oleh pelaku, apa kalian sudah mengecek pohon-pohon terdekat yang ada di TKP..? kalau belum coba kalian periksa dan kalau benar-benar tidak ada sebuah petunjuk di setiap pohon terdekat, coba cari sebuah benda tumpul yang ada disekitar" kata dokter Jisoo yang memberi penjelasan kembali ke dua polisi itu.

"oke..kalau gitu nanti akan kami cari lagi secara detail.." jawab Jackson.

"laporannya akan saya kirim nanti yang terpenting info utamanya sudah tersampaikan.." kata dokter Jisoo dengan menutup sebuah papan yang berisi kertas catatan otopsi.

"emm..dokter ini kartu nama saya dan maafkan ucapan saya tadi sebelum otopsi" kata Bambam dengan sangat sopan menyodorkan sebuah kartu nama kepada dokter Jisoo.

"buat apa kamu kasih kartu nama kamu ke saya,,,buka kah nomer telephon kantor saya sudah tercatat di pihak kepolisian..?" tanya dokter Jisoo balik.

"ya..dokter, kita kan seumuran..bukan kah lebih baik kalau kita lebih akrab sebagai teman diluar urusan penyelidikan" jawab Bambam dengan senyum andalannya.

"saya gak perlu kartu nama kamu,,kalau ingin menghubungi saya lewat nomer telephon kantor saja" jawab Jisoo berpaling dan meninggalkan mereka berdua.

"huuh..dasar sombong banget, emang semua orang dalam ilmu ke dokteran semuanya seperti itu ya..ngingetin sama Jinyoung hyung aja dirumah, lagian dia juga tadi berperilaku gak sopan sama aku, kenapa gak minta maaf cobak..seenaknya aja sendiri" gerutu Bambam sendiri.

Sementara Bambam menggerutu sendirian Jackson kembali melamun dan memikirkan soal senjata dan tidak ada bekas darah di tkp, seperti yang sudah dijelaskan dokter Jisoo.

"Hyung kenapa lagi,,jangan-jangan hyung masih mikirin soal yang hyung bilang tadi di lapangan" tanya Bambam yang membangunkan Jackson dari lamunannya dengan satu tepukan di pundaknya.

"Bam..lu balik kekantor dan jelasin apa yang sudah dokter jisoo jelaskan tadi, gue akan kembali ke tkp, setelah lu ke kantor lo boleh langsung nyusul gue..okey.." kata Jackson dengan menepuk kedua pundak Bambam dengan kedua tangannya, kemudian Jackson pergi meninggalkan Bambam.

"Hyung...hati-hati hari udah hampir gelap, jangan lupa obat nya diminum hyung" teriak Bambam dari depan ruangan otopsi.

Bambam melaksanakan perintah hyung nya itu, setelah dari gedung forensik, dia langsung kembali ke kantor polisi. Sementara Jackson menuju ke tkp terjadinya pembunuhan.

*TKP pembunuhan*

"Benarkan dugaan gue..disini gak ada bekas darah, di tanah sekitar dalam garis polisi atau pun diluar garis polisi dan ini jaraknya sudah satu meter dari ditemukan mayatnya..tapi tetep aja gak ada jejak darah korban sedikitpun" gumam Jackson sendiri dengan mengambil tanah tempat dia berlutut dan setelah mengendus tanah tersebut ternyata ada bau yang aneh dan bagi dia bau itu tidak asing.

Beberapa menit kemudian seseorang muncul dari balik semak-semak dan tiba-tiba menyerang Jackson dengan gerakan yang sangat cepat....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Vampire detective [Got7_Blackpink] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang