PROLOG

425 41 25
                                    

Disa putri arabelle, perempuan cantik yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Yang sebentar lagi akan meninggalkan masa putih biru nya.

Minggu depan sudah waktunya memasuki ujian nasional untuk SMP pelita harapan. Membuat semua murid panik dan mempersiapkan dirinya untuk belajar dan mempelajari materi materi dari awal mereka masuk kelas 1.

"Duh gila, senin udah un aja aja lagi. Gue belum ada persiapan apa apa ni," ujar Dela yang begitu sangat panik.

Adela Aloysius atau sering di panggil dela. Dela salah satu sahabat disa yang sangat panikan dengan segala hal,bisa saja disa dan sahabat sahabat nya menjahili dela dengan membuat nya panik seputar ujian nasional yang membuat dia mati di tempat sekarang juga. Tapi,karena sahabat sahabat nya ini sangat sayang dengan dela dan tidak mau kehilangan dela hanya karna mati di panik panikin makanya mereka tidak melakukan itu. Kan ga masuk akal ya meninggal karna di panik panikin, memang miris hidup nya.

"Lo pikir gue udah del? Santai aja si. Masih Senin depan ini," yang di jawab oleh haura.

Haura Brunella. Atau sering di panggil haura, salah satu sahabat nya disa yang sangat santai. Dengan begitu tenang nya haura menjawab seperti itu, memang dasarnya anak yang pemalas dan semua selalu di bawa santai sama dia.

"Senin depan udah un aja ya? aku jadi kepikiran, kira kira kak syahreza ngasih aku semangat ga ya?" ujar disa, yang sedang menopang dagu dengan ekspresi sedang memikirkan sesuatu.

Kalau kalian tau,disa sangat suka sekali berhalusinasi. Ya yang seperti kalian baca tadi, dia sedang berhalusinasi akan dapat ucapan semangat dari Kaka kelas nya itu. Padahal belum tentu saja yang dia pikirkan itu akan menjadi kenyataan, kalau kenyataan jauh dari ekspektasi kan sakit. Memang senang sekali berhalusinasi, sampai sahabat sahabat nya pun jengah mendengar semua 'kehaluan' nya disa.

"Mantan teruus, ayolah disss move on. Masih aja si lo berharap sama seseorang, yang bahkan orang itu  pun ga berharap apapun ke lo dis. Gue harus bilang kaya gimana lagi si biar lo sadar," sekarang mulai gladis yang angkat bicara.

Gladis Bellvania, atau sering di panggil gladis. Salah satu dari banyak nya teman  disa yang sangat care dengan keadaan disa, tempat disa untuk menceritakan semua tentang hidup nya. Kenapa harus gladis? Kan Disa punya 2 sahabat yang sangat care juga. Iya, benar tapi kalau disa curhat ke haura dan dela yang ada bukan dapet saran tapi malah dapet ejekan, mereka berdua juga sangat telmi kalau di ajak cerita, so? Cuma gladis yang sedikit waras dari pada haura dan dela.

Terkadang, gladis suka bingung dan kesal dengan sikap nya disa yang terus-terusan memikirkan mantan nya itu tanpa memikirkan perasaan nya sendiri.

Tunggu tunggu, siapa tadi laki laki yang di pikirkan oleh disa? Kak reza? siapa dia?
Oke. Arsalan putra syahreza, senior nya disa saat masih SMP. Yang sekarang adalah 'mantan kekasih' yang belum disa lupakan.

Dan ketiga sahabat nya itu tercengang melihat disa yang sedari tadi masih saja termenung, yang mereka yakin kalau disa sedang memikirkan kak reza.

'Ini kamu yang nyakitin aku, atau aku sih yang nyakitin diri aku sendiri? Buat bertahan sama orang kaya kamu -Disa putri arabelle'

.
.
.

Kenapa disa sangat mencintai mantan kekasih nya itu ya?

DISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang