Lailatul Qadar - 06

56 12 4
                                    

Seperti kesepakatan yang dibuat, Minju harus mengikuti kemauan Donghyun untuk pulang bersama. Saat ini, bel pulang sekolah sudah berdering beberapa menit yang lalu. Sebagian anak-anak yang lain sudah pergi meninggalkan kelas dan bahkan ada yang mungkin telah memasuki rumah. Lain hal nya dengan Minju yang hanya berdiam diri di bangkunya.

“Minju-yaa, apa kau tidak ingin segera pulang?” tanya SinB yang masih membereskan tasnya sebelum pulang. Minju hanya diam sampai membuat SinB bingung.

“Yak, kau kenapa? Tidak biasanya kau seperti ini.” tutur Chaewon menimpali.

Minju tersadarkan dari lamunannya, “Ah tidak. Aku baik-baik saja.”

SinB mengerutkan dahinya, “Sungguh? Kau tidak—berusaha menyembunyikan sesuatu dariku kan?”

Minju hanya mengangguk antusias mengiyakan pertanyaan SinB, “Aku sungguh baik-baik saja, nona Hwang.”

Tak lama kemudian, Donghyun datang dari pintu kelas dan berjalan menuju tempat Minju dan SinB yang tengah mengobrol. Donghyun hanya cuek dengan mereka dan fokus untuk membereskan tas dan buku-bukunya.

“Aku pulang, kodok. Kau tidak ingin pulang bersamaku—”

“Minju akan kuantar pulang.” ucap Donghyun datar.

Minju yang mendengar penuturan Donghyun terkesan datar itu buka suara, “Donghyun-ah, kau datar sekali...”

SinB sekilas melihat wajah Minju dan tatapan datar Donghyun. Sepertinya, SinB mulai paham.

“Ah, baguslah kalau begitu.” balas SinB yang tak kalah datar.

“Minju-yaa, aku pulang dulu.” lanjut SinB sambil mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas meninggalkan Minju dan Donghyun sendirian. Untuk Chaewon, dia sudah pergi keluar duluan sebelum SinB.

SinB melangkahkan kakinya seraya melambai-lambaikan tangan nya ke belakang dan berkata, “Nikmati kencan kalian kawan-kawan.”

Minju dan Donghyun yang mendengar itu hanya menunduk. Donghyun menundukkan wajahnya karena salah tingkah, dan Minju yang menundukkan wajahnya seraya menggigit bawah bibirnya.

“Sebentar lagi sore. Ayo pulang.” ajak Donghyun.

Minju hanya mengangguk mengiyakan ajakan Donghyun kepadanya. Lalu mereka berdua pergi meninggalkan kelas dan berjalan menuju tempat parkir—berdampingan.

“Dia tak baik untuk jantungku.” batin Minju.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sampai di tempat parkir, Donghyun membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Minju masuk.

Minju yang melihat itu hanya mengernyit bingung, “Baru saja aku akan membuka nya. Kenapa kau membukannya untukku?”

“Hmm, tidak ada. Aku hanya iseng saja.” jawab Donghyun dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

[2] Lailatul Qadar; Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang