Buka Puasa

77 4 0
                                    

Dug dug dug dug, Allahuakbar Allahuakbar.

"Alhamdulillah sudah buka", ucap Mamahku sambil membatalkan puasanya dengan minum teh.

"Alhamdulillah", ucapku dilanjutkan dengan membaca doa berbuka puasa.

"Ayo kak dibatalin puasa nya, minum teh nya", ucap Ayahku.

"Bentar Yah, lagi seru baca komiknya", jawabku.

"Harus disegerakan kak", ucap Ayahku lagi.

Langungku tandai bacan komik dan meminum seteguk teh manis. Ada sesutau yang menarik dari ucapan Ayahku tadi. Aku pun bertanya kepada Mamah.

"Mah mah, tadi waktu lagi baca komik Ayah bilang apa ya?", tanyaku kepada Mamah.

"Apa ya?", jawab Mamahku sambil mengingat kembali.

"Apa Mah?", sahutku kembali.

"Oh harus disegerakan kak?", tanya Mamahku untuk memastikan kata yang Aku maksudkan.

"Nah iya betul", ucapku.

"Itu maksudnya apa Mah?", tanyaku lagi.

Ayah pun masuk ke dalam rumah. Ayahku biasanya berbuka puasa di teras rumah, sedangkan Aku dan Mamah di dalam. Tampaknya Ayah mendeger pembicaraanku dengan Mamah.

"Jadi begini kak, kalau sudah waktunya berbuka puasa, adzan maghrib sudah berkumandang, kita harus segerakan untuk berbuka, untuk membatalkan puasa", ungkap Ayahku menjelaskan.

"Kenapa begitu Yah?", tanyaku kepada Ayah.

"Karena pada saat berbuka puasa kita mendapatkan berkah bagi yang telah menjalankan puasanya dengan baik dan tidak bolong pada hari itu", jawab Ayahku.

"Alhamdulillah Yah", ucapku.

"Semoga puasa kita hari ini diterima sama Allah", ucap Ayahku sambil memberikan senyumkan kepadaku dan Mamah.

"Aamiin", ucapku dan Mamah membalas ucapan Ayah.

Alhamdulillah teman-teman dan kakak-kakak, disetiap amal ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan seperti sahur dan mensegerakan berbuka menambah keberkahan dalam kita melaksanakan puasa di bulan suci ini. Semoga tahun ini puasa dan seluruh amal ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT, aamiin. 

CERITA RAMADHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang