Happy reading ❤️
~enjoyyy~
*
*Tak ada manusia yang sempurna, ia pasti akan membutuhkan manusia lain untuk melengkapinya. Dan menjadikan nya sempurna.
Tak terasa seiring waktu hari kian berganti, tiba saat umat Islam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Hari ini adalah hari pertama seluruh umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Tak terkecuali keluarga Yunanda, yang kini tengah berkumpul di ruang makan menunggu Ny. Yunanda menghidangkan makanan yang ia masak sedari dini hari tadi. Perut nya yang besar tak menghalangi zara untuk turun tangan langsung memasak untuk suami tercintanya.
Zara yang tersenyum melihat kedua jagoannya yang begitu lekat menatapnya bagaikan bidadari surga. Dengan ekspresi lucu Rey, yang memasukkan jari tangan ke mulutnya ia terus mentap sang mamam. Saat Zara menatapnya balik, bayi itu menyengir lucu.
"Ihh lucu banget, gemes pengen mamam cium deh". Ucap Zara greget mencium Rey berulang kali dengan makanan yang masih di tangan Zara.
"Kamu gak mau cium aku mam?". Ucap Angga sambil senyum-senyum tipis.
"Ah kalau cium mah merembet kemana-mana. Gak boleh ya papap". Ucap Zara tersenyum puas.
"Iya dehh ngalah, tapi nanti malem gak boleh ngalah mah harus hajar terus". Ucap Angga menaik turunkan alisnya nakal.
"Ishh. Udah ayok makan yang ada nanti telat sahurnya". Ucap Zara.
"Mam kamu kuat gak puasanya? Yakin?". Tanya Angga wanti-wanti pasalnya istrinya itu lagi hamil.
"Insyaallah aku kuat pap". Ucap Zara tersenyum.
"Semoga kamu sama anak kita sehat-sehat ya. Biar berkah puasa tahun ini". Ucap Angga mengelus pipi Zara.
"Aminn. Ayok makan pap". Ajak Zara.
"Rey duduk di kursi bayi dulu ya, kan amam sama apap mau sahur dulu". Angga memindahkan
Rey sekarang menemani kedua orang tua untuk sahur, sambil memakan buah pisang kesukaannya Rey sangat ceria sekali. Menghentak-hentakkan kaki, menepuk tangan dengan bahagia. Ini kali pertama Rey menjumpai bulan suci Ramadhan.
"Pap udah selesai makannya? Papap siap siap gih bentar lagi sholat shubuh, mamam beresin ini bentar". Ucap Zara bersiap merapikan tempat makannya.
"Iya mam, papap kekamar dulu". Ucap Angga beralih menggendong Rey.
Dikamar nya Angga menaruh Rey di tempat tidur, membiarkan bermain sendiri. Dengan sisi kanan dan kiri nya di ganjal dengan guling supaya gak kemana-mana ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Teen FictionDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...