Jangan lupa tinggalkan jejak masing - masing🖤
•••
Bagaimana caranya agar dirimu tahu bahwa aku benar - benar mencintaimu?
Vero Argatama~
Nindy membuka matanya berat, bunyi jam walker membuat Nindy berdecak sebal. Saat penglihatannya jelas, ada seorang gadis yang tengah duduk di tepi kasurnya dengan isakannya. Nindy memegang pundak gadis tersebut dengan terkejut. "Kak Rere? Lo kenapa?"
Rere membalikkan tubuhnya, wajahnya sembab karena menangis, kemudian ia memeluk tubuh Nindy. "Gue putus sama Erlan,"
Nindy mengusap rambut panjang milik Rere yang terurai. "Kenapa bisa putus sih? Perasaan kalian baik - baik aja kan?"
Rere menggeleng. "Sebenarnya kita lagi gak baik - baik aja Nin, kita tutupin semuanya seolah kita baik - baik aja,"
"Kenapa kakak gak cerita?"
"Kakak takut ganggu lo, tante Mila cerita kalo lo pun putus kan?"
Nindy menghela nafasnya panjang. "Tapi gue sekarang baik - baik aja, lo kenapa putus kak?"
Rere mencoba menstabilkan isaknya agar berhenti, kemudian ia menghela nafasnya.
"Gue sama Erlan udah ada masalah yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan, Erlan punya temen cewek yang sering temenin dia, cewek itu udah lama simpen perasaannya sama Erlan, sampai akhirnya waktu gue lagi sibuk sama skripsi gue, Erlan pacaran sama cewek itu, gue ngerti gue sibuk, tapi kenapa harus pacaran Nin?"Nindy menghela nafasnya, ia mengusap rambut panjang milik Rere lagi. "Kak, udah bagus loh kakak dikasih tau bahwa kak Erlan itu pacaran sama cewek lain, secara gak langsung Tuhan itu kasih tau yang terbaik untuk kakak, udahlah kak, lo bisa dapetin yang lebih baik lagi,"
"Tapi gue sama Erlan itu pacaran udah 3 tahun loh? Apa semudah itu gue harus lupain dia?"
"Ya dikit - dikit lah bego! Lo gimana sih? Udah ah! Gue mau siap - siapa ke sekolah, lo anter ya?"
Rere berdecak, jika sudah pergi ke rumah Nindy pagi - pagi buta, pasti endingnya ia harus mengantarkan Nindy ke sekolah. "Sekarepmu! Mandi sono,"
"Oke deh, kak Rere baik deh sama aku,
" Terserah,"
•••
Nindy memakan sarapannya dengan malas dan lesu, ia hanya memakan nasi gorengnya setengah piring. Di meja makan sudah ada Faras, Rere, Mila, Barra dan Gerald. "Ah udah makannya! Kenyang aku,"
"Nindy, makannya habiskan," Tegur Mila.
Nindy menghela nafasnya, akhirnya ia menghabiskan sarapannya dengan terpaksa. Setelah selesai dan Rere pun sudah menghabiskan sarapannya. Nindy bersiap - siap untuk menuju sekolah. Barra menghampiri Nindy yang sedang memakai sepatu di teras. "Sama siapa?"
"Hah? Maksud lo?" Tanya Nindy tak mengerti.
"Berangkat,"
Nindy melebarkan mulutnya mengerti apa yang ditanyakan oleh Barra. "Ngomong gak nguras tenaga kan? Gue berangkat sama kak Rere,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Couple (SUDAH TERBIT)
Teen FictionCover by : wira putra *BEBERAPA BAB DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT Banyak orang di luar sana yang ingin memiliki kekasih yang sempurna. Tapi, tak selamanya sebuah hubungan berjalan dengan sempurna. Akan ada di tengah perjalanan, ketika kamu sed...